![]() |
|
Pengarang | Albert Camus |
---|---|
Judul asli | La Peste |
Negara | Prancis |
Bahasa | Bahasa Prancis |
Genre | Novel filsafat |
Penerbit |
Librairie Gallimard
Alfred A. Knopf (US) |
Tanggal terbit
|
1947 |
Tgl. terbit (bhs. Inggris)
|
1948 |
ISBN | ISBN N/A Invalid ISBN |
Pes ( Prancis : La Peste ) adalah sebuah novel karangan Albert Camus yang terbit pada 1947. [ 1 ] La Peste artinya adalah penyakit sampar atau pes . [ 1 ] Sampar adalah penyakit menular yang terjadi pada hewan maupun manusia. [ 2 ] Novel ini menjadi novel Albert Camus yang paling populer karena dianggap paling mewakili pemikirannya. [ 1 ] Selain itu, Sampar juga menjadi novelnya yang paling laris dan membuatnya semakin terkenal dalam dunia sastra dan filsafat . [ 1 ] La Peste pula yang membuat Camus mendapat Penghargaan Nobel pada 1957. [ 1 ] Dalam bahasa Inggris novel La Peste dikenal dengan nama The Plague . [ 3 ]
Sekilas tentang Sampar
Cerita novel Sampar bisa dilihat sebagai usaha Albert Camus untuk menggambarkan suasana Prancis pada masa Nazi . [ 4 ] Penyakit sampar seperti perang yang menyerang manusia tanpa diketahui sebelumnya. [ 4 ] Latar novel ini adalah kota Oran. [ 4 ] Kota Oran terserang penyakit sampar yang sangat hebat dan memicu penyingkiran dan pengucilan. [ 4 ] Tokoh bernama menjadi tokoh pencerita dalam Sampar. [ 4 ] Dia adalah seorang dokter. [ 4 ] Wabah sampar membuat dokter tidak lagi menjadi penyembuh penyakit. [ 4 ] Dokter hanya bisa mendiagnosa dan memutuskan pengucilan orang yang terjangkit sampar. [ 4 ] Tokoh lain yang ada dalam novel ini dan menjadi lawan bicara Rieux adalah . [ 4 ] Selain itu ada tokoh bernama Cottard yang mencerminkan watak dan . [ 4 ] Namun tiga karakter utama dalam novel Sampar adalah Pencerita, Kota dan Penyakit Sampar. [ 3 ] Pada dasarnya melalui novel Sampar ini Albert Camus ingin menunjukkan bahwa manusia akan mengeluarkan protesnya ketika berhadapan dengan kondisi-kondisi . [ 5 ]

Absurditas dalam Sampar
Dalam novel Sampar, digambarkan dengan berjangkitnya wabah sampar yang melanda kota Oran. [ 1 ] Tidak ada yang dapat menjelaskan ketenangan kota Oran tiba-tiba terusik dengan berjangkitnya sampar. [ 1 ] Tidak ada yang dapat menerangkan pula sebab penyakit sampar menjangkiti kota Oran. [ 1 ] Penyakit sampar datang secara mendadak dan membuat seluruh penduduk kota cemas. [ 1 ] Akan tetapi, penduduk kota seakan tidak dapat berbuat apa-apa dan hanya dapat menerimanya saja. [ 1 ] Permasalahan menjadi karena penyakit sampar bukanlah akibat dari suatu sebab. [ 1 ] Apalagi penyakit ini pun membunuh anak-anak yang tidak berdosa. [ 1 ] Penderitaan yang ada di dunia ini semakin tidak bisa dimengerti ketika korbannya adalah anak-anak kecil yang tidak bersalah. [ 1 ]
Sampar sebagai suatu karya seni
Albert Camus tidak memberikan pengajaran moral dalam novel Sampar. [ 1 ] Dengan jalan seni Camus melepaskan diri dari isu moral. [ 1 ] Seni novel ini terutama terletak pada kemampuan Camus menyampaikan sesuatu yang absurd dengan cara yang tidak absurd. [ 1 ] Dalam novel ini Camus sebenarnya lebih mengutamakan seni daripada filsafat. [ 1 ]
Rujukan
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Sindhunata dan A. Sudiarja (ed:Sastraprateja) (1982). Manusia Multi Dimensional . Jakarta: Gramedia. hlm. 15.
- ^ "Kamus Besar Bahasa Indonesia" . Diakses tanggal 24 April 2014 .
- ^ a b Conor Cruise O'Brien (1974). Camus . London: Wm. Collins Sons & Co. Ltd. hlm. 33 -35. ISBN 0-00-632254-9 .
- ^ a b c d e f g h i j Albert Camus(penerj. N.H. Dini) (1985). Sampar . Jakarta: Obor. hlm. v-vii.
- ^ Hary Susanto (2006). Sesudah Filsafat (kump. karangan) . Yogyakarta: Kanisius. hlm. 311. ISBN 979-21-1381-9 .