Kamadjaja
|
|
---|---|
![]()
Potret tahun 1950
|
|
Anggota Konstituante | |
Masa jabatan
9 November 1956 – 5 Juli 1959 |
|
Presiden | Sukarno |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta | |
Masa jabatan
1951–1956 |
|
Gubernur | Hamengkubuwono IX |
Informasi pribadi | |
Lahir |
Karkono Partokusumo
23 November 1915 Sragen , Surakarta Hadiningrat , Keresidenan Surakarta , ![]() |
Meninggal |
5 Juli 2003 (umur 87)
Yogyakarta , Indonesia |
Partai politik | PNI |
Profesi | Penulis, politisi |
![]() ![]() |
Karkono Partokusumo (23 November 1915 – 05 Juli 2003), yang lebih dikenal dengan nama pena -nya Kamadjaja ( EYD : Kamajaya ) adalah seorang jurnalis dan pengarang Indonesia . Ia pernah menjadi anggota Konstituante RI mewakili Partai Nasional Indonesia ( PNI ). [ 1 ] Ia merupakan paman dari politikus PDI Perjuangan , Daryatmo Mardiyanto . [ 2 ]
Kehidupan awal dan karier
Karkono lahir di Sragen , Keresidenan Surakarta , Hindia Belanda , pada 23 November 1915. Ia meraih pendidikan pada tingkat SMP di dekat Surakarta , kemudian melanjutkan pembelajarannya di sekolah Taman Siswa untuk guru di Yogyakarta . [ 3 ] [ 4 ] Meskipun ia menyelesaikan program tersebut, Karkono tidak pernah menjadi guru. Kemudian, ia mengembangkan pemahamannya dalam penulisan, mengirim beberapa karyanya ke surat kabar, majalah, dan periodikal gerakan pemuda. [ 5 ]
Karkono masuk jurnalisme pada 1934, ketika ia tercatat sebagai sutradara untuk Soeloeh Pemoeda Indonesia . Pada waktu itu, ia juga berkontribusi untuk Garuda Merapi , sebuah periodikal yang berbasis di Yogyakarta yang diterbitkan oleh Indonesia Moeda , serta Oetoesan Indonesia (di bawah pimpinan Oemar Said Tjokroaminoto ) dan Sedyo Tomo yang berbasis di Surakarta (di bawah pimpinan Raden Roedjito). [ 5 ] Pada publikasi terakhirnya, ia menulis artikel tentang Noto Soeroto , seorang figur berpengaruh dalam Istana Mangkunagaran . Artikel tersebut membuat Mangkunegara VII menulis sebuah dekrit yang mempersilahkan Karkono tinggal atau bekerja di wilayah Mangkunegaran, namun dekret tersebut tidak pernah dikeluarkan. Pada 1937, Karkono menjadi kepala Perantaraan , majalah Organisasi Alumni Taman Siswa. [ 6 ] Pada waktu itu, ia mengambil nama pena Kamadjaja, yang diambil dari Dewa Cinta dalam kakawin Jawa Smaradahana . [ 7 ]
Kamadjaja berkarya di Perantaraan selama dua tahun. Pada 1939, ia menjadi redaktur majalah kebudayaan Poestaka Timoer , bekerja bersama dengan Andjar Asmara . Ia berkarya pada majalah tersebut sampai 1941, ketika ia berpindah ke ibu kota kolonial Batavia (sekarang Jakarta ) dan mendirikan majalah film Pertjatoeran Doenia dan Film bersama dengan B.M. Diah dan Nasrun Angkat Sultan . [ 6 ] [ 8 ] Ketika Berita Oemoem , sebuah publikasi konservatif yang dikepalai oleh Soekardjo Wirjopranoto dan Winarno Hendronoto, berpindah dari Bandung ke Batavia, Kamadjaja diangkat sebagai redaktur . [ 6 ]
Setalah peristiwa perkosaan Sum Kuning di Yogya, tahun 1970, ia menerbitkan buku Sum Kuning bersama dengan tim pembela dan wartawan Pelopor Yogya yang kini bekerja di majalah Tempo , Slamet Djabarudi. [ 9 ]
Ia meninggal pada Jumat, 4 Juli 2003 dan dimakamkan di kompleks pemakaman Taman Siswa yaitu Taman Makam Wijaya Brata di Kelurahan Celeban, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta, DI Yogyakarta . [ 2 ]
Referensi
- ^ "Karkono Partokusumo - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota" . Konstituante.Net . Diakses tanggal 2018-12-08 .
- ^ a b "Jenazah Ki Karkono Kamajaya Partokusumo Dimakamkan di Wijaya Brata" . Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-10-14 . Diakses tanggal 2018-12-08 .
- ^ Kamadjaja 1950 .
- ^ Heru C.N. 2003 .
- ^ a b Soebagijo I.N. 1981 , hlm. 300.
- ^ a b c Soebagijo I.N. 1981 , hlm. 301.
- ^ Soebagijo I.N. 1981 , hlm. 302.
- ^ PWI, Ensiklopedi .
- ^ "Apa dan Siapa - KARKONO Partokusumo alias Kamajaya" . ahmad.web.id . Diarsipkan dari asli tanggal 2018-12-08 . Diakses tanggal 2018-12-08 .
Karya yang dikutip
- Heru C.N. (5 July 2003). "Jenazah Ki Karkono Kamajaya Partokusumo Dimakamkan di Wijaya Brata" . Tempo (dalam bahasa Indonesian). Jakarta. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-25 . Diakses tanggal 25 March 2016 . ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link ) Pemeliharaan CS1: Ref menduplikasi bawaan ( link )
- (dalam bahasa Indonesian). Reporters Association of Indonesia. Diarsipkan dari tanggal 2016-03-25 . Diakses tanggal 25 March 2016 . ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )
- Kamadjaja (1950). Solo Diwaktu Malam (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gapura. OCLC 22260659 . ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )
- Mahayana, Maman S. (2007). Ekstrinsikalitas Sastra Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: RajaGrafindo Persada. ISBN 978-979-769-115-8 . ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )
- Mark, Ethan (2011). "Indonesian Nationalism and Wartime Asianism: Essays from the "Culture" Column of Greater Asia , 1942". Dalam Saaler, Sven; Szpilman, Christopher W A (ed.). Pan-Asianism: A Documentary History: Volume 2: 1920–Present . Lanham: Rowman & Littlefield. hlm. 233– 242. ISBN 978-1-4422-0601-4 .
- "Perawan Desa" . Filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Konfiden Foundation. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-26 . Diakses tanggal 26 March 2016 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )
- Soebagijo I.N. (1981). Jagat Wartawan Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Gunung Agung. OCLC 7654542 . ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )
- "Solo Di Waktu Malam" . Filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Konfiden Foundation. Diarsipkan dari asli tanggal 2016-03-25 . Diakses tanggal 25 March 2016 . Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )