Khouw Tjoen | |
---|---|
Lahir | Fujian , Kekaisaran Qing |
Meninggal |
1831
Batavia , Hindia Belanda |
Pekerjaan | Pemilik kapal dan pebisnis |
Tahun aktif | Akhir abad ke-18 |
Anak |
Khouw Tian Sek, Letnan-tituler Cina
(putra)
(putra) (putra) (putri) |
Orang tua |
|
Kerabat |
(kakek)
(saudara) (saudara) Khouw Tjeng Tjoan, Letnan-tituler Cina (cucu) Khouw Tjeng Kee, Letnan-tituler Cina (cucu) Khouw Tjeng Po, Letnan-tituler Cina (cucu) Khouw Kim An, Mayor Cina (cicit) O. G. Khouw (cicit) Khouw Yauw Kie, Kapitan Cina (cicit) |
Khouw Tjoen (meninggal pada tahun 1831), atau juga ditulis sebagai Khouw Tjoen Ko , dulu adalah seorang pemilik kapal dan pebisnis berlatar belakang Tionghoa Indonesia yang paling dikenal sebagai pendiri dari Keluarga Khouw dari Tamboen , salah satu keluarga ' Tjabang Atas ' terkemuka di Hindia Belanda. [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ]
Biografi
Lahir pada pertengahan abad ke-18 di Fujian , Kekaisaran Qing , Khouw Tjoen adalah putra dari , dan cucu dari , yang berasal dari keluarga ahli-pejabat di Tiongkok. [ 3 ] [ 4 ] Sekitar tahun 1769, Khouw Tjoen pindah ke Jawa di Hindia Belanda (kini Indonesia) bersama dua orang saudaranya, yakni dan . [ 1 ] Mereka lalu menetap di Tegal , Jawa Tengah , di mana mereka berbisnis kapal dan gadai. [ 1 ] [ 3 ]
Khouw Tjoen kemudian pindah ke Batavia (kini Jakarta ), ibu kota Hindia Belanda, di mana ia akhirnya menetap dan beranak pinak. [ 1 ] [ 3 ] Melalui pernikahannya dengan seorang wanita Peranakan , Khouw Tjoen dianugerahi dua orang putra, yakni Khouw Tian Sek dan , serta seorang putri, yakni . Khouw Tjoen lalu juga mengadopsi putra dari Khouw Shio, yakni . [ 4 ]
Khouw akhirnya meninggal pada tahun 1831 di Batavia. [ 5 ] Putra sulungnya, Khouw Tian Sek , pun menggantikannya sebagai kepala keluarga Khouw, dan kemudian mendapat jabatan kehormatan Letnan-tituler Cina . [ 1 ] [ 4 ] Karena jabatan tersebut hanya merupakan bentuk penghormatan, maka jabatan tersebut tidak memberinya tanggung jawab apapun. Walaupun begitu, jabatan tersebut menandai kenaikan keluarga Khouw ke Tjabang Atas. [ 3 ] [ 4 ]
Referensi
- ^ a b c d e Wright, Arnold; Breakspear, Oliver T. (1909). Twentieth Century Impressions of Netherlands India: Its History, People, Commerce, Industries and Resources (dalam bahasa Inggris). London: Lloyd's Greater Britain Publishing Company . Diakses tanggal 14 February 2022 .
- ^ Lohanda, Mona (1996). The Kapitan Cina of Batavia, 1837–1942: A History of Chinese Establishment in Colonial Society . Jakarta: Djambatan. ISBN 9789794282571 . Diakses tanggal 14 February 2022 .
- ^ a b c d e Erkelens, Monique (15 October 2013). The decline of the Chinese Council of Batavia: the loss of prestige and authority of the traditional elite amongst the Chinese community from the end of the nineteenth century until 1942 . Leiden: Leiden University . Diakses tanggal 14 February 2022 .
- ^ a b c d e Haryono, Steve (2017). Perkawinan Strategis: Hubungan Keluarga Antara Opsir-opsir Tionghoa Dan 'Cabang Atas' Di Jawa Pada Abad Ke-19 Dan 20 (dalam bahasa Inggris). Utrecht. ISBN 978-90-90-30249-2 . Diakses tanggal 14 February 2022 . Pemeliharaan CS1: Lokasi tanpa penerbit ( link )
- ^ "Javasche courant" . Nagelaten Boedels (dalam bahasa Belanda). Landsdrukkerij. 12 January 1832 . Diakses tanggal 14 February 2022 .