Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

PSIS Semarang Hadapi Ujian Berat di Tiga Laga Tandang BRI Liga 1

43
×

PSIS Semarang Hadapi Ujian Berat di Tiga Laga Tandang BRI Liga 1

Share this article
Example 468x60

PSIS Semarang akan menghadapi serangkaian pertandingan tandang yang berat pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Tiga laga away beruntun menanti Mahesa Jenar, dimulai dengan melawan Arema FC (pekan 24), kemudian Persija Jakarta (pekan 25), dan diakhiri dengan Persebaya Surabaya (pekan 26). Tantangan ini datang di waktu yang kurang ideal bagi tim asuhan Gilbert Agius.

Ketiga lawan yang akan dihadapi PSIS merupakan tim-tim kuat. Arema FC, menunjukkan performa apik dalam tiga laga terakhirnya, berhasil mengalahkan Bali United dan PSS Sleman secara meyakinkan, serta menahan imbang PSM Makassar. Sementara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, berada di papan atas klasemen, merebut posisi empat besar. Hasil dari tiga pertandingan tandang ini akan sangat menentukan posisi PSIS di klasemen akhir. Kegagalan meraih poin maksimal berpotensi besar membuat mereka terjerembab ke zona degradasi.

Example 300x600

Situasi semakin sulit karena PSIS harus kehilangan beberapa pemain kunci. Alfeandra Dewangga dan Lucas Barreto akan absen karena akumulasi kartu kuning. Kedua pemain ini menerima kartu kuning pada laga melawan PSM Makassar, sehingga harus menjalani hukuman larangan bermain di pekan ke-24. Selain itu, Delvin Rumbino juga diragukan tampil karena cedera lutut yang dialaminya. Absennya ketiga pemain ini tentu menjadi pukulan telak bagi strategi Gilbert Agius.

Pelatih asal Malta ini mengakui beratnya tantangan yang dihadapi. Ia menekankan pentingnya persiapan maksimal untuk menghadapi Arema FC terlebih dahulu. “Mereka bermain sangat bagus dan memiliki pemain-pemain yang berkualitas,” ujar Gilbert Agius. Fokus utama saat ini adalah memulihkan kebugaran pemain dan mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi kekuatan Singo Edan. Tidak ada ruang untuk berleha-leha, semua pemain harus fokus dalam setiap sesi latihan untuk bisa mencuri poin di kandang lawan.

Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana PSIS Semarang akan mengatasi absennya pemain kunci dan tekanan dari tiga laga tandang yang sangat berat ini? Apakah mereka mampu meraih poin maksimal untuk mengamankan posisi mereka di klasemen? Dan strategi apa yang akan diterapkan Gilbert Agius untuk menghadapi kekuatan Arema FC, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya? Jawabannya akan segera terungkap di lapangan.

PSIS Semarang akan menghadapi serangkaian pertandingan tandang yang berat pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Tiga laga away beruntun menanti Mahesa Jenar, dimulai dengan melawan Arema FC (pekan 24), kemudian Persija Jakarta (pekan 25), dan diakhiri dengan Persebaya Surabaya (pekan 26). Tantangan ini datang di waktu yang kurang ideal bagi tim asuhan Gilbert Agius.

Ketiga lawan yang akan dihadapi PSIS merupakan tim-tim kuat. Arema FC, menunjukkan performa apik dalam tiga laga terakhirnya, berhasil mengalahkan Bali United dan PSS Sleman secara meyakinkan, serta menahan imbang PSM Makassar. Sementara Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, berada di papan atas klasemen, merebut posisi empat besar. Hasil dari tiga pertandingan tandang ini akan sangat menentukan posisi PSIS di klasemen akhir. Kegagalan meraih poin maksimal berpotensi besar membuat mereka terjerembab ke zona degradasi.

Situasi semakin sulit karena PSIS harus kehilangan beberapa pemain kunci. Alfeandra Dewangga dan Lucas Barreto akan absen karena akumulasi kartu kuning. Kedua pemain ini menerima kartu kuning pada laga melawan PSM Makassar, sehingga harus menjalani hukuman larangan bermain di pekan ke-24. Selain itu, Delvin Rumbino juga diragukan tampil karena cedera lutut yang dialaminya. Absennya ketiga pemain ini tentu menjadi pukulan telak bagi strategi Gilbert Agius.

Pelatih asal Malta ini mengakui beratnya tantangan yang dihadapi. Ia menekankan pentingnya persiapan maksimal untuk menghadapi Arema FC terlebih dahulu. “Mereka bermain sangat bagus dan memiliki pemain-pemain yang berkualitas,” ujar Gilbert Agius. Fokus utama saat ini adalah memulihkan kebugaran pemain dan mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi kekuatan Singo Edan. Tidak ada ruang untuk berleha-leha, semua pemain harus fokus dalam setiap sesi latihan untuk bisa mencuri poin di kandang lawan.

Pertanyaan besar yang muncul adalah bagaimana PSIS Semarang akan mengatasi absennya pemain kunci dan tekanan dari tiga laga tandang yang sangat berat ini? Apakah mereka mampu meraih poin maksimal untuk mengamankan posisi mereka di klasemen? Dan strategi apa yang akan diterapkan Gilbert Agius untuk menghadapi kekuatan Arema FC, Persija Jakarta, dan Persebaya Surabaya? Jawabannya akan segera terungkap di lapangan.

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5927687/psis-diadang-3-laga-tandang-gilbert-agius-kehilangan-dua-amunisi-penting-saat-bersua-arema-fc?HouseAds&campaign=Liga_1_STS2

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…