Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

PSIS Semarang Hadapi Tiga Laga Tandang Berat, Dua Pilar Absen

47
×

PSIS Semarang Hadapi Tiga Laga Tandang Berat, Dua Pilar Absen

Share this article
Example 468x60

PSIS Semarang akan menghadapi ujian berat di tiga laga tandang beruntun pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Ketiga pertandingan away ini akan dilakoni secara berturut-turut melawan Arema FC (pekan ke-24), Persija Jakarta (pekan ke-25), dan Persebaya Surabaya (pekan ke-26). Tantangannya jelas berat, mengingat Arema FC sedang dalam performa apik, sementara Persija dan Persebaya merupakan tim papan atas yang bersaing di empat besar klasemen. Pelatih Gilbert Agius pun mengakui betapa krusialnya tiga laga ini bagi timnya. Hasil dari pertandingan-pertandingan ini akan sangat menentukan posisi PSIS di akhir musim, bahkan berpotensi menyeret mereka ke zona degradasi jika gagal meraih poin maksimal.

(Siapa yang terlibat? Kapan kejadiannya? Di mana kejadiannya? Apa yang terjadi? Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana hal itu terjadi?)

Example 300x600

Gilbert Agius menghadapi masalah pelik jelang laga tandang ini. Dua pemain andalannya, Alfeandra Dewangga dan Lucas Barreto, harus absen karena akumulasi kartu kuning. Keduanya menerima kartu kuning dalam laga melawan PSM Makassar dan terkena sanksi larangan bermain di pekan ke-24. Selain itu, gelandang Delvin Rumbino juga diragukan tampil karena cedera lutut. Kehilangan tiga pemain penting ini jelas menjadi kendala besar bagi PSIS dalam menghadapi tiga lawan tangguh tersebut. Absensi pemain terjadi karena akumulasi kartu kuning yang didapatkan pada laga sebelumnya dan cedera yang dialami oleh Delvin Rumbino. Absensi tersebut terjadi tepat sebelum menghadapi tiga laga tandang, yakni pada pekan ke-24, 25, dan 26 BRI Liga 1 2024/2025. Lokasi pertandingan adalah kandang lawan di tiga kota berbeda. Kehilangan pemain kunci ini disebabkan oleh faktor akumulasi kartu dan cedera.

Arema FC, lawan pertama PSIS, sedang dalam performa terbaiknya. Tim berjuluk Singo Edan ini sukses meraih kemenangan atas Bali United (1-0) dan PSS Sleman (6-2), serta bermain imbang melawan PSM Makassar (1-1) dalam tiga laga terakhir mereka. Gilbert Agius menyadari kekuatan Arema FC dan menekankan pentingnya persiapan maksimal untuk menghadapi mereka. Tim harus fokus pada pemulihan kondisi fisik dan taktik agar mampu bersaing dengan kekuatan Singo Edan.

Situasi ini memaksa PSIS untuk memanfaatkan sisa waktu latihan sebaik mungkin. Gilbert Agius menyadari besarnya tantangan yang dihadapi dan menekankan pentingnya fokus dan persiapan maksimal tim untuk menghadapi laga-laga tersebut. Mereka harus memanfaatkan setiap sesi latihan untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan performa tim agar dapat bersaing dengan tim-tim papan atas Liga 1. Hasil dari tiga laga tandang ini akan menentukan nasib PSIS di sisa musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

PSIS Semarang akan menghadapi ujian berat di tiga laga tandang beruntun pada lanjutan BRI Liga 1 2024/2025. Ketiga pertandingan away ini akan dilakoni secara berturut-turut melawan Arema FC (pekan ke-24), Persija Jakarta (pekan ke-25), dan Persebaya Surabaya (pekan ke-26). Tantangannya jelas berat, mengingat Arema FC sedang dalam performa apik, sementara Persija dan Persebaya merupakan tim papan atas yang bersaing di empat besar klasemen. Pelatih Gilbert Agius pun mengakui betapa krusialnya tiga laga ini bagi timnya. Hasil dari pertandingan-pertandingan ini akan sangat menentukan posisi PSIS di akhir musim, bahkan berpotensi menyeret mereka ke zona degradasi jika gagal meraih poin maksimal.

(Siapa yang terlibat? Kapan kejadiannya? Di mana kejadiannya? Apa yang terjadi? Mengapa hal itu terjadi? Bagaimana hal itu terjadi?)

Gilbert Agius menghadapi masalah pelik jelang laga tandang ini. Dua pemain andalannya, Alfeandra Dewangga dan Lucas Barreto, harus absen karena akumulasi kartu kuning. Keduanya menerima kartu kuning dalam laga melawan PSM Makassar dan terkena sanksi larangan bermain di pekan ke-24. Selain itu, gelandang Delvin Rumbino juga diragukan tampil karena cedera lutut. Kehilangan tiga pemain penting ini jelas menjadi kendala besar bagi PSIS dalam menghadapi tiga lawan tangguh tersebut. Absensi pemain terjadi karena akumulasi kartu kuning yang didapatkan pada laga sebelumnya dan cedera yang dialami oleh Delvin Rumbino. Absensi tersebut terjadi tepat sebelum menghadapi tiga laga tandang, yakni pada pekan ke-24, 25, dan 26 BRI Liga 1 2024/2025. Lokasi pertandingan adalah kandang lawan di tiga kota berbeda. Kehilangan pemain kunci ini disebabkan oleh faktor akumulasi kartu dan cedera.

Arema FC, lawan pertama PSIS, sedang dalam performa terbaiknya. Tim berjuluk Singo Edan ini sukses meraih kemenangan atas Bali United (1-0) dan PSS Sleman (6-2), serta bermain imbang melawan PSM Makassar (1-1) dalam tiga laga terakhir mereka. Gilbert Agius menyadari kekuatan Arema FC dan menekankan pentingnya persiapan maksimal untuk menghadapi mereka. Tim harus fokus pada pemulihan kondisi fisik dan taktik agar mampu bersaing dengan kekuatan Singo Edan.

Situasi ini memaksa PSIS untuk memanfaatkan sisa waktu latihan sebaik mungkin. Gilbert Agius menyadari besarnya tantangan yang dihadapi dan menekankan pentingnya fokus dan persiapan maksimal tim untuk menghadapi laga-laga tersebut. Mereka harus memanfaatkan setiap sesi latihan untuk memperbaiki kelemahan dan meningkatkan performa tim agar dapat bersaing dengan tim-tim papan atas Liga 1. Hasil dari tiga laga tandang ini akan menentukan nasib PSIS di sisa musim kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Sumber : https://www.bola.com/indonesia/read/5927687/psis-diadang-3-laga-tandang-gilbert-agius-kehilangan-dua-amunisi-penting-saat-bersua-arema-fc

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…