Bentuk tak tentu
adalah ekspresi matematika yang dapat memperoleh sebarang nilai tergantung ekspresi yang diketahui. Dalam
kalkulus
, bentuk tak tentu biasanya dapat menghitung limit penjumlahan, selisih, hasil kali, hasil bagi atau perpangkatan dua fungsi dengan mengambil kombinasi limit terpisah dari masing-masing fungsi. Sebagai contoh,
dan hal yang serupa untuk operasi-operasi aritmetika lainnya, dan terkadang ini dinamakan
. Namun, kombinasi mencari limit nilai tidak dapat dengan cara tersebut, dan ketahui bahwa limit tiap fungsi secara terpisah tidak cukup menentuk limit kombinasi. Dalam keadaan tersebut, limit dapat dikatakan sebagai
bentuk tak tentu
. Ada macam-macam ekspresi bentuk tak tentu yang dinyatakan secara informal:
}}
Disini, tiap-tiap ekspresi mengartikan limit suatu fungsi dikonstruksi secara aritmetika dengan kombinasi dua fungsi yang limitnya menuju ke
,
, atau
.
[
1
]
Suatu limit mengambil salah satu bentuk tak tentu di atas, yang kemungkinan menuju ke nol, ke sebarang nilai terhingga, menuju tak terhingga, atau divergen, tergantung fungs-fungsi yang terlibat. Suatu limit yang sudah jelas menuju ke tak terhingga, seperti
, tidak termasuk tak tentu (
indeterminate
). Istilah ini awalnya diperkenalkan oleh murid
di pertengahan abad ke-19.
Contoh bentuk tak tentu paling umum ditemukan adalah hasil bagi dua fungsi, yang limit dari tiap-tiap dari kedua fungsi tersebut menuju ke nol. Hasil limi tersebut dinyatakan
. Sebagai contoh, saat
mendekati ke
, hasil bagi dari
,
, dan
masing-masing menuju ke
,
, dan
. Dalam setiap kasus, jika limit dari pembilang dan penyebut dimasukkan, ekspresi yang dihasilkan adalah
, yang merupakan bentuk tak tentu. Dalam pengertian hal ini,
dapat bernilai
,
, atau
, dan dengan pemilihan fungsi yang sesuai untuk memasukkan pembilang dan penyebut. Suatu pasangan fungsi yang karena limitnya adalah sebarang nilai yang diketahui mungkin dapat ditemukan hasilnya. Bahkan yang mungkin mengejutkannya lagi, hasil bagi dari dua fungsi dapat divergen, dan tidak hanya divergen menuju ke nol, seperti
.
Jadi, karena
fungsi
dan
keduanya konvergen menuju ke
saat
menuju
titik limit
, itu saja tidak cukup untuk menentukan
limit
Suatu Ekspresi yang muncul dengan cara lain selain dengan menerapkan teorema aljabar batas dapat mengambil bentuk tak tentu yang sama. Namun, tidaklah tepat menyebut ekspresi tersebut sebagai "bentuk tak tentu" jika ekspresinya berada di luar konteks menentukan limit. Contohnya adalah ekspresi
: apakah ekspresi ini dibiarkan tidak terdefinisi, atau didefinisikan sama dengan
, tergantung pada bidang penerapan dan mungkin hasilnya berbeda tergantung penulis. Untuk lebih lanjut, lihat artikel
Nol pangkat nol
. Perhatikan bahwa
dan ekspresi lain yang melibatkan tak terhingga
bukan bentuk tak tentu
.
Mengevaluasi bentuk tak tentu
Kata sifat
tak tentu
menyiratkan bahwa limitnya tidak ada, seperti yang diperlihatkan pada banyak contoh di atas. Pada banyak kasus, eliminasi secara aljabar,
aturan L'Hôpital
, atau metode lain dapat digunakan untuk memanipulasi ekspresi sehingga limitnya dapat dievaluasi.
[
2
]
=
Infinitesimal yang ekuivalen
Ketika dua variabel
dan
konvergen ke nol pada titik limit yang sama dan
, kedua variabel tersebut disebut
infinitesimal ekuivalen
(atau ditulis
). Lebih lanjut, jika terdapat variabel
dan
, sehingga
dan
, maka
Berikut ini bukti singkatnya: Misalkan ada dua infinitesimal ekuivalen
dan
.
Untuk evaluasi bentuk tak tentu
, seseorang dapat memanfaatkan fakta-fakta berikut tentang ekuivalen
infinitesimal
:
[
3
]
Sebagai contoh:
Dalam Aturan L'Hôpital
Aturan L'Hôpital adalah metode umum untuk mengevaluasi bentuk tak tentu
dan
. Aturan ini menyatakan bahwa (dalam kondisi yang sesuai)
darimana
dan
adalah
turunan
dari
and
. (Perhatikan bahwa aturan ini
tidak
berlaku untuk ekspresi
,
, dan seterusnya, karena ekspresi ini bukanlah bentuk tak tentu.) Turunan ini akan memungkinkan seseorang untuk melakukan penyederhanaan aljabar dan akhirnya mengevaluasi limit.
Aturan L'Hôpital juga dapat diterapkan ke bentuk tak tentu lainnya, pertama menggunakan transformasi aljabar yang sesuai. Misalnya untuk mengevaluasi formulir 0
0
:
Daftar bentuk tak tentu
Tabel berikut mencantumkan bentuk tak tentu yang paling umum, dan transformasi untuk menerapkan aturan l'Hôpital.
Bentuk tak tentu
|
Syarat-syarat
|
Transformasi menjadi nilai
|
Transformasi menjadi nilai
|
0
0
|
|
—
|
|
|
|
|
—
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Referensi