Legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazario, baru-baru ini mengungkapkan siapa rekan setim terburuk yang pernah ia temui sepanjang kariernya yang gemilang. Dalam sebuah wawancara dengan Romário, mantan rekan setimnya di timnas Brasil, Ronaldo secara mengejutkan menyebut nama Thomas Gravesen, mantan gelandang Real Madrid. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada 18 Februari 2025. Meskipun Gravesen dikenal sebagai pemain keras dan agresif yang dicintai penggemar Everton, performa dan sikapnya di Real Madrid, menurut Ronaldo, sangat mengecewakan. Insiden di mana Gravesen secara tidak sengaja membuat Ronaldo kehilangan satu gigi dalam sesi latihan menjadi salah satu contoh perilaku Gravesen yang dianggap tidak profesional oleh Ronaldo. Meskipun Gravesen, yang dijuluki “Mad Dog”, memiliki reputasi yang baik di luar lapangan dan bahkan dilaporkan sukses besar di dunia poker setelah pensiun dengan perolehan sekitar 80 juta poundsterling, pengalaman bermain bersama Gravesen di Real Madrid, yang berlangsung selama 18 bulan dengan 49 penampilan di semua kompetisi, meninggalkan kesan negatif bagi Ronaldo dan mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello, yang juga mengaku bingung dengan perilaku dan gaya bermain Gravesen. Ronaldo bahkan menggambarkan Gravesen sebagai “lelucon” di lapangan, yang hanya mampu mencetak gol dan memukuli orang. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penilaian pemain, dinamika ruang ganti, dan bagaimana kepribadian pemain dapat memengaruhi performa tim secara keseluruhan.
Legenda sepak bola Brasil, Ronaldo Nazario, baru-baru ini mengungkapkan siapa rekan setim terburuk yang pernah ia temui sepanjang kariernya yang gemilang. Dalam sebuah wawancara dengan Romário, mantan rekan setimnya di timnas Brasil, Ronaldo secara mengejutkan menyebut nama Thomas Gravesen, mantan gelandang Real Madrid. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada 18 Februari 2025. Meskipun Gravesen dikenal sebagai pemain keras dan agresif yang dicintai penggemar Everton, performa dan sikapnya di Real Madrid, menurut Ronaldo, sangat mengecewakan. Insiden di mana Gravesen secara tidak sengaja membuat Ronaldo kehilangan satu gigi dalam sesi latihan menjadi salah satu contoh perilaku Gravesen yang dianggap tidak profesional oleh Ronaldo. Meskipun Gravesen, yang dijuluki “Mad Dog”, memiliki reputasi yang baik di luar lapangan dan bahkan dilaporkan sukses besar di dunia poker setelah pensiun dengan perolehan sekitar 80 juta poundsterling, pengalaman bermain bersama Gravesen di Real Madrid, yang berlangsung selama 18 bulan dengan 49 penampilan di semua kompetisi, meninggalkan kesan negatif bagi Ronaldo dan mantan pelatih Real Madrid, Fabio Capello, yang juga mengaku bingung dengan perilaku dan gaya bermain Gravesen. Ronaldo bahkan menggambarkan Gravesen sebagai “lelucon” di lapangan, yang hanya mampu mencetak gol dan memukuli orang. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai penilaian pemain, dinamika ruang ganti, dan bagaimana kepribadian pemain dapat memengaruhi performa tim secara keseluruhan.