PSIM Yogyakarta sukses promosi ke BRI Liga 1 musim depan setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru 2-1 pada Senin (17/2/2025) di Stadion Mandala Krida. Kemenangan ini mengakhiri penantian panjang 18 tahun bagi Laskar Mataram untuk kembali berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Siapa yang terlibat? PSIM Yogyakarta melawan PSPS Pekanbaru. Apa yang terjadi? PSIM menang dan promosi ke Liga 1. Kapan peristiwa ini terjadi? Senin, 17 Februari 2025. Di mana peristiwa ini berlangsung? Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Namun, keberhasilan PSIM ini menimbulkan kekhawatiran bagi klub lain asal Jawa Tengah dan DIY yang saat ini berlaga di Liga 1. Persis Solo, misalnya, terpuruk di dasar klasemen dengan hanya 18 poin dari 23 pertandingan, menghadapi risiko degradasi. PSS Sleman juga tidak lebih baik, terjebak di zona merah dengan 19 poin dan mengalami penurunan performa signifikan. Bahkan PSIS Semarang, dengan 22 poin, juga terancam terdegradasi jika tidak segera memperbaiki performanya. Mengapa situasi ini terjadi? Inkonsistensi performa dan hasil buruk yang beruntun membuat klub-klub tersebut terancam degradasi. Keberadaan PSIM di Liga 1 musim depan meningkatkan persaingan, dan membuat klub Jateng dan DIY lainnya harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya.
PSIM Yogyakarta sukses promosi ke BRI Liga 1 musim depan setelah mengalahkan PSPS Pekanbaru 2-1 pada Senin (17/2/2025) di Stadion Mandala Krida. Kemenangan ini mengakhiri penantian panjang 18 tahun bagi Laskar Mataram untuk kembali berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Siapa yang terlibat? PSIM Yogyakarta melawan PSPS Pekanbaru. Apa yang terjadi? PSIM menang dan promosi ke Liga 1. Kapan peristiwa ini terjadi? Senin, 17 Februari 2025. Di mana peristiwa ini berlangsung? Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Namun, keberhasilan PSIM ini menimbulkan kekhawatiran bagi klub lain asal Jawa Tengah dan DIY yang saat ini berlaga di Liga 1. Persis Solo, misalnya, terpuruk di dasar klasemen dengan hanya 18 poin dari 23 pertandingan, menghadapi risiko degradasi. PSS Sleman juga tidak lebih baik, terjebak di zona merah dengan 19 poin dan mengalami penurunan performa signifikan. Bahkan PSIS Semarang, dengan 22 poin, juga terancam terdegradasi jika tidak segera memperbaiki performanya. Mengapa situasi ini terjadi? Inkonsistensi performa dan hasil buruk yang beruntun membuat klub-klub tersebut terancam degradasi. Keberadaan PSIM di Liga 1 musim depan meningkatkan persaingan, dan membuat klub Jateng dan DIY lainnya harus berjuang keras untuk mempertahankan posisinya.