Artikel ini
sebatang kara
, artinya tidak ada artikel lain yang
. Bantulah
menambah pranala
ke artikel ini dari
atau coba
peralatan pencari pranala
.
(
April 2025
)
|

Thanakha (bahasa Myanmar: သနပ်ခါး ; : sa. nap hka: ; diucapkan ) adalah krim khas Myanmar yang terbuat dari kulit kayu . Krim ini merupakan ciri khas budaya negara tersebut karena orang Myanmar sering membalurnya di wajah dan kadang juga di lengan wanita. [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ]
Sejarah
Karya sastra pertama yang menyebutkan keberadaan thanakha adalah sebuah puisi abad ke-14 yang ditulis oleh pasangan yang berbahasa Mon . [ 4 ] Thanakha juga disebutkan dalam karya biksu-penyair Myanmar dari abad ke-15, (1486-1529).
Pembuatan

Untuk membuat krim thanakha, terdapat berbagai jenis kayu yang dapat digunakan; pohon-pohon ini tumbuh subur di kawasan Myanmar tengah. Pohon-pohon ini meliputi Murraya spp. (thanakha) [ 2 ] dan juga Limonia acidissima ( theethee ). [ 5 ] Dua kayu pohon yang paling populer adalah kayu Shwebo thanakha dari Wilayah Sagaing dan Shinmadaung thanakha dari Wilayah Magway . Kayu yang baru-baru ini juga populer untuk dijadikan thanakha adalah Maukme thanakha dari Negara Bagian Shan selatan. Pohon-pohon yang dipakai untuk membuat thanakha adalah tumbuhan menahun , dan pohonnya harus berusia paling tidak 35 tahun sebelum dianggap layak untuk menghasilkan potongan bermutu tinggi.
Krim Thanakha dibuat dengan menggiling kulit kayu atau akar [ 2 ] pohon thanakha yang dicampur dengan sedikit air [ 5 ] di atas batu gilingan yang disebut kyauk pyin. [ 6 ]
Penggunaan
Krim thanakha telah digunakan oleh pria, wanita, dan anak-anak Myanmar (terutama wanita untuk merias wajah) selama lebih dari 2.000 tahun. [ 6 ] Krim ini memiliki bau harum yang agak mirip dengan kayu cendana . [ 2 ] [ 7 ] Krim ini dibalur di wajah (seperti di pipi, hidung, atau kening) dengan pola-pola yang menarik, dengan pola yang paling umum meliputi pola melingkar atau pola daun. Selain untuk merias wajah, thanakha diyakini dapat menyejukkan wajah dan melindunginya dari sengatan matahari . [ 1 ] Thanakha juga dipercaya dapat membantu menghilangkan jerawat dan memuluskan wajah. Krim ini juga memiliki sifat anti-jamur. Bahan aktif dari thanakha adalah kumarin dan . [ 8 ]
-
Penjual toko di Mandalay dengan thanakha di wajahnya
-
Anak-anak di pasar Mandalay dengan thanakha di wajahnya
-
Penjual thanakha di Pagoda Kaunghmudaw, Sagaing
-
Seorang gadis Karen dengan thanakha di wajahnya
-
Seorang wanita dengan baluran thanakha di wajahnya
-
Seorang gadis berbalur thanakha di Yangon.
Catatan
- ^ a b Streissguth, Thomas (2007). Myanmar in Pictures . Twenty-First Century. hlm. 44, 73. ISBN 0-8225-7146-3 . Diakses tanggal 2008-01-21 .
- ^ a b c d Mabberley, D J (1997). The Plant-Book: A Portable Dictionary of the Vascular Plants . Cambridge University Press . hlm. 470 . ISBN 0-521-41421-0 . Diakses tanggal 2008-01-21 .
- ^ Kemp, Charles & Lance Andrew Rasbridge (2004). Refugee and Immigrant Health: A Handbook for Health Professionals . Cambridge University Press. hlm. 98. ISBN 0-521-53560-3 . Diakses tanggal 2008-01-21 .
- ^ Yeni (5 August 2011). "Beauty That's More Than Skin Deep" . The Irrawaddy . Diarsipkan dari asli tanggal 6 August 2011 . Diakses tanggal 7 August 2011 .
- ^ a b Köllner, Helmut & Axel Bruns (1998). Myanmar (Burma) . Hunter Publishing. hlm. 18. ISBN 3-88618-415-3 . Diakses tanggal 2008-01-21 .
- ^ a b Moe, J. "Thanakha withstands the tests of time" . , 17 September 2008. Diarsipkan dari asli tanggal 20 September 2008 . Diakses tanggal 2008-12-06 .
- ^ Baker, William & Ira Bruce Nadel (2004). Redefining the Modern . Fairleigh Dickinson University Press. hlm. 24. ISBN 0-8386-4013-3 . Diakses tanggal 2008-01-21 .
- ^ "Archived copy" . Diarsipkan dari asli tanggal 2013-12-11 . Diakses tanggal 2014-10-19 . Pemeliharaan CS1: Salinan terarsip sebagai judul ( link )