Bahasa Madura Sumenep
Bhâsa Madhurâ Songennep
|
|||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Indonesia | ||||||
Wilayah | Sumenep | ||||||
Etnis | Madura | ||||||
Penutur
|
1–1,5 juta (2024) | ||||||
|
|||||||
Latin | |||||||
Kode bahasa | |||||||
ISO 639-3 | – | ||||||
Glottolog |
sume1242
[
1
]
|
||||||
Lokasi penuturan | |||||||
Kabupaten Sumenep
(merah muda), tempat bahasa Madura Sumenep digunakan.
|
|||||||
Artikel ini mengandung simbol fonetik
IPA
.
Tanpa
bantuan render
yang baik, Anda akan melihat
tanda tanya, kotak, atau simbol lain
, bukan karakter
Unicode
. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat
Bantuan:IPA
.
|
|||||||
![]() |
|||||||
Bahasa Madura Sumenep adalah dialek bahasa Madura yang dituturkan oleh masyarakat etnis Madura di Kabupaten Sumenep , serta pulau-pulau yang terletak di sebelah timur Madura . [ 2 ] Dialek ini sangat erat hubungannya dengan dialek Situbondo yang dituturkan di wilayah ujung timur Jawa . [ 3 ]
Dialek Sumenep dijadikan acuan standar bahasa Madura, karena pada masa lalu Sumenep merupakan pusat kerajaan dan kebudayaan Madura, serta juga dianggap sebagai 'bahasa paling halus' dibandingkan dialek lainnya. [ 4 ]
Sejarah
Bahasa Madura memiliki beberapa dialek. Namun, di antara dialek-dialek tersebut, dialek Madura Timur, yaitu Sumenep, dianggap sebagai rujukan baku untuk bahasa Madura. Standardisasi ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda . Selain itu, bahasa Madura Timur (Sumenep) memiliki tingkatan bahasa yang paling tinggi. Seperti halnya tingkatan bahasa engghi-bhunten yang dulunya merupakan alat komunikasi antara rakyat dengan rajanya, dan hal itu berasal dari Keraton Sumenep . [ 4 ]
Pada masa kolonial Belanda hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Keputusan ( besluit ) Kerajaan Belanda Nomor 44 Pasal 1, tertanggal 21 September 1892, dan Dekrit Hindia Belanda: Staatblad Hindia Belanda 1893, Pasal 6: Bahwa bahasa Madura Timur atau bahasa Madura Sumenep adalah bahasa Madura baku. [ 4 ]
Kosakata
Kosakata kekerabatan
Sapaan berbahasa Madura di Keraton Sumenep meliputi sapaan yang digunakan dalam kosakata kekerabatan berikut ini. [ 5 ]
Glosa | Dialek Sumenep |
---|---|
orang tua | orèng tuwâ |
kakek | kaè |
nenek | nyaè |
buyut | juju’ |
anak | ana’ |
cucu | kompoy |
cicit | pèyo’ |
piut | karèppèk |
Kosakata warna
Satuan kosakata warna dalam bahasa Madura Sumenep umumnya berbentuk kata untuk menandai warna utama dan frasa untuk menandai warna turunan. Warna primer terdiri dari 6 warna dasar yang memiliki tatanan hierarkis implisit, serta 3 warna non-dasar. [ 6 ]
Glosa (warna dasar) | Dialek Sumenep |
---|---|
putih | potè |
hitam | celleng |
merah | mèra |
hijau | bhiru ( ḍâun ) |
kuning | konèng |
cokelat | sokklat |
Glosa (warna non-dasar) | Dialek Sumenep |
biru | bhiru |
ungu | bungo |
abu-abu | bu-abu |
Ciri khas
Perbedaan leksikon pada dialek Sumenep dengan dialek lainnya, misalnya dipakainya kata jang-ghujangan 'tidur-tiduran', aoroq 'pijat', sedangkan pada dialek Pamekasan digunakan kata dung-tedungan 'tidur-tiduran' dan apecet 'pijat'. Sedangkan perbedaan fonologis yang diketahui pada dialek Sumenep misalnya kata baqariq 'kemarin' dan ban 'dan', sedangkan pada dialek Bangkalan digunakan kata bariq 'kemarin' dan biq 'dan'. Selain itu, intonasi pada dialek Sumenep juga terdengar dipakainya ritme yang memanjang pada suku akhir kata dalam kata akhir tuturan. [ 7 ]
Dialek Sumenep mempunyai kebiasaan atau ciri memperpanjang ucapan kata pada bagian akhir, umumnya pada kata yang berakhir dengan vokal, seperti ghaneko disebut ghanekoo . [ 2 ]
Lihat juga
- Bahasa Madura
- Dialek bahasa Madura
- Bahasa Madura Situbondo
- Bahasa Madura Pamekasan
- Kabupaten Sumenep
Referensi
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). Glottolog 4.8 . Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. ; ;
- ^ a b Zainudin, Sodaqoh (1978). Bahasa Madura (PDF) . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayan. Pemeliharaan CS1: Status URL ( link )
- ^ Ramadhan, Gilang (25 Mai 2025). "Pengaruh Variasi Dialek Bahasa Madura di Bondowoso dan Situbondo" . kumparan.com . Kumparan . Diakses tanggal 19 Juli 2025 .
- ^ a b c "Bahasa Madura Dan Peran Tim Nabara Kabupaten Sumenep" . sumenepkab.go.id . Pemerintah Kabupaten Sumenep . 11 Mei 2016 . Diakses tanggal 21 Juli 2025 .
- ^ Subiyatningsih, Foriyani (1 Januari 2007). "Sistem Sapaan Bahasa Madura di Kraton Sumenep" . dapobas.kemdikbud.go.id . Data Pokok Kebahasaan dan Kesastraan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia . Diakses tanggal 21 Juli 2025 .
- ^ Fadhilah, Nurul (2019). Nama-Nama Warna Dalam Bahasa Madura Di Kabupaten Sumenep: Sebuah Kajian Etnolinguistik (Thesis). S2 Linguistik. Surakarta : Universitas Negeri Sebelas Maret . Diakses tanggal 21 July 2025 .
- ^ Sutoko, dkk (1998). GEOGRAFI DIALEK BAHASA MADURA (PDF) . Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pemeliharaan CS1: Status URL ( link )