Insiden tersebut terjadi ketika
, yang dikepakai oleh tahanan politik yang dibebaskan
Shih Ming-teh
dan
legislator
oposisi veteran
, dan para politikus oposisi lainnya mengadakan unjuk rasa memperingati
Hari Hak Asasi Manusia
untuk mempromosikan dan menuntut
demokrasi
di Taiwan.
[
3
]
Pada masa itu,
Republik Tiongkok
adalah sebuah
negara satu partai
dan pemerintah memakai unjuk rasa tersebut sebagai kesempatan untuk menangkapi para pemimpin utama dari oposisi politik.
Referensi
^
Chang, Sung-sheng Yvonne (2004).
Literary Culture in Taiwan: Martial Law to Market Law
. New York: Columbia Univ. Press.
ISBN
9780231132343
.