Persik Kediri: Kokoh Meski Kurang Pemain, Rahasia di Balik Ketahanan Macan Putih
Persik Kediri menorehkan prestasi impresif di BRI Liga 1 2024/2025. Tim berjuluk Macan Putih ini membuktikan ketangguhannya dengan tetap mampu bersaing, bahkan saat bermain dengan sepuluh pemain. Statistik mengejutkan menunjukkan bahwa dalam empat pertandingan, Persik Kediri menghadapi laga dengan kekurangan satu pemain, namun tetap sulit dikalahkan.
Salah satu contoh dramatis terlihat pada laga melawan Persis Solo. Kartu merah yang diterima Ramiro Fergonzi di awal pertandingan tak menyurutkan semangat tim. Persik Kediri tetap memberikan perlawanan sengit, dan nyaris meraih kemenangan andai gol Majed Osman tak dianulir wasit. Insiden serupa juga terjadi pada laga kontra PSS Sleman (kartu merah Yusuf Meilana) dan PSM Makassar (kartu merah Nuri Fasya), di mana Persik Kediri tetap mampu mengamankan poin. Bahkan, saat melawan Persis Solo di putaran pertama, Persik menang dengan 10 pemain setelah Rohit Chand diusir.
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide, mengungkapkan rahasia di balik ketahanan timnya. Menurut pelatih asal Brasil ini, kunci keberhasilan terletak pada kekompakan tim, terutama dalam bertahan. Strategi serangan balik cepat juga menjadi senjata ampuh untuk mencuri gol. Yang tak kalah penting, komitmen dan semangat juang tinggi seluruh pemain menjadi faktor penentu. Rospide menambahkan bahwa timnya telah berlatih khusus untuk mengantisipasi situasi bermain dengan sepuluh pemain.
Keberhasilan Persik Kediri ini menjadi bukti bahwa kerja tim yang solid dan mentalitas yang kuat dapat mengatasi segala kekurangan. Prestasi ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi tim lain di BRI Liga 1.