![]() |
Keakuratan artikel ini
diragukan
dan artikel ini
perlu diperiksa ulang
dengan mencantumkan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
|
![]() |
Artikel ini
perlu dikembangkan dari
artikel terkait
di Wikipedia bahasa Inggris
.
(Juli 2024)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|

International Standard Book Number , atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Nomor Buku Standar Internasional ), adalah "pengindentikasian unik" untuk buku-buku yang digunakan secara komersial. Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974 ). Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970 . Pengidentikasi serupa, International Standard Serial Number ( ISSN ), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah.
ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan dengan sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin , Jerman . Untuk memperolehnya bisa dilakukan dengan menghubungi perwakilan lembaga ISBN pada setiap negara yang telah ditunjuk oleh Lembaga internasional ISBN . Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional RI sejak ditunjuknya lembaga tersebut menjadi badan nasional ISBN untuk wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1986. Kesepakatan bersama ( Memorandum of Understanding/MoU ) antara Internasional ISBN Agency dengan Perpustakaan Nasional RI untuk urusan ISBN ditandatangani pada tanggal 31 Maret 2005. [ 1 ]
Persyaratan
Penerbit yang ingin mengajukan permohonan ISBN harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
- Mengisi formulir surat pernyataan untuk penerbit baru yang belum pernah bergabung dalam keanggotaan ISBN;
- Menunjukkan bukti legalitas penerbit ( akta notaris , surat keputusan, akta kesepakatan, atau surat-surat resmi yang isinya dapat dipertanggungjawabkan;
- Membuat surat permohonan di atas kop surat resmi penerbit atau badan yang bertanggung jawab;
- Melampirkan halaman judul, halaman balik halaman judul, daftar isi, dan kata pengantar
Permohonan bisa disampaikan melalui jasa pos, faksimile , surel , daring , atau datang langsung ke Perpustakaan Nasional dan tidak dipungut biaya.
ISBN terdiri dari "Sepuluh Digit Nomor" dengan urutan penulisannya adalah kode negara-kode penerbit-kode buku-nomor identifikasi. Namun, sejak Januari 2007 penulisan ISBN terjadi perubahan mengikuti pola , menjadi 13 digit nomor.
Bedanya terletak di tiga digit nomor pertama ditambah 978. Jadi, penulisan ISBN 13 digit adalah 978-kode negara-kode penerbit-kode buku-nomor identifikasi.
Awalan ISBN untuk negara Indonesia adalah "979" dan "602". Berikut adalah contoh pola ISBN untuk buku-buku di Indonesia:
- 978-979-penerbit-kode buku-nomor identifikasi
- 978-602-penerbit-kode buku-nomor identifikasi
- 979-979-penerbit-kode buku-nomor identifikasi
- 979-602-penerbit-kode buku-nomor identifikasi
Catatan
2 Pola Akhir belum digunakan dan akan dipakai apabila awalan 978 itu sudah penuh. Hal ini berlaku untuk semua negara di mana awalan 979 menggantikan penempatan awalan 978.
Referensi
- ^ lihat buku Pedoman penyelenggaraan layanan ISBN, ISMN, KDT dan barcode Perpustakaan Nasional RI , penyunting, Prita Wulandari, Ratna Gunarti, Perpustakaan Nasional RI, 2014.
Lihat pula
- ASIN (Amazon Standard Identification Number) Nomor identifikasi standar Amazon.
- ESBN (Educational Serial Book Number )
- (International Standard Music Number) Nomor standar internasional untuk musik.
- (International Standard Audiovisual Number) Nomor standar internasional untuk audiovisual.
- ISSN (International Standard Serial Number) Nomor standar serial internasional.
- (International Standard Work Code) Kode standar internasional untuk pekerjaan.
- Library of Congress Control Number Nomor kontrol buku perpustakaan Library of Congress, Amerika Serikat .