Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

PSSI Segera Umumkan Direktur Teknik Baru, Erick Thohir Masih Negosiasi

37
×

PSSI Segera Umumkan Direktur Teknik Baru, Erick Thohir Masih Negosiasi

Share this article
Example 468x60

PSSI bersiap untuk memiliki Direktur Teknik baru. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengincar pengumuman resmi pada 28 Februari 2025 mendatang. Posisi ini kosong sejak Indra Sjafri ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 pada Agustus 2023. Indra Sjafri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik sejak Januari 2020.

Thohir menjelaskan bahwa proses pengangkatan direktur teknik baru masih berlangsung. Ia berharap prosesnya bisa dipercepat, namun negosiasi dengan calon kandidat masih terus berlanjut. Perundingan difokuskan pada detail kontrak, deskripsi pekerjaan, dan tanggung jawab yang akan diemban. Thohir menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan yang ditandatangani.

Example 300x600

“Proposal sudah dikirim tiga hari lalu, tapi belum ada respons,” ungkap Thohir. Ia menambahkan bahwa jika kesepakatan tercapai pada Senin, 24 Februari 2025, pengumuman resmi akan dilakukan pada 27 atau 28 Februari 2025.

Sebelumnya, PSSI sempat mempertimbangkan Frank Wormuth, seorang konsultan asal Jerman, untuk mengisi posisi tersebut. Namun, tampaknya pilihan akhirnya jatuh pada kandidat lain yang saat ini masih dalam proses negosiasi.

Menurut panduan FIFA, Direktur Teknik memegang peran vital dalam pengembangan sepak bola nasional, meliputi peningkatan jumlah pemain, pengembangan sepak bola usia muda dan perempuan, serta peningkatan kualitas pendidikan pelatih. Dengan program pengembangan FIFA Forward 2.0, peran Direktur Teknik semakin strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek sepak bola nasional. Oleh karena itu, proses seleksi dan penunjukan Direktur Teknik PSSI ini menjadi sangat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

PSSI bersiap untuk memiliki Direktur Teknik baru. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengincar pengumuman resmi pada 28 Februari 2025 mendatang. Posisi ini kosong sejak Indra Sjafri ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 pada Agustus 2023. Indra Sjafri sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik sejak Januari 2020.

Thohir menjelaskan bahwa proses pengangkatan direktur teknik baru masih berlangsung. Ia berharap prosesnya bisa dipercepat, namun negosiasi dengan calon kandidat masih terus berlanjut. Perundingan difokuskan pada detail kontrak, deskripsi pekerjaan, dan tanggung jawab yang akan diemban. Thohir menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan yang ditandatangani.

“Proposal sudah dikirim tiga hari lalu, tapi belum ada respons,” ungkap Thohir. Ia menambahkan bahwa jika kesepakatan tercapai pada Senin, 24 Februari 2025, pengumuman resmi akan dilakukan pada 27 atau 28 Februari 2025.

Sebelumnya, PSSI sempat mempertimbangkan Frank Wormuth, seorang konsultan asal Jerman, untuk mengisi posisi tersebut. Namun, tampaknya pilihan akhirnya jatuh pada kandidat lain yang saat ini masih dalam proses negosiasi.

Menurut panduan FIFA, Direktur Teknik memegang peran vital dalam pengembangan sepak bola nasional, meliputi peningkatan jumlah pemain, pengembangan sepak bola usia muda dan perempuan, serta peningkatan kualitas pendidikan pelatih. Dengan program pengembangan FIFA Forward 2.0, peran Direktur Teknik semakin strategis dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek sepak bola nasional. Oleh karena itu, proses seleksi dan penunjukan Direktur Teknik PSSI ini menjadi sangat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia.

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5931962/erick-thohir-masih-nego-calon-direktur-teknik-pssi-proposal-dikirim-belum-direspons-jika-senin-deal-diumumkan-28-februari-2025

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…