Artikel ini
sebatang kara
, artinya tidak ada artikel lain yang
. Bantulah
menambah pranala
ke artikel ini dari
atau coba
peralatan pencari pranala
.
(
Mei 2025
)
|
Gangguan Panik | |
---|---|
![]() |
|
Gambar beberapa efek serangan panik | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Psikiatri , psikologi klinis |
Penyebab | Tidak dikenal [ 1 ] |
Faktor risiko | Riwayat keluarga, merokok , stres psikologis , riwayat [ 2 ] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Periode tiba-tiba dari ketakutan yang intens, , berkeringat, gemetar, sesak napas , mati rasa [ 3 ] [ 2 ] |
Awal muncul | Tiba-tiba dan berulang [ 3 ] |
Diagnosis | Berdasarkan gejala setelah menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya [ 2 ] [ 1 ] |
Kondisi serupa | Gangguan mental lain, Penyakit jantung , hipertiroidisme , penggunaan obat-obatan [ 2 ] [ 1 ] |
Perawatan | Konseling , obat-obatan [ 1 ] |
Pengobatan | Antidepresan , benzodiazepin , beta blocker [ 3 ] [ 1 ] |
Prevalensi | 2,5% orang pada suatu saat [ 4 ] |
Gangguan panik adalah sebuah gangguan kecemasan yang ditandai dengan serangan panik yang timbul secara berulang dan tidak terduga. [ 3 ] Serangan panik adalah periode ketakutan amat sangat secara tiba-tiba, yang dapat disertai jantung berdebar , berkeringat, gemetar, sesak napas , mati rasa, atau perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. [ 3 ] [ 2 ] Gejala mencapai titik maksimal dalam hitungan menit. [ 2 ] Kekhawatiran bisa berlanjut mengenai adanya serangan lebih lanjut dan penghindaran tempat-tempat di mana serangan muncul di masa lalu. [ 3 ]
Penyebab gangguan panik tidak diketahui. [ 1 ] Gangguan panik sering kali bersifat keturunan. [ 1 ] Faktor risikonya meliputi merokok , stres psikologis , dan riwayat kekerasan terhadap anak . [ 2 ] Diagnosis dilakukan dengan menyingkirkan hal-hal lain yang bisa menjadi penyebab kecemasan, termasuk gangguan mental lainnya, kondisi medis seperti penyakit jantung atau hipertiroidisme , dan penggunaan obat-obatan. [ 2 ] [ 1 ] Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi ini dapat dilakukan dengan menggunakan kuesioner . [ 5 ]
Biasanya gangguan panik ditangani dengan konseling dan pengobatan . [ 1 ] Jenis konseling yang digunakan adalah terapi perilaku kognitif (CBT) yang efektif pada lebih dari setengah jumlah orang. [ 1 ] [ 4 ] Obat yang digunakan meliputi antidepresan dan terkadang benzodiazepin atau beta blocker . [ 3 ] [ 1 ] Hingga 30% orang mengalami kekambuhan setelah menghentikan pengobatan.. [ 4 ]
Sekitar 2,5% orang terkena gangguan panik pada suatu saat dalam hidup mereka. [ 4 ] Biasanya ini dimulai pada masa remaja atau awal dewasa, namun dapat menyerang siapa saja dari usia berapa pun. [ 1 ] Gangguan ini lebih jarang terjadi pada anak-anak dan orang lanjut usia. [ 2 ] Perempuan lebih sering terkena penyakit ini dibandingkan laki-laki. [ 1 ]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m "Panic Disorder: When Fear Overwhelms" . NIMH . 2013. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 October 2016 . Diakses tanggal 1 October 2016 .
- ^ a b c d e f g h i American Psychiatric Association (2013), Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.) , Arlington: American Psychiatric Publishing, hlm. 208–217, 938 , ISBN 978-0890425558
- ^ a b c d e f g "Anxiety Disorders" . NIMH . March 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 September 2016 . Diakses tanggal 1 October 2016 .
- ^ a b c d Craske MG, Stein MB (December 2016). "Anxiety". Lancet . 388 (10063): 3048– 3059. doi : 10.1016/S0140-6736(16)30381-6 . PMID 27349358 .
- ^ Herr NR, Williams JW, Benjamin S, McDuffie J (July 2014). "Does this patient have generalized anxiety or panic disorder?: The Rational Clinical Examination systematic review". JAMA . 312 (1): 78– 84. doi : 10.1001/jama.2014.5950 . PMID 25058220 .