Jumlah populasi | |
---|---|
14 juta [ 1 ] [ 2 ] sampai 22.5 juta [ 3 ] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Terutama di
Anatolia Tenggara
dan
Timur
,
Sejumlah besar populasi migran di Istanbul , İzmir , Adana , dan Mersin |
|
Bahasa | |
Kurdi , Turki | |
Agama | |
Islam
Mayoritas Sunni , minoritas Alevi |
|
Kelompok etnik terkait | |
Iran , Zaza |
Orang Kurdi di Turki ( bahasa Kurdi : Kurdên li Tirkiyeyê ; bahasa Turki : Türkiye'deki Kürtler ) adalah etnis minoritas terbesar di negara tersebut. Menurut beberapa perkiraan, komposisi mereka 15,7% [ 4 ] -25% [ 5 ] dan menurut pihak-pihak lain 10%-30% [ 6 ] dari populasi Turki . Tidak seperti bangsa Turki , orang Kurdi berbicara dalam salah satu bahasa Indo-Eropa . Orang-orang Kurdi tinggal di seluruh provinsi Turki, tetapi mereka utamanya terkonsentrasi di bagian timur dan tenggara negara tersebut, yaitu wilayah Bakur .

Berbagai peristiwa pembunuhan massal, seperti pembantaian Dersim dan , terjadi secara berkala sejak pendirian Republik Turki pada tahun 1923. Dalam suatu upaya untuk menyangkal keberadaan mereka, pemerintah Turki mengkategorikan orang Kurdi sebagai "Orang Turki Gunung" sampai tahun 1991; [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ] perkataan "Kurdistan" dan "Kurdi" (" Kurds " atau " Kurdish ") secara resmi dilarang pada saat itu oleh pemerintah Turki. [ 10 ] Setelah kudeta militer pada tahun 1980 , bahasa Kurdi secara resmi dilarang dalam kehidupan bermasyarakat maupun privat. [ 11 ] Banyak orang yang berbicara, mempublikasikan, atau bernyanyi dalam bahasa Kurdi ditangkap dan dipenjarakan. [ 12 ] Sejak diangkatnya larangan tersebut pada tahun 1991, populasi Kurdi di Turki telah lama berusaha agar bahasa Kurdi dimasukkan sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah umum dan juga sebagai mata pelajaran.
Sejak tahun 1970-an, Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia telah mengutuk Turki karena ribuan pelanggaran hak asasi manusia . Pertimbangan-pertimbangan tersebut terkait dengan berbagai kasus eksekusi warga sipil Kurdi, penyiksaan, pemindahan paksa, penghancuran desa, penangkapan sewenang-wenang, pembunuhan dan penghilangan wartawan Kurdi.
Sejak tahun 1980-an, gerakan-gerakan Kurdi berupa aktivitas politik secara damai untuk hak-hak sipil yang mendasar bagi orang Kurdi di Turki maupun pemberontakan bersenjata dan perang gerilya—seperti serangan-serangan militer yang utamanya ditujukan pada berbagai pangkalan militer Turki—pertama-tama menuntut adanya suatu negara Kurdi yang terpisah dan kemudian penentuan nasib sendiri bagi orang Kurdi. [ 13 ] Menurut sebuah jajak pendapat dari pihak Turki, 59% dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Kurdi di Turki berpikir bahwa orang Kurdi di Turki tidak menginginkan suatu negara terpisah (sementara 71,3% dari mereka yang mengidentifikasi diri sebagai orang Turki berpikir bahwa orang Kurdi menginginkannya). [ 14 ]
Sepanjang konflik Turki–PKK , diberlakukan embargo makanan di berbagai kota dan desa Kurdi. [ 15 ] [ 16 ] Terdapat banyak contoh di mana orang Kurdi diusir secara paksa dari desa-desa mereka oleh pasukan keamanan Turki. [ 17 ] Banyak desa dilaporkan telah dibakar atau dihancurkan. [ 17 ] [ 18 ] Sepanjang tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an, ditetapkan pelarangan terhadap partai-partai politik yang mewakili kepentingan Kurdi. [ 10 ] Pada tahun 2013, suatu gencatan senjata secara efektif mengakhiri kekerasan tersebut sampai bulan Juni 2015, yang berlanjut dengan perseteruan baru antara PKK ( bahasa Kurdi : Partiya Karkerên Kurdistan ) dan pemerintah Turki karena keterlibatan Turki dalam Perang saudara Suriah . Terdapat laporan kekerasan secara luas terhadap warga biasa Kurdi, berbagai cabang dan kantor pusat Partai Demokrat Rakyat pro-Kurdi diserang oleh massa. [ 19 ]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Türkiye'de Kürt nüfusu nedir? (2)" . Sabah . 23 April 2013 . Diakses tanggal 26 July 2015 .
- ^ "The CIA World Factbook: Turkey (18% of a total population of 79.7 million gives a figure of about 14 million)" . Diarsipkan dari asli tanggal 2017-09-20 . Diakses tanggal 23 December 2014 .
- ^ "Over 22.5 million Kurds live in Turkey, new Turkish statistics reveal" . Diarsipkan dari asli tanggal 2020-04-11 . Diakses tanggal 26 July 2015 .
-
^
Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaMilliyet
- ^ Sandra Mackey , “The reckoning: Iraq and the legacy of Saddam”, W.W. Norton and Company, 2002. Excerpt from pg 350: “As much as 25% of Turkey is Kurdish.”
- ^ [1] Diarsipkan 2013-11-10 di Wayback Machine . [2] Diarsipkan 2020-04-11 di Wayback Machine . UNICEF Children in the Population
- ^ Turkey - Linguistic and Ethnic Groups - U.S. Library of Congress
- ^ Bartkus, Viva Ona, The Dynamic of Secession , (Cambridge University Press, 1999), 90-91.
- ^ Çelik, Yasemin (1999). Contemporary Turkish foreign policy (Edisi 1. publ.). Westport, Conn.: Praeger. hlm. 3. ISBN 9780275965907 .
- ^ a b Baser, Bahar (2015). Diasporas and Homeland Conflicts: A Comparative Perspective . Ashgate Publishing. hlm. 63. ISBN 1472425626 .
- ^ Toumani, Meline. Minority Rules , New York Times , 17 February 2008
- ^ Aslan, Senem (2014). Nation Building in Turkey and Morocco . Cambridge University Press. hlm. 134. ISBN 1107054605 .
- ^ "Kurdistan-Turkey" . GlobalSecurity.org . 2007-03-22 . Diakses tanggal 2007-03-28 .
- ^ "In your opinion, do the Kurds want to have a separate state?". Public Perception of the Kurdish Question (PDF) . Turkey: Foundation for Political, Economic and Social Research (SETA) and . 2009. hlm. 63. ISBN 978-605-4023-06-6 . Diarsipkan dari asli (Poll report) tanggal 2011-10-02 . Diakses tanggal 2016-02-14 .
- ^ Olson, Robert (1996). The Kurdish nationalist movement in the 1990s : its impact on Turkey and the Middle East . Lexington, Ky.: University Press of Kentucky. hlm. 16. ISBN 0813108969 .
- ^ Shaker, Nadeen. "After Being Banned for Almost a Century, Turkey's Kurds Are Clamoring to Learn Their Own Language" . Muftah. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-07-01 . Diakses tanggal 2016-02-14 .
- ^ a b Gunes, Cengiz (2013). The Kurdish National Movement in Turkey: From Protest to Resistance . Routledge. hlm. 130. ISBN 1136587985 .
- ^ Ibrahim, Ferhad (2000). The Kurdisch conflict in Turkey : obstacles and chances for peace and democracy . Münster : New York, N.Y.: Lit ; St. Martin's press. hlm. 182. ISBN 3825847446 .
- ^ " 'Lynching Campaign' Targets Kurds in Turkey, HDP Offices Attacked" . Armenian Weekly. 9 September 2015.
Bacaan lanjutan
- Denise Natali (2005). The Kurds And the State: Evolving National Identity in Iraq, Turkey, And Iran . Syracuse University Press. ISBN 978-0-8156-3084-5 .
- Ferhad Ibrahim (2000). The Kurdish Conflict in Turkey: Obstacles and Chances for Peace and Democracy . LIT Verlag Münster. ISBN 978-3-8258-4744-9 .
- Lois Whitman; Helsinki Watch (Organization : U.S.) (1 January 1993). The Kurds of Turkey: Killings, Disappearances and Torture . Human Rights Watch. ISBN 978-1-56432-096-4 .
- Metin Heper (2007). The state and Kurds in Turkey: the question of assimilation . Palgrave Macmillan. ISBN 978-0-333-64628-1 .
- Michael M. Gunter (1990). The Kurds in Turkey: A Political Dilemma . Westview Press. ISBN 978-0-8133-8120-6 .
- Henri J. Barkey (1 January 2000). Turkey's Kurdish Question . Rowman & Littlefield Publishers. ISBN 978-0-585-17773-1 .
- Nicole F. Watts (8 November 2010). Activists in Office: Kurdish Politics and Protest in Turkey . University of Washington Press. ISBN 978-0-295-99050-7 .
- Stavroula Chrisdoulaki (1 December 2010). The Kurdish Issue in Turkey . GRIN Verlag. ISBN 978-3-640-76659-8 .