![]() |
Artikel ini
perlu
dirapikan
agar memenuhi
standar Wikipedia
.
Silakan
kembangkan artikel
ini semampu Anda. Merapikan artikel dapat dilakukan dengan
wikifikasi
atau membagi artikel ke paragraf-paragraf. Jika sudah dirapikan, silakan hapus templat ini.
(
Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini
)
|
Terjemahan dari
Anāgāmi |
|
---|---|
Indonesia | tidak pernah kembali |
Inggris | non-returning |
Daftar Istilah Buddhis
|
Bagian dari seri tentang | |||||||||
Buddhisme | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() |
|||||||||
|
|||||||||
|
|||||||||
|
|||||||||
|
|||||||||
|
|||||||||
Anagami ( Pali : Anāgāmi, berarti "tak pernah kembali" ) adalah seseorang yang telah mencapai tingkat kesucian ketiga, setelah Sotapanna dan sakadagami sebelum mencapai tingkatan Arahat . Orang-orang yang telah menggapai tahap pencerahan ini akan terlahir kembali di alam Suddhāvāsa ketika mereka telah wafat. Di alam tersebutlah para anagami menggapai tingkat pencerahan terakhir yaitu Arahat
Syarat menjadi anagami
Para anagami telah terbebas dari Lima Belenggu ( Pañcorambhāgiyāni-Samyojanāni ), yaitu:
- Pandangan salah tentang aku atau diri ( Sakkāya-diṭṭhi )
- Keragu-raguan ( Vicikicchā )
- Kemelekatan terhadap peraturan dan ritual ( Sīlabbata-parāmāsa-diṭṭhi )
- Nafsu indrawi ( Kāma-rāga )
- Dendam atau dengki ( Vyāpāda )
Lihat pula