Timnas Indonesia U-20 mengakhiri perjuangannya di Piala Asia U-20 2025 dengan catatan kurang memuaskan. Setelah tiga pertandingan di Grup C yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, Garuda Muda hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang tanpa gol melawan Yaman pada Rabu (19/2/2025). Kekalahan sebelumnya dari Iran (0-3) dan Uzbekistan (1-3) membuat langkah tim asuhan Indra Sjafri terhenti di babak penyisihan grup. Meskipun berhasil meraih clean sheet pertama mereka di turnamen ini melawan Yaman, minimnya produktivitas gol – hanya satu gol sepanjang turnamen – menjadi hambatan besar.
Kegagalan ini tentu mengecewakan. Timnas Indonesia U-20, yang hanya unggul selisih gol (-5) dibandingkan Yaman (-7) di klasemen akhir grup, menunjukkan performa yang jauh berbeda dibandingkan penampilan mereka di Piala Asia U-20 2023. Saat itu, dibawah arahan Shin Tae-yong, mereka berhasil mengumpulkan empat poin dan hampir lolos ke babak selanjutnya. Perbedaan hasil ini menunjukkan adanya penurunan performa yang signifikan.
Pertandingan melawan Yaman, meskipun berakhir imbang, menampilkan beberapa sisi positif. Kiper Fitrah Maulana, dalam debutnya di Piala Asia U-20, menunjukkan penampilan gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial. Namun, kegagalan mencetak gol, terutama pada peluang-peluang emas yang tercipta, menjadi sorotan utama. Hal ini menunjukkan masih adanya pekerjaan rumah yang besar bagi Timnas Indonesia U-20 dalam hal penyelesaian akhir.
Secara keseluruhan, penampilan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 bisa dibilang mengecewakan, meskipun bukan yang terburuk dalam sejarah penampilan Indra Sjafri di turnamen ini. Prestasi di edisi 2018, misalnya, jauh lebih baik dengan dua kemenangan di fase grup. Namun, perlu dicatat bahwa perjalanan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 telah berakhir, dan evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk memperbaiki performa di masa mendatang. Pelajaran berharga telah didapat, dan diharapkan kedepannya timnas akan lebih baik.
Timnas Indonesia U-20 mengakhiri perjuangannya di Piala Asia U-20 2025 dengan catatan kurang memuaskan. Setelah tiga pertandingan di Grup C yang berlangsung di Shenzhen, Tiongkok, Garuda Muda hanya mampu meraih satu poin dari hasil imbang tanpa gol melawan Yaman pada Rabu (19/2/2025). Kekalahan sebelumnya dari Iran (0-3) dan Uzbekistan (1-3) membuat langkah tim asuhan Indra Sjafri terhenti di babak penyisihan grup. Meskipun berhasil meraih clean sheet pertama mereka di turnamen ini melawan Yaman, minimnya produktivitas gol – hanya satu gol sepanjang turnamen – menjadi hambatan besar.
Kegagalan ini tentu mengecewakan. Timnas Indonesia U-20, yang hanya unggul selisih gol (-5) dibandingkan Yaman (-7) di klasemen akhir grup, menunjukkan performa yang jauh berbeda dibandingkan penampilan mereka di Piala Asia U-20 2023. Saat itu, dibawah arahan Shin Tae-yong, mereka berhasil mengumpulkan empat poin dan hampir lolos ke babak selanjutnya. Perbedaan hasil ini menunjukkan adanya penurunan performa yang signifikan.
Pertandingan melawan Yaman, meskipun berakhir imbang, menampilkan beberapa sisi positif. Kiper Fitrah Maulana, dalam debutnya di Piala Asia U-20, menunjukkan penampilan gemilang dengan sejumlah penyelamatan krusial. Namun, kegagalan mencetak gol, terutama pada peluang-peluang emas yang tercipta, menjadi sorotan utama. Hal ini menunjukkan masih adanya pekerjaan rumah yang besar bagi Timnas Indonesia U-20 dalam hal penyelesaian akhir.
Secara keseluruhan, penampilan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 bisa dibilang mengecewakan, meskipun bukan yang terburuk dalam sejarah penampilan Indra Sjafri di turnamen ini. Prestasi di edisi 2018, misalnya, jauh lebih baik dengan dua kemenangan di fase grup. Namun, perlu dicatat bahwa perjalanan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025 telah berakhir, dan evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk memperbaiki performa di masa mendatang. Pelajaran berharga telah didapat, dan diharapkan kedepannya timnas akan lebih baik.