![]()
jalanan (dalam bahasa Polandia disebut
łapanka
[waˈpanka]), mengambil atau menculik warga sipil secara acak di jalanan yang akan dideportasi ke Jerman untuk
kerja paksa
; Distrik
,
Warsawa
,
Polandia
tahun 1941.
|
Penggunaan Kerja paksa dan Perbudakan di seluruh Eropa yang diduduki Jerman selama Perang Dunia II oleh Nazi Jerman berlangsung dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. [ 2 ] Hal ini adalah bagian penting dari eksploitasi ekonomi Jerman terhadap wilayah yang ditaklukkannya dan juga berkontribusi terhadap pemusnahan massal populasi di Eropa yang diduduki Jerman. Diperkirakan sekitar 12 juta orang dari hampir dua puluh negara Eropa telah diculik oleh Nazi Jerman, sekitar dua pertiganya berasal dari Eropa Tengah dan Eropa Timur . [ 1 ]
Banyak pekerja yang meninggal akibat kondisi kehidupan mereka - penganiayaan yang ekstrem dan gizi buruk adalah penyebab utama kematian. Banyak lagi yang menjadi yang terkena bom di tempat kerja paksa mereka selama perang berlangsung. [ 3 ] Di masa puncaknya, pekerja paksa mencari 20% dari total angkatan kerja Jerman, yaitu sekitar 15 juta pria dan wanita. [ 4 ]
Referensi
- ^ a b c d John C. Beyer; Stephen A. Schneider. Forced Labour under Third Reich . Nathan Associates. Part1 Diarsipkan 2015-08-24 di Wayback Machine . and Part 2 Diarsipkan 2017-04-03 di Wayback Machine ..
- ^ Ulrich Herbert, Hitler's Foreign Workers: Enforced Foreign Labour in Germany under the Third Reich (1997)
-
^
(1979).
Polityka ludnościowa i ekonomiczna hitlerowskich Niemiec w okupowanej Polsce
[
Civilian and economic policy of Nazi Germany in occupied Poland
]. Poznań: Wydawnictwo Poznańskie. hlm. 136–.
ISBN
832100010X
. Diakses tanggal
11 October
2013
.
Also in: Eksploatacja ekonomiczna ziem polskich (Economic exploitation of Poland's territory) by Dr. Andrzej Chmielarz, Polish Resistance in WW2 , Eseje-Artykuły.
- ^ Panikos Panayi, "Exploitation, Criminality, Resistance. The Everyday Life of Foreign Workers and Prisoners of War in the German Town of Osnabrück, 1939–49," Journal of Contemporary History Vol. 40, No. 3 (Jul., 2005), pp. 483–502 in JSTOR