Bagian dari seri |
Islam |
---|
![]() |

Lempar jumrah atau lontar jumrah ( bahasa Arab : رمي الجمرات ramy al-jamarāt ) adalah sebuah kegiatan melempar batu-batu kecil ke tiang yang disebut jumrah. Pelaksanaannya hanya pada saat berlangsungnya ibadah haji oleh jamaah haji pada bulan Dzulhijjah di Makkah , Arab Saudi . Suami dapat mewakili lempar jumrah istrinya. Makna simbolis dari lempar yaitu perlawanan Nabi Ibrahim terhadap setan atas godaan untuk tidak mematuhi Allah .
Tata cara
Lempar jumrah merupakan ritual kesembilan dalam serangkaian ibadah dalam haji. Pelaksanaan lempar jumrah hanya dilakukan oleh para jamaah haji. Caranya dengan melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang yang disebut jumrah. Ketiga jumrah terletak pada satu tempat yang dinamakan Jembatan Jumrah di Mina. Lokasinya berada di sebelah timur Kota Makkah. Batu-batu yang dilempar diambil dan dikumpulkan dari hamparan tanah pada wilayah Muzdalifah pada malam sebelum waktu pelemparan jumlah untuk pertama kalinya. Batu juga dapat diambil dari Mina. [ butuh rujukan ]
Peserta lempar jumrah adalah para jamaah haji yang jumlahnya sangat banyak. Pada kondisi normal, jumlah pelempar jumlah sedikitnya 1 juta jamaah. [ 1 ] Jumlah batu yang dilemparkan sebanyak 7 batu secara satu per satu oleh tiap jamaah haji. Setelah melakukan pelemparan, tiap jamaah haji harus mencukur rambut hingga gundul. [ 2 ]
Waktu pelaksanaan
Lempar jumrah dilakukan oleh para jamaah haji pada Idul Adha yang merupakan hari ke-10 dalam bulan Dzulhijjah . [ 2 ] Pelemparan jumrah kembali dilakukan oleh jamaah haji pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, Nama masing-masing pelemparan jumrah pada ketiga hari tersebut berurutan yaitu jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqabah. [ butuh rujukan ]
Perwakilan
Seorang suami dapat mewakili istrinya untuk melempar jumrah. Perwakilan ini berlaku baik pada kondisi jamaah sepi maupun jamaah ramai sehingga berdesak-desakan. [ 3 ]
Makna
Lempar jumrah merupakan salah satu pemeragaan simbolis haji yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim . Pelemparan batu ke tiga tiang mewakili perlawanan Nabi Ibrahim terhadap godaan setan . Nabi Ibrahim digoda oleh setan untuk tidak mematuhi Allah ketika melaksanakan haji. [ 1 ]
Referensi
- ^ a b "Hari Terakhir Jemaah Haji di Mekkah" . VOA Indonesia . Diakses tanggal 2021-12-05 .
- ^ a b "Day 3: 10th of Dhul Hijjah | Hajj & Umrah Planner" [Hari ke-3: 10 Dzulhijjah | Perencana Haji & Umrah]. hajjumrahplanner.com (dalam bahasa Inggris (Britania)). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2017-04-07 . Diakses tanggal 2017-04-07 .
- ^ Asy-Sya'rawi, M. Mutawalli (2007). Basyarahil, U., dan Legita, I. R. (ed.). Anda Bertanya Islam Menjawab . Diterjemahkan oleh al-Mansur, Abu Abdillah. Jakarta: Gema Insani. hlm. 499. ISBN 978-602-250-866-3 . Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list ( link ) Pemeliharaan CS1: Status URL ( link )