Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Timnas Indonesia U-20 Pulang Kampung Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025

37
×

Timnas Indonesia U-20 Pulang Kampung Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025

Share this article
Example 468x60

Timnas Indonesia U-20 mengakhiri kiprahnya di Piala Asia U-20 2025 dengan catatan pahit. Setelah melalui tiga pertandingan fase grup di Shenzhen, China, Garuda Muda hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang 0-0 melawan Yaman pada laga terakhir, Selasa (19/2/2025). Kegagalan ini membuat Indonesia harus angkat koper lebih cepat dari turnamen yang berlangsung di Tiongkok tersebut, tanpa sekalipun mencicipi manisnya kemenangan.

Pertandingan melawan Yaman di Shenzhen Youth Football Training Stadium berlangsung sengit. Meskipun sudah dipastikan tersingkir, para pemain muda Indonesia tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Yaman sendiri sempat mengancam di menit ke-5 melalui tendangan Adel Abbas Qasem yang untungnya masih melebar. Indonesia juga memiliki peluang emas lewat Marselinus Ama Ola di menit ke-7, namun usahanya digagalkan kiper Yaman. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Example 300x600

Di babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Baik Indonesia maupun Yaman sama-sama berupaya keras membobol gawang lawan, namun rapatnya pertahanan kedua tim membuat skor tetap imbang. Menjelang akhir laga, Indonesia lebih banyak bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Yaman terus menekan, bahkan menciptakan beberapa peluang emas di masa injury time, namun kiper Fitrah Maulana tampil gemilang dan berhasil mengamankan gawangnya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0.

Hasil imbang ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup C dengan koleksi satu poin, sementara Yaman berada di dasar klasemen dengan poin yang sama. Kekalahan sebelumnya melawan Irak dan Uzbekistan menjadi faktor utama kegagalan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya. Pertanyaan besar kini muncul: apa penyebab utama kegagalan Timnas U-20 di turnamen ini? Apakah persiapan yang kurang matang? Atau strategi yang kurang efektif? Analisa mendalam tentu diperlukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim di masa depan. Pelatih Indra Sjafri dan jajarannya pasti akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menatap masa depan sepak bola Indonesia.

Berikut susunan pemain kedua tim:

Timnas Indonesia U-20 (5-4-1): Fitrah Maulana; Muhammad Mufli Hidayat, Kadek Arel Priyatna, Fafa Sheva Rustanto, Sultan Zaky Pramana, Dony Tri Pamungkas; Toni Firmansyah, Welber Jardim, Arlyansyah Abdulmanan, Marselinus Ama Ola; Jens Raven. Pelatih: Indra Sjafri

Timnas Yaman U-20 (4-2-3-1): Osamah Ali Mokref; Ahmed Mustafa Al Hajj, Mohammed Naji Al Qashmi, Mohammed Wahib Noman, Anwar Hussein; Esam Abdulatef Radman, Mohammed Khaled Moqbel; Abdullah Khaled Haidan, Adel Abbas, Abdulrahman Abdulnabi; Abdulazis Awadh Masnom. Pelatih: Mohammed Al-Baadani

Timnas Indonesia U-20 mengakhiri kiprahnya di Piala Asia U-20 2025 dengan catatan pahit. Setelah melalui tiga pertandingan fase grup di Shenzhen, China, Garuda Muda hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang 0-0 melawan Yaman pada laga terakhir, Selasa (19/2/2025). Kegagalan ini membuat Indonesia harus angkat koper lebih cepat dari turnamen yang berlangsung di Tiongkok tersebut, tanpa sekalipun mencicipi manisnya kemenangan.

Pertandingan melawan Yaman di Shenzhen Youth Football Training Stadium berlangsung sengit. Meskipun sudah dipastikan tersingkir, para pemain muda Indonesia tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Yaman sendiri sempat mengancam di menit ke-5 melalui tendangan Adel Abbas Qasem yang untungnya masih melebar. Indonesia juga memiliki peluang emas lewat Marselinus Ama Ola di menit ke-7, namun usahanya digagalkan kiper Yaman. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Baik Indonesia maupun Yaman sama-sama berupaya keras membobol gawang lawan, namun rapatnya pertahanan kedua tim membuat skor tetap imbang. Menjelang akhir laga, Indonesia lebih banyak bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Yaman terus menekan, bahkan menciptakan beberapa peluang emas di masa injury time, namun kiper Fitrah Maulana tampil gemilang dan berhasil mengamankan gawangnya. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0.

Hasil imbang ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga Grup C dengan koleksi satu poin, sementara Yaman berada di dasar klasemen dengan poin yang sama. Kekalahan sebelumnya melawan Irak dan Uzbekistan menjadi faktor utama kegagalan Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya. Pertanyaan besar kini muncul: apa penyebab utama kegagalan Timnas U-20 di turnamen ini? Apakah persiapan yang kurang matang? Atau strategi yang kurang efektif? Analisa mendalam tentu diperlukan untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim di masa depan. Pelatih Indra Sjafri dan jajarannya pasti akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menatap masa depan sepak bola Indonesia.

Berikut susunan pemain kedua tim:

Timnas Indonesia U-20 (5-4-1): Fitrah Maulana; Muhammad Mufli Hidayat, Kadek Arel Priyatna, Fafa Sheva Rustanto, Sultan Zaky Pramana, Dony Tri Pamungkas; Toni Firmansyah, Welber Jardim, Arlyansyah Abdulmanan, Marselinus Ama Ola; Jens Raven. Pelatih: Indra Sjafri

Timnas Yaman U-20 (4-2-3-1): Osamah Ali Mokref; Ahmed Mustafa Al Hajj, Mohammed Naji Al Qashmi, Mohammed Wahib Noman, Anwar Hussein; Esam Abdulatef Radman, Mohammed Khaled Moqbel; Abdullah Khaled Haidan, Adel Abbas, Abdulrahman Abdulnabi; Abdulazis Awadh Masnom. Pelatih: Mohammed Al-Baadani

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5928047/hasil-piala-asia-u-20-2025-ditahan-yaman-pada-laga-terakhir-timnas-indonesia-u-20-nir-kemenangan

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…