PSIM Yogyakarta, tim sepak bola legendaris dari Yogyakarta, akhirnya kembali ke Liga 1 musim depan setelah menanti selama 18 tahun. Kemenangan dramatis 2-1 atas PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025), memastikan tiket promosi bagi Laskar Mataram. Pertandingan ini merupakan matchday pamungkas Grup X babak 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025. Dengan hasil ini, PSIM berhak atas posisi puncak Grup X dengan nilai 15 poin, mengungguli PSPS yang meraih 9 poin. Ribuan pendukung PSIM, Brajamusti dan The Maident, pun langsung merayakan keberhasilan ini dengan konvoi menuju Tugu Pal Putih, Yogyakarta, sebagai bentuk euforia atas pencapaian monumental tersebut. Keberhasilan PSIM ini mengakhiri perjalanan panjang dan penuh tantangan, termasuk dua kesempatan yang gagal diraih sebelumnya, yaitu pada play-off promosi degradasi Liga Indonesia 2011/2012 dan perebutan tempat ketiga Liga 2 2021. Kunci kesuksesan PSIM kali ini tak lepas dari strategi transfer pemain yang efektif di awal musim, menghasilkan skuad yang solid dan diperkuat oleh top skor sementara Liga 2, Rafinha, yang telah mencetak 19 gol dari 21 pertandingan. PSIM, yang merupakan salah satu dari delapan klub pendiri PSSI, selanjutnya akan menghadapi Bhayangkara FC di final Liga 2 pada 25 Februari 2025.
PSIM Yogyakarta, tim sepak bola legendaris dari Yogyakarta, akhirnya kembali ke Liga 1 musim depan setelah menanti selama 18 tahun. Kemenangan dramatis 2-1 atas PSPS Pekanbaru di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (17/2/2025), memastikan tiket promosi bagi Laskar Mataram. Pertandingan ini merupakan matchday pamungkas Grup X babak 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025. Dengan hasil ini, PSIM berhak atas posisi puncak Grup X dengan nilai 15 poin, mengungguli PSPS yang meraih 9 poin. Ribuan pendukung PSIM, Brajamusti dan The Maident, pun langsung merayakan keberhasilan ini dengan konvoi menuju Tugu Pal Putih, Yogyakarta, sebagai bentuk euforia atas pencapaian monumental tersebut. Keberhasilan PSIM ini mengakhiri perjalanan panjang dan penuh tantangan, termasuk dua kesempatan yang gagal diraih sebelumnya, yaitu pada play-off promosi degradasi Liga Indonesia 2011/2012 dan perebutan tempat ketiga Liga 2 2021. Kunci kesuksesan PSIM kali ini tak lepas dari strategi transfer pemain yang efektif di awal musim, menghasilkan skuad yang solid dan diperkuat oleh top skor sementara Liga 2, Rafinha, yang telah mencetak 19 gol dari 21 pertandingan. PSIM, yang merupakan salah satu dari delapan klub pendiri PSSI, selanjutnya akan menghadapi Bhayangkara FC di final Liga 2 pada 25 Februari 2025.