Suro dari Geumgwan Gaya | |
Makam Raja Suro di
Gimhae
|
|
Nama Korea | |
---|---|
Hangul |
수로왕
|
Hanja |
首露王
|
Alih Aksara | Suro-wang |
McCune–Reischauer | Suro-wang |
Suro
, atau
Sureung
(수릉, 首陵), (? - 199), dikenal sebagai
Kim Suro
, merupakan seorang pendiri legendaris dan raja negara
Geumgwan Gaya
di bagian tenggara
Korea
.
[
1
]
Legenda
Menurut legenda pendirian Geumgwan Gaya tercatat di dalam tulisan-tulisan riwayat pada abad ke-13 Garakguk-gi (hangul: 가락국기, hanja: 駕洛國記) atau Samguk Yusa , Raja Suro merupakan salah satu dari keenam pangeran yang lahir dari telur-telur yang turun dari langit di dalam sebuah mangkuk emas yang dibalut dengan kain merah. Suro yang pertama kali lahir di antara mereka dan memimpin lainnya di dalam membangun 6 negara dan menegaskan kepemimpinan Konfederasi Gaya . [ 1 ] [ 2 ]
Juga menurut legenda, Ratu dari Raja Suro Heo Hwang-ok merupakan seorang puteri dari negara India, Ayuta (아유타, 阿踰陀). Ia konon tiba di Gaya dengan kapal. Mereka memiliki 10 orang anak, dan 2 orang anak dari mereka mengambil nama keluarga ibunya. Ayuta sekarang kerap diidentifikasikan dengan Ayodhya di India , dan dongeng tersebut telah meraih signifikan modern di dalam hubungan antara Korea dan India [ 3 ] . [ 4 ]
Legenda itu secara keseluruhan dipandang sebagai indikasi dari pandangan awal para raja yang turun dari surga. Terutama sejumlah kerajaan Korea disamping Gaya enam membangun berbagai legenda dengan melibatkan ayam-ayam dan telur-telur. Jumong , raja pendiri Goguryeo , konon dilahirkan dari sebutir telur oleh Nyonya Yuhwa dari Buyeo ; Bak Hyeokgeose , raja pertama Saro-guk, atau Silla , konon lahir dari sebutir telur yang ditemukan di dalam sebuah sumur; dan , leluhur Dinasti Kim dari Silla , konon ditemukan di dalam oleh di dalam sebuah kotak emas, dimana seekor ayam jago berkokok. Berbagai aspek dari legenda itu telah menambangi informasi mengenai tradisi-tradisi Gaya, yang tidak banyak diketahui. [ 2 ]
Di dalam kebudayaan modern
Makam dan keturunan
Makam Raja Suro masih dilestarikan di lokasi yang sekarang bernama Gimhae . [ 5 ] [ 6 ] Members of the Gimhae clan, who continue to play important roles in Korean life today, trace their ancestry to King Suro, as do members of the Gimhae clan; they did not inter-marry until the beginning of the 20th century. [ 7 ]
Hubungan dengan Ayodya
Di sebelah utara kota Ayodhya, India sebuah delegasi Korea yang baru-baru ini berkunjung telah meresmikan sebuah monumen untuk leluhur kerajaan mereka, Ratu Heo Hwang-ok. Lebih dari seratus sejarawan dan wakil pemerintah termasuk duta besar Korea Utara ke India, membuka tugu peringatan di tepi barat Sungai Saryu. [ 8 ]
Di dalam kebudayaan populer
Sebuah drama televisi Korea yang berjudul Kim Suro ditayangkan pada tanggal 29 Mei 2010 di jaringan MBC . Aktor Korea Selatan Ji Sung sebagai Kim Suro dengan pemain pendukungnya termasuk Yu Oh-seong dan Bae Jong-ok . [ 9 ]
Referensi
- ^ a b (Korea) King Kim Suro Diarsipkan 2011-06-10 di Wayback Machine . at Britannica Korea
- ^ a b (Korea) King Kim Suro Diarsipkan 2011-06-10 di Wayback Machine . at Encyclopedia of Korean Culture
- ^ "Korean memorial to Indian princess" .
- ^ (Korea) Heo Hwang-ok , Busan Ilbo, 2009-01-31. Retrieved 2010-07-10.
- ^ (Korea) Tomb of King Suro at
- ^ (Korea) Tomb of King Suro Diarsipkan 2011-06-10 di Wayback Machine . at Encyclopedia of Korean Culture
- ^ (Korea) Kim of Suro clan Diarsipkan 2013-01-12 di Archive.is , Korean surname info
- ^ Koreans want to nurture Ayodhya — birthplace of their Queen Ho Diarsipkan 2012-04-06 di Wayback Machine ., Express India, 2008-09-01.
- ^ (Korea) Kim Suro
- Kwon, J.-h. (2003). 가야인의 삶과문화 (Gayain-ui salm-gwa munhwa / Life and culture of the Gaya people ) . Seoul : Hyean. ISBN 89-8494-221-9 .
- Lee, K.-b. (1984). A new history of Korea . Seoul : Ilchogak. ISBN 89-337-0204-0 .
Pranala luar
- Tomb of King Suro Life in Korea
Lihat pula
Didahului oleh:
tidak ada |
Raja Gaya
42—199 |
Diteruskan oleh:
Geodeung |