Bahasa Pamona dikategorikan sebagai
C6b Threatened
menurut
SIL Ethnologue
, artinya bahasa ini mulai
terancam
dan mengalami
penurunan jumlah penutur
dari waktu ke waktu
Bahasa Pamona
, juga dikenal sebagai
bahasa Poso
atau
bahasa Bare'e
, adalah sebuah
bahasa daerah
yang digunakan oleh sekitar 200.000 orang dari
suku Pamona
di
Sulawesi Tengah
,
Indonesia
. Keunikan bahasa Pamona terletak pada huruf terakhir setiap katanya yang pasti diakhiri dengan huruf
vokal
. Bahasa ini masuk dalam rumpun
Kaili–Pamona
yang sendirinya merupakan bagian dari rumpun
Celebik
.
Dialek
Ethnologue
menyatakan bahwa dialek bahasa Pamona terdiri atas: Laiwonu (Iba), Pamona (Poso), Rapangkaka (Aria), Taa (Topotaa,
Wana
), Tobau (Bare’e, Tobalo, Tobao), Tokondindi, Tomoni, and Topada.
[
4
]
Dialek Poso dianggap sebagai dialek
prestise
yang dituturkan di sekitaran
danau Poso
. Terdapat juga dialek pesisir dari dialek Poso, yakni "varietas pesisir" atau "Poso Pesisir" yang kebanyakan dituturkan oleh orang Muslim di jalur dagang
Poso
. Varietas ini tidak merubah sifat prestisemya (s.c. kedua varietas sama-sama menggunakan negasi
bare'e
sebagai variet dalam), akan tetapi, varietas ini telah terpengaruh oleh tata bahasa dari bahasa
Bugis
dan dialek Parigi dari
Kaili
.
[
5
]
[
6
]
Bagian ini merupakan kilas pandang dari beberapa kosakata maupun ungkapan dan kalimat dalam bahasa Pamona. Untuk keterangan lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi proyek saudari Wikipedia berbasis kamus,
Wikikamus
.
Daftar
Berikut ini beberapa contoh perbandingan kosakata dalam bahasa Pamona dan bahasa Indonesia.
^
Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023).
"Pamona"
.
Glottolog 4.8
. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.
Pemeliharaan CS1: Tampilkan editors (
link
)