Minnesota Multiphasic Personality Inventory | |
---|---|
Diagnostik | |
MeSH | D008950 |
Tes MMPI ( Inggris : Minnesota Multiphasic Personality Inventory ) adalah tes psikometri yang digunakan untuk mengukur psikopatologi orang dewasa di dunia . [ 1 ] Tujuan dari tes ini adalah memberikan gambaran tentang dimensi-dimensi kepribadian dan psikopatologi yang penting dalam klinik psikiatri secara akurat. [ 1 ] MMPI merupakan hasil kolaborasi yang dikembangkan pada tahun 1930 dari seorang psikolog dan psikiater bernama PhD dan Dr di Universitas Minnesota . [ 2 ] Untuk pertama kali MMPI direvisi pada tahun 1989 menjadi , dan versi untuk remaja dikembangkan menjadi , serta versi singkat yaitu . [ 1 ]
Sejarah
dan pada awalnya menggabungkan 1000 item terpilih dari berbagai sumber, termasuk sejarah kasus, laporan psikologis, buku bacaan dan tes yang sudah ada. [ 3 ] Kemudian mereka memilih 504 item yang dinilai independen satu sama lain. [ 3 ] Skala lalu ditentukan secara empiris dengan memberikan item kepada dan . [ 3 ] yang digunakan untuk mengembangkan MMPI terdiri dari pasien psikiatri di . [ 3 ] Pasien psikiatri tersebut dibagi menjadi delapan kelompok berdasarkan diagnosis kejiwaan mereka. [ 3 ] Meskipun pada awalnya ada pasien sebanyak 800 orang, tetapi jumlah tersebut secara besar dikurangi untuk mendapatkan kelompok yang homogen melalui kesepakatan yang kuat dengan diagnosis. [ 3 ] Delapan kelmpok kriteria akhir terdiri atas setidaknya lima puluh pasien:
- Hipokondriasis
- Pasien depresi
- Histeria , yaitu individu yang menunjukkan masalah fisik tanpa adanya sebab fisik
- Penyimpangan terkait psikopati , yaitu individu yang nakal, kriminal atau
- Paranoid , yaitu individu yang menunjukkan simtom seperti waham
- , yaitu individu dengan gangguan yang memiliki ciri penyangkalan yang brelebihan dan ketakutan yang tidak rasional
- Skizofrenia , yaitu individu dengan gangguan psikotik seperti halusinasi dan masalah berpikir (seperti penalaran yang tidak logis)
- Hipomania , yaitu individu dengan gangguan yang memiliki ciri hiperaktivitas dan mudah marah. [ 3 ]
MMPI
Tes MMPI berisikan skala validitas (skala ?, skala L, skala F, dan skala K) dan skala klinis (skala 1 sampai dengan skala 0). [ 4 ]
Skala Validitas
- Skala ?: skala yang disebut sebagai skala tidak tahu adalah sejumlah pernyataan yang dibiarkan kosong. [ 4 ] Yang dianggap skor tinggi adalah 30 atau lebih butir pernyataan yang tidak dijawab. [ 4 ] Dan apabila ini terjadi, maka tes MMPI dikembalikan kepada individu untuk mengisi yang dikosongkan. [ 4 ] Bila seseorang mengisi tidak kurang dari 10 butir pernyataan, maka dibiarkan saja karena tidak mempengaruhi hasil. [ 4 ] Seseorang yang banyak tidak mengisi butir pernyataan, biasanya tergolong orang yang tidak , kurang dapat mengambil keputusan karena ragu-ragu, terlalu ber intelektualisasi , dan terkadang memiliki ciri-ciri . [ 4 ]
- Skala L ( Lie Scale ): skala yang terdiri dari 15 pernyataan yang berisi kekurangan-kekurangan kecil yang terdapat pada setiap orang, dan setiap orang itu rela mengakuinya. [ 4 ] Skor yang tinggi berarti bahwa subjek berusaha menampakkan diri sebaik mungkin di hadapan orang lain, menyembunyikan hal-hal yang kurang baik tentang dirinya dalam tes yang mengakibatkan dia mengisi MMPI dengan tidak secara jujur atau banyak berbohong. [ 4 ] Orang yang mendapat skor rendah termasuk orang yang tegang, kurang mawas diri , dan berpendirian agak kaku. [ 4 ]
- Skala F: skala ini terdiri dari 64 pernyataan dan jarang sekali dijawab sesuai dengan arah skoringnya. [ 4 ] .Bila terdapat skor tinggi pada skala ini, maka kebenaran tes kurang dapat dipercayai. [ 4 ] Bila terdapat skor yang rendah pada skala ini, maka subjek mengerti benar apa yang ditanyakan dan mengisi tes sesuai instruksi. [ 4 ] Individu dengan skor yang rendah biasanya tergolong orang yang , dapat diandalkan dan mempunyai minat-minat terbatas. [ 4 ]
- Skala K: skala yang terdiri dari 30 butir pernyataan untuk mengukur sikap subjek terhadap tes. [ 4 ] Skor tinggi subjek berarti subjek bersikap tidak mau mengakui kekurangan atau kelemahan psikologisnya. [ 4 ] Skor yang sedang berarti subjek memiliki kekuatan ego yang baik, dapat menyesuaikan diri dengan keadaan dan memiliki kemampuan adaptif yang baik. [ 4 ] Skor rendah berarti subjek terlalu terbuka, terlalu kritis terhadap dirinya, kurang puas dengan kedaannya, serta bersedia mengakui gangguan dan gejala-gejalanya. [ 4 ]
Skala Klinis
- Skala 1: skala yang terdiri dari 33 pernyataan dan menggambarkan dimensi gangguan fisik dan fungsi tubuh. [ 4 ] Skor tinggi berarti subjek terlalu memperhatikan kesehatan tubuhnya dan merasakan keluhan-keluhan lebih dari yang biasa. [ 4 ] .Skor rendah berarti subjek memiliki energi yang penuh, ambisius, tidak memiliki hambatan-hambatan, dan tidak menghiraukan keluhan fisik. [ 4 ]
- Skala 2: skala yang terdiri dari 60 butir pernyataan yang menggambarkan dimensi depresi . [ 4 ] Skor tinggi berarti individu mengalami depresi, suka memikirkan sesuatu dengan perasaan dan . [ 4 ] Skor sedang berarti subjek berekasi baik terhadap psikoterapi . [ 4 ] Skor rendah berarti subjek mempunyai pandangan hidup yang , gembira, spontan dan kadang-kadang kurang mengalami hambatan. [ 4 ]
- Skala 3: skala yang terdiri dari 60 pernyataan yang menggambarkan . [ 4 ] Skor tinggi menunjukkan adanya ketidakmatangan, yang bersifat , mudah terpengaruh oleh sugesti- sugesti dan mudah bereaksi secara emosiona l . [ 4 ] Skor rendah berarti subjek kurang spontan dan seorang yang kurang senang berpatisipasi dengan orang-orang lain. [ 4 ]
- Skala 4: skala yang terdiri dari 50 pernyataan dan menggambarkan orang yang tidak menghiraukan nilai-nilai sosial, kurang mampu mengambil manfaat dari pengalaman dan sukar mengadakan hubungan yang lama. [ 4 ] Skor tinggi berarti subjek adalah , kurang mampu memberikan yang mendalam, dan marah terhadap orang lain. [ 4 ] Skor sedang berarti subjek adalah orang yang suka bertualangan, suka bergaul dan suka berbicara banyak. [ 4 ] Skor rendah berarti subjek adalah seorang yang penurut dan tidak banyak tingkah lakunya. [ 4 ]
- Skala 5: skala yang terdiri dari 60 pernyataan untuk wanita dan 60 pernyataan untuk pria serta menggambarkan minat dan perhatian terhadap orang yang tidak sejenis. [ 4 ] Skor tinggi pada pria berarti dia termasuk orang yang sensitif , memiliki minat dan kesenangan yang bersifat feminim . [ 4 ] Skor tinggi pada wanita berarti dia termasuk orang yang , , maskulin dan aktif. [ 4 ] Skor rendah pada pria berarti dia suka bertualang, lebih suka bersikap dan bertindak aktif. [ 4 ] Pada wanita, skor rendah berarti minat yang bersifat sangat feminim, pasif dan bersedia menerima tugas-tugas yang berat. [ 4 ]
- Skala 6: skala yang terdiri dari 40 butir pernyataan dan mengambarkan dimensi kecurigaan, merasa dikejar dan gejala paranoid . [ 4 ] Skor tinggi pada skala ini berarti subjek mempunyai sifat sangat curiga yang besar, disertai dengan kurangnya perhatian terhadap lingkungannya, kurang ada dan keras kepala. [ 4 ]
- Skala 7: skala yang terdiri dari 48 pernyataan dan menggambarkan sindrom , seperti fobia , obsesi dan . [ 4 ] Skor tinggi berarti subjek mengalami kecemasan, berpendirian kaku, sangat ragu-ragu, dan memiliki kepercayaan diri kurang. [ 4 ] Skor rendah berarti subjek dapat berpikir teratur dan baik, dan dapat menggunakan kemampuan-kemampuannya dengan lancar dan mudah. [ 4 ]
- Skala 8: skala yang terdiri dari 78 pernyataan dan menggambarkan dimensi psikopatologi pikiran aneh serta tingkah laku yang banyak kaitannya dengan skizofrenia . [ 4 ] Skor tinggi berarti subjek kurang suka bergaul, suka menarik diri dari lingkungannya, melakukan hal-hal yang berada di luar norma-norma masyarakat. [ 4 ] Skor rendah berarti subjek merupakan orang yang , terkontrol, dan memiliki ciri-ciri orang penurut. [ 4 ]
- Skala 9: skala yang terdiri dari 49 pernyataan dan menggambarkan dimensi hipomania , , impulsivitas , pikiran-pikiran dan aktivitas-aktivitas yang berlebihan. [ 4 ] Skor tinggi berarti subjek mempunyai tingkat energi yang tinggi, kurang tenang, gelisah, tidak sabar dan hiperaktif . [ 4 ] Skor tinggi sekali berarti subjek menderita gangguan tipe manik . [ 4 ] Skor rendah berarti subjek mempunyai tingkat energi yang rendah, tidak kompetitif, dan kurang percaya diri. [ 4 ]
- Skala 0: skala yang terdiri dari 70 pernyataan dan menggambarkan dimensi minat untuk berpatisipasi secara sosia. [ 4 ] Skor tinggi berarti subjek adalah pemalu, kurang pandai bergaul dengan orang lain, sensitif dan lebih suka menyendiri. [ 4 ] Skor rendah berarti subjek suka bergaul, ramah, dan banyak mengadakan hubungan interaktif dengan orang lain. [ 4 ]
Rujukan
- ^ a b c "Tes MMPI" . www.psychologymania.com . Diakses tanggal 2 April 2014 .
- ^ Candra, Asep (ed.). "Manfaat Tes Kesehatan Jiwa untuk Afriyani" . Kompas.com . http://health.kompas.com/read/2012/02/02/15483564/Manfaat.Tes.Kesehatan.Jiwa.untuk.Afriyani . Diakses tanggal 5 April 2014 .
- ^ a b c d e f g Robert M. Kaplan, Dennis P. Saccuzzo, ed. (2012). Pengukuran Psikologi: Prinsip, Penerapan, dan Isu . Jakarta: . hlm. 341. ISBN 978-981-4410-33-5 .
-
^
a
b
c
d
e
f
g
h
i
j
k
l
m
n
o
p
q
r
s
t
u
v
w
x
y
z
aa
ab
ac
ad
ae
af
ag
ah
ai
aj
ak
al
am
an
ao
ap
aq
ar
as
at
au
av
aw
ax
ay
Yustinus Semiun, OFM, ed. (2006).
Kesehatan Mental 3
. Yogyakarta:
. hlm. 307.
ISBN
979-21-1121-2
.
Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "semiun" didefinisikan berulang dengan isi berbeda