Bloeme Evers-Emden
|
|
---|---|
Lahir |
Bloeme Evers
26 Juli 1926 Amsterdam , Belanda |
Meninggal |
18 Juli 2016
Herzliya , Israel |
(umur 89)
Pekerjaan | Guru, |
Bahasa | Belanda |
Kebangsaan | Belanda |
Subjek | Anak-anak yang bersembunyi pada Perang Dunia II |
Karya terkenal |
Geleende Kinderen
(Borrowed Children)
Ondergedoken Geweest, Een Afgesloten Verleden? (Hidden During the War: A Closed-Off Past?) Geschonden Bestaan (Shattered Existence) Je ouders delen (Sharing Your Parents) |
Penghargaan terkenal | Orde van Oranje-Nassau |
Pasangan | Hans Evers |
Anak | Raphael Evers |
Bloeme Evers-Emden (26 Juli 1926 – 18 Juli 2016) adalah seorang guru dan psikolog anak Yahudi Belanda yang biasanya meneliti fenomena "anak-anak yang bersembunyi" pada Perang Dunia II dan menulis empat buku tentang subjek tersebut pada 1990an. Pemahamannya dalam topik tersebut bertumbuh dari pengalamannya pada Perang Dunia II, ketika ia terpaksa untuk bersembunyi dari tentara Nazi dan kemudian ditangkap dan dibawa ke Auschwitz pada tujuan terakhirnya saat meninggalkan kamp transit Westerbork pada 3 September 1944. Orang yang bersama dengannya di kereta adalah Anne Frank adalah keluarganya, yang ia kenal di Amsterdam. Ia dibebaskan pada 8 Mei 1945.
Pada 1980an, Evers-Emden mendapatkan gelar dokterandes dalam bidang dan mulai mewawancarai dan menulis tentang fenomena "anak-anak yang bersembunyi" dari pandangan anak-anak tersebut, orang tua biologis mereka, orang tua angkat mereka, dan saudara-saudara angkat non-Yahudi mereka. Ia juga diwawancarai untuk beberapa dokumenter televisi mengenai ingatannya terhadap Anne Frank dan keluarganya sebelum mereka bersembunyi dan setelah mereka dikirim ke Auschwitz.
Kehidupan awal
Ia lahir di Bloeme Emden di Amsterdam dari pasangan Emanuel Emden, seorang pemotong berlian dan seorang sosialis , [ 1 ] dan Rosa Emden-DeVries, seorang penjahit. [ 2 ] Adik perempuannya, Via Roosje, lahir pada 29 Mei 1932. [ 1 ]
Pada 1941 Bloeme masuk sekolah Yahudi, dimana ia berteman dengan Anne Frank dan saudarinya, Margot . Bloeme berada pada tingkat yang sama dengan Margot, namun di kelas yang berbeda. [ 2 ] Pada Juli 1942 Bloeme dideportasi oleh pusat pemerintah lokal. Ayahnya, (1889-1943), sangat putus asa sehingga ia pergi ke dan akhirnya mendapat 'Sperre' (pembebasan sementara) untuk putrinya. [ 3 ] Ia kembali ke sekolah menengah pada bulan September , tetapi siswa dikelasnya terus berkurang karena deportasi sepanjang tahun, hingga hanya tersisa tiga siswa pada akhir tahun. Pada saat ujian lisan diberikan tiga minggu kemudian, Bloeme adalah satu-satunya siswa di kelasnya. [ 1 ]
Pada hari pertama ujian lisan di bulan Mei 1943 , kekasih Bloeme yang bukan non-Yahudi memperingatkannya bahwa orang Jerman sedang mencarinya. Karena hal itu Bloeme lalu meminta dewan sekolah untuk menyelenggarakan seluruh 12 ujian sekaligus, dan ia menerima ijazah sekolah menengahnya pada hari yang sama. Ketika orang Jerman tiba, mereka membawanya ke tempat berkumpulnya orang-orang , Hollandsche Schouwburg. Beberapa hari kemudian, Bloeme berhasil menyelinap keluar bersama sekelompok remaja yang lebih muda. Awalnya ia bersembunyi di rumah teman-teman Kristen yang orang tuanya yang bekerja di bawah tanah Belanda , namun mereka takut jika mereka ditangkap, Bloeme juga akan ikut ditangkap. Ia lalu menghabiskan tahun berikutnya bersembunyi di 15 hingga 16 tempat berbeda, termasuk panti jompo di Amsterdam dan bekerja sebagai pembantu seorang janda dan putranya di Rotterdam . Ketika ia kembali ke tempat di bawah tanah, dia ditangkap dan dikirim ke Westerbork. [ 1 ]
Masa Deportasi dan penahan
Setelah bersembunyi di lima belas tempat, ia ditangkap pada bulan Agustus 1944 ketika kelompok perlawanan yang ia ikuti dikhianati. Bloeme telah bersembunyi selama total 15 bulan sebelum ia tiba di Westerbork, dimana ia bertemu kembali dengan keluarga Frank. [ 3 ] Bloeme di deportasi ke Auschwitz menggunakan kereta terakhir dan meninggalkan Westerbork pada tanggal 3 September 1944. Di kereta yang sama, terdapat keluarga Frank yang ditemukan bersembunyi pada tanggal 4 Agustus. [ 4 ] [ 5 ] Bloeme sering melihat Anne, Margot, dan ibu mereka di Auschwitz, meskipun mereka berbeda kelompok, Bloeme tergabung dalam kelompok yang terdiri dari delapan wanita yang tinggal bersama, saling menyemangati dan membantu termasuk . Bloeme, bersama dengan 50 perempuan Yahudi Belanda lainnya, dipindahkan pada akhir Oktober 1944 ke Arbeitslager di Libau, Silesia Hulu , tempat dimana ia harus melakukan kerja paksa. Para wanita bekerja enam setengah hari seminggu dan bebas pada Minggu sore. Bloeme ingat bahwa selama jam-jam senggang tersebut, lagu-lagu yang diciptakan Rozette (Ronnie) van Cleef (1921-2008) dinyanyikan dengan alunan opera dan operet. Mereka dibebaskan di sana pada tanggal 8 Mei 1945 [ 3 ]
Pada pembuatan film dokumenter BBC tahun 1995 Mengenang Anne Frank , Bloeme mengenang bahwa Anne, Margot, dan ibu mereka, Edith, juga berencana untuk ikut pindah, tetapi Anne dilarang ikut karena ia mengidap penyakit kudis . Ibunya dan saudara perempuannya memilih untuk tetap bersama, dan Bloeme melanjutkan perjalanan tanpa mereka. [ 4 ]
Bloeme juga turut diwawancarai atas kenangannya tentang wanita Frank di Auschwitz dalam film dokumenter televisi tahun 1988 oleh pembuat film Belanda Willy Lindwer .Bloeme dibebaskan oleh tentara Soviet di Liebau pada 8 Mei 1945. Ia dan sekelompok kecil temannya mulai berjalan kembali ke Belanda dengan berjalan kaki dan tiba pada enam minggu kemudian. Ia mendapati bahwa orangtuanya dan saudari-saudarinya dibawa ke kamp pemusnahan Sobibor, dimana mereka semua tewas [ 1 ]
Penelitian pasca-perang

Setelah perang, ia menikah dengan Hans Evers dan membesarkan sebuah "keluarga yang relatif besar" di Amsterdam. [ 2 ] Namun, ia tak ingin menceritakan tentang pengalaman perangnya dengan keluarganya. [ 6 ] Ia mulai mempelajari psikologi paruh waktu dan menjadi dosen dalam bidang psikologi di Universitas Amsterdam pada 1973. Ia mendapatkan gelar dokterandesnya pada akhir 1980an. [ 2 ]
Pada 1990an, Evers-Emden menerbitkan empat buku ber bahasa Belanda yang berdasarkan pada penelitiannya. Geleende Kinderen (Borrowed Children) (1994) yang berdasarkan pada orang tua yang menyembunyikan anaknya. Ondergedoken Geweest, Een Afgesloten Verleden? (Hidden During the War: A Closed-Off Past?) (1995) yang berisi dari jawaban 300 anak-anak yang bersembunyi yang ditanyai. Geschonden Bestaan (Shattered Existence) (1996) yang berisi tentang wawancara terhadap orang tua-orang tua yang membawa anak-anak mereka ke persembunyian. Je ouders delen (Sharing Your Parents) (1999) yang berfokus pada saudara-saudara angkat dari anak-anak yang bersembunyi. [ 7 ]
Pada 1991 [ 8 ] ia dijadikan oleh Ratu Beatrix dari Belanda sebagai seorang perwira dari Ordo Orange-Nassau . [ 9 ]
Putranya, Raphael Evers , adalah Rabbi Rotterdam . [ 10 ]
Evers-Emden meninggal pada 18 Juli 2016, delapan hari sebelum ia berulang tahun yang ke-90 tahun. [ 11 ]
Karya
Beberapa karya yang ditulis mencerminkan pengalaman pribadi serta refleksi historis mengenai kehidupan Yahudi dan masa perang. Pada tahun 1994, ia menerbitkan Geleende Kinderen ( Borrowed Children ), [ 12 ] yang mengeksplorasi pengalaman anak-anak Yahudi yang disembunyikan selama Perang Dunia II. Setahun kemudian, pada 1995, ia merilis Ondergedoken Geweest, Een Afgesloten Verleden? ( Hidden During the War: A Closed-Off Past? ), yang membahas dampak psikologis dan sosial dari pengalaman hidup dalam persembunyian.
Pada tahun 1996, ia menerbitkan Geschonden Bestaan ( Shattered Existence ), [ 13 ] sebuah karya yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Ibrani oleh Mechel Jamenfeld dengan judul Hayim Pegumim (Tel Aviv, 2000). Buku ini mengangkat tema trauma dan identitas pasca-perang. Karya berikutnya, Je ouders delen ( Sharing Your Parents ), diterbitkan pada tahun 1999, [ 14 ] mengulas pengalaman anak-anak dalam keluarga yang harus berbagi kasih sayang orang tua dengan anak lain, baik karena pengasuhan kembali pascaperang maupun situasi keluarga lainnya.
Selain itu, ia juga menulis dua buku bertema kehidupan Yahudi, yakni Joods Bloemlezen: Schetsen uit een gewoon Joods leven ( Jewish Anthology: Sketches from an Ordinary Jewish Life ), [ 15 ] serta Joodse Bloem-stukjes: Columns over het leven ( Jewish Anthology Pieces: Columns about Life ), yang berisi kumpulan esai dan refleksi tentang kehidupan sehari-hari dalam komunitas Yahudi. [ 16 ]
Referensi
- ^ a b c d e "Bloeme Emden-Evers" (PDF) . Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat . Diakses tanggal 20 Januari 2011 .
- ^ a b c d Morine, Suzanne. "People in Anne Frank's Life" . Anne Frank Diary Reference.org . Diakses tanggal 9 Maret 2011 .
- ^ a b c "Bloeme Evers - Emden | Knowledge base | Anne Frank House" . research.annefrank.org (dalam bahasa Inggris) . Diakses tanggal 2025-03-20 .
- ^ a b Laeredt, Angela (5 Mei 1995). "Anne Frank: After the diary stopped" . The Independent . Diakses tanggal 20 Januari 2011 .
- ^ Des Pres, Terrence (10 May 1987). "Facing Down the Gestapo" . The New York Times . Diakses tanggal 16 June 2012 .
- ^ Evers-Emden, Bloeme (2011). "Happy Forever After?" . Anti-Defamation League . Diakses tanggal 16 Juni 2012 .
- ^ Wolf, Diane L. (2007). Beyond Anne Frank: Hidden children and postwar families in Holland . University of California Press. hlm. 20. ISBN 0-520-22617-8 .
- ^ "Israel en ik" (dalam bahasa Dutch). shvoong.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2011-07-16 . Diakses tanggal 11 Maret 2011 . ; Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui ( link )
- ^ Evers-Emden, Bloeme (Spring 2007). "Hiding Jewish Children During World War II: The psychological aftermath" . 19 (1&ndash2). Jewish Political Studies Review . Diakses tanggal 16 June 2012 .
- ^ "3rd Annual IBA Bar Leaders' Conference" . Nederlandse Orde van Advocaten. 14–15 Mei 2008. hlm. 4 . Diakses tanggal 16 Juni 2012 .
- ^ "Salinan arsip" . Diarsipkan dari asli tanggal 2016-09-21 . Diakses tanggal 2016-07-19 .
- ^ Evers-Emden, Bloeme (1994). Geleende kinderen: ervaringen van onderduikouders en hun joodse beschermelingen in de jaren 1942 tot 1945 . Kampen: Kok. ISBN 978-90-242-6223-6 .
- ^ Evers-Emden, Bloeme (1996). Geschonden bestaan: gesprekken met vervolgde joden die hun kinderen moesten "wegdoen" . Kampen: Uitgeverij Kok. ISBN 978-90-242-6225-0 .
- ^ Evers-Emden, Bloeme (1999). Je ouders delen: een eerste onderzoek naar de gevoelens van eigen kinderen in pleeggezinnen in de oorlog en nu (dalam bahasa Belanda). Uitgeverij Kok. ISBN 978-90-435-0130-9 .
- ^ "Joods Bloemlezen - Stichting Amphora Books" . web.archive.org . 2016-12-20 . Diakses tanggal 2025-03-20 .
- ^ "Joodse Bloemstukjes - Stichting Amphora Books" . web.archive.org . 2013-02-05 . Diakses tanggal 2025-03-20 .