Pola permukiman adalah tempat manusia bermukim dan melakukan aktivitas sehari-hari. Bentuk penyebaran penduduk dapat dilihat berdasarkan kondisi alam dan aktivitas penduduk . [ 1 ]
Bentuk
- Pola memanjang (linier) – disebut juga terbentuk mengikuti jalan, rel kereta api, pantai dan sungai. [ 2 ]
- Pola tersebar (radial) – disebut juga terdapat di dataran tinggi dan/atau pegunungan yang berelief. [ 2 ]
- Pola terpusat – disebut juga membentuk unit-unit kecil yang memiliki pusat kegiatan, [ 1 ] misalnya alun-alun, tempat ibadah, atau pasar yang terletak di tengah-tengah permukiman. [ 2 ]
Faktor yang Memengaruhi
- Relief. Bentuk permukaan bumi terdiri dari relief -relief seperti pergunungan, dataran rendah , pantai, dan perbukitan. [ 1 ]
- Kesuburan tanah. Pola permukiman dipengaruhi juga oleh kesuburan tanah . Kesuburan tanah berbeda-beda di setiap tempat. Masyarakat cenderung tinggal di daerah yang memiliki kesuburan tanah , seperti di daerah perdesaan. [ 1 ]
- Keadaan iklim. Keadaan iklim juga memengaruhi pola permukiman penduduk. Misalnya intensitas radiasi matahari dan suhu di masing-masing daerah. Di daerah pegunungan yang bersuhu dingin , permukiman penduduk cenderung merapat, sedangkan di daerah pantai yang bersuhu panas , permukiman cenderung merenggang. [ 1 ]
- Kultur penduduk. Budaya penduduk memengaruhi pola permukiman penduduk. Suku Badui di Banten , Suku Dayak di Kalimantan cenderung memiliki permukiman berkelompok. [ 1 ]