Vinicius Junior Minta Gaji Selangit, Real Madrid Dilema
Bintang Real Madrid, Vinicius Junior, tengah menjadi pusat perhatian menyusul kabar keinginan meningkatkan gajinya secara signifikan dalam perpanjangan kontrak. Menurut laporan ESPN, pemain asal Brasil ini menuntut gaji yang bahkan lebih tinggi dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham. Kontrak Vinicius saat ini masih berlaku hingga 2027, namun ia merasa kontribusinya kepada Los Blancos pantas dihargai dengan bayaran yang lebih besar.
Saat ini, Vinicius bergaji 10 juta euro (sekitar Rp170,1 miliar) per musim, belum termasuk bonus performa. Penghargaan FIFA The Best yang baru-baru ini diraihnya pun tampaknya tidak cukup memuaskan ambisinya. Meskipun demikian, Vinicius tetap fokus pada musim ini dan terus menjadi andalan Real Madrid dengan torehan 16 gol dan 12 assist dalam 30 pertandingan.
Namun, permintaan Vinicius ini menempatkan Real Madrid dalam dilema. Klub raksasa Spanyol itu belum siap memenuhi tuntutan gaji selangit tersebut, tetapi enggan kehilangan aset berharganya. Keengganan untuk memenuhi tuntutan tersebut meningkatkan risiko kepergian Vinicius ke klub-klub kaya di Arab Saudi, yang sebelumnya telah menebar godaan dengan tawaran fantastis senilai 1 miliar euro (Rp17 triliun) untuk kontrak lima tahun. Tawaran tersebut berpotensi menjadikan Vinicius pemain dengan bayaran tertinggi di dunia.
Real Madrid menyadari bahwa mempertahankan Vinicius merupakan hal krusial. Perpanjangan kontrak dengan gaji yang disepakati bersama bukan hanya soal mempertahankan pemain bintang, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasanya bagi kesuksesan tim. Persoalannya kini, apakah Real Madrid mampu mengakomodasi permintaan Vinicius sebelum akhir musim untuk mencegah kehilangan salah satu pemain terbaik mereka?