Dederuk jawa | |
---|---|
![]() |
|
Di Saipan berada di | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: |
S. bitorquata
|
Nama binomial | |
Streptopelia bitorquata
(
Temminck
, 1809)
|
Dederuk jawa ( Streptopelia bitorquata ) adalah spesies burung dalam keluarga Columbidae . Spesies ini mempunyai distribusi yang terputus-putus. Dapat ditemukan di Filipina [ 1 ] dan Kepulauan Indonesia dari Jawa hingga Timor Leste , tetapi tidak ada di Kalimantan atau Sulawesi . Ia juga telah berintroduksi hingga Guam dan Kepulauan Mariana Utara , kendati populasi di Guam telah berkurang dengan terjadinya introduksi ular pohon cokelat . Habitat alam dederuk jawa adalah hutan dataran rendah subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembap dan hutan bakau subtropis atau hutan bakau tropis. [ 1 ]
Deskripsi Badan dan Suara
Burung ini memiliki tubuh berukuran sekitar 30 cm, berekor panjang dengan warna bulu cokelat kemerah-jambuan. Mirip Tekukur biasa . Perbedaan antara tekukur biasa dengan dederuk jawa adalah warna kepala yang lebih abu-abu, terdapat bercak hitam pada sisi leher dengan tepi putih. Bagian tengah membujur bulu ekor berwarna cokelat. Kedua sisi bulu ekor berwarna abu-abu dengan tepi agak putih. Burung ini memiliki iris berwarna jingga, paruh hitam dengan pangkal merah, kaki merah keunguan. [ 1 ]
Burung ini menyuarakan bunyi " kru-kruuu... kwok ". [ 2 ] Terkadang sebelum berbunyi dengan suara tersebut, biasanya burung ini mengeluarkan suara seperti "tertawa" terlebih dahulu apabila dikelompokkan dengan sesamanya. Setelah itu burung ini mengangguk-anggukan badannya ke sesamanya sambil bersuara demikian sebagai tanda berinteraksinya.
Perilaku
Burung ini sering mengunjungi tempat-tempat terbuka seperti di pedesaan dekat hutan terutama di hutan mangrove dengan ketinggian hingga 600 mdpl . Ia juga dapat ditemui saat beristirahat pada pohon-pohon kecil, makan di daerah terbuka di atas permukaan tanah , berpasangan atau dalam kelompok-kelompok kecil. [ 2 ]
Dederuk jawa tergolong hewan omnivora . [ butuh rujukan ] Makanan utamanya ialah biji-bijian, biji rumput dan bunga. [ 3 ] Jenis biji-bijian yang dimakannya antara lain biji jagung , biji beras , biji beras merah , biji kacang dan biji kacang hijau . Ia terkadang sering dijumpai memakan sesuatu yang tak biasa seperti pasir , tanah , batu , batu bata atau mengikis tembok yang retak. Hal itu dilakukan burung tersebut untuk melancarkan pencernaannya. [ butuh rujukan ]
Penggunaan
Dederuk jenis ini dipergunakan sebagai fauna identitas Kabupaten Bantul . Adapun juga, dederuk jawa dalam Bahasa Jawa artinya puter . [ 4 ] Burung ini juga sering digunakan dalam acara pertunjukan sulap tradisional, terutama yang berwarna putih.
Bahasa Lain
-
Inggris : island collared dove
-
Ceko : hrdlička šedotemenná. [ 5 ]
-
Belanda : Javaanse Tortelduif. [ 5 ]
-
Polandia : synogarlica wyspowa. [ 5 ]
-
Jepang : オオベニバト( oobenibato ). [ 5 ]
-
Prancis : Tourterelle à double collier. [ 5 ]
-
Hungaria : szigeti gerle
Galeri
Referensi
- ^ a b c http://www.bio.undip.ac.id/sbw/spesies/sp_dederuk_jawa.htm [ pranala nonaktif permanen ]
- ^ a b "Salinan arsip" . Diarsipkan dari asli tanggal 2012-07-03 . Diakses tanggal 2012-02-05 .
- ^ Mustari, Abdul Haris (Desember 2020). Biodiversitas di Kampus IPB University: Mamalia, Burung, Amfibi, Reptil, Kupu-kupu dan Tumbuhan . Bogor: PT Penerbiti IPB Press. hlm. 131. ISBN 978-623-256-259-2 . Pemeliharaan CS1: Status URL ( link )
- ^ "fauna identitas kota dan kabupaten di Yogyakarta" . 19 October 2010 . Diakses tanggal 4 February 2012 .
- ^ a b c d e Lepage, Denis. "Dederuk Jawa (Streptopelia bitorquata) (Temminck, 1809)" . Avibase-the world bird database . Diakses tanggal 4 February 2012 .