Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Perselisihan di Juventus: Locatelli vs Motta Usai Tersingkir dari Liga Champions

37
×

Perselisihan di Juventus: Locatelli vs Motta Usai Tersingkir dari Liga Champions

Share this article
Example 468x60

Kekalahan mengejutkan Juventus dari PSV Eindhoven dengan agregat 3-4 di babak play-off Liga Champions 2024/2025 memicu perselisihan antara kapten tim, Manuel Locatelli, dan pelatih, Thiago Motta. Pertandingan yang berlangsung Kamis dini hari WIB (20/02/2025) tersebut menyudahi mimpi I Bianconeri untuk melaju ke babak 16 besar.

Locatelli, setelah kekalahan tersebut, secara blak-blakan menyatakan bahwa PSV lebih pantas lolos karena menunjukkan keinginan yang lebih kuat untuk menang. “Mereka bermain lebih baik, mereka lebih menginginkannya. Lapangan selalu berbicara, sisanya hanya omongan,” tegas Locatelli. Ia menambahkan bahwa Juventus harus introspeksi diri dan mencari tahu kesalahan yang telah mereka lakukan. Pernyataan ini, yang disampaikan kepada media, menunjukkan kekecewaan mendalamnya atas penampilan timnya. Di mana dan kapan kesalahan fatal itu terjadi? Pertanyaan ini menjadi inti dari kritikan Locatelli.

Example 300x600

Namun, pandangan Locatelli langsung dibantah oleh pelatih Motta dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Motta mengakui dominasi PSV, tetapi menekankan bahwa Juventus juga memiliki peluang emas, seperti tendangan Dusan Vlahovic yang membentur tiang gawang. “Kami tidak menyia-nyiakan apa pun. Kami berusaha sampai akhir, tetapi pada akhirnya kami tidak lebih kuat di sepanjang pertandingan, jadi PSV layak lolos,” bantah Motta. Perbedaan persepsi ini terjadi di ruang ganti Juventus, di mana dan mengapa hal itu bisa terjadi menjadi pertanyaan tersendiri.

Pernyataan kontras dari kedua tokoh penting Juventus ini menimbulkan pertanyaan besar tentang dinamika internal tim. Apakah ada masalah komunikasi yang signifikan antara pemain dan pelatih? Apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama kekalahan Juventus? Dan bagaimana Juventus akan memperbaiki performa mereka setelah kegagalan ini? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi bahan evaluasi yang penting bagi Juventus agar dapat bangkit dan memperbaiki performa di kompetisi selanjutnya. PSV, sebagai pemenang, akan menghadapi Arsenal atau Inter Milan di babak 16 besar, hasil drawing akan diumumkan Jumat, 21 Februari 2025.

Kekalahan mengejutkan Juventus dari PSV Eindhoven dengan agregat 3-4 di babak play-off Liga Champions 2024/2025 memicu perselisihan antara kapten tim, Manuel Locatelli, dan pelatih, Thiago Motta. Pertandingan yang berlangsung Kamis dini hari WIB (20/02/2025) tersebut menyudahi mimpi I Bianconeri untuk melaju ke babak 16 besar.

Locatelli, setelah kekalahan tersebut, secara blak-blakan menyatakan bahwa PSV lebih pantas lolos karena menunjukkan keinginan yang lebih kuat untuk menang. “Mereka bermain lebih baik, mereka lebih menginginkannya. Lapangan selalu berbicara, sisanya hanya omongan,” tegas Locatelli. Ia menambahkan bahwa Juventus harus introspeksi diri dan mencari tahu kesalahan yang telah mereka lakukan. Pernyataan ini, yang disampaikan kepada media, menunjukkan kekecewaan mendalamnya atas penampilan timnya. Di mana dan kapan kesalahan fatal itu terjadi? Pertanyaan ini menjadi inti dari kritikan Locatelli.

Namun, pandangan Locatelli langsung dibantah oleh pelatih Motta dalam konferensi pers pasca-pertandingan. Motta mengakui dominasi PSV, tetapi menekankan bahwa Juventus juga memiliki peluang emas, seperti tendangan Dusan Vlahovic yang membentur tiang gawang. “Kami tidak menyia-nyiakan apa pun. Kami berusaha sampai akhir, tetapi pada akhirnya kami tidak lebih kuat di sepanjang pertandingan, jadi PSV layak lolos,” bantah Motta. Perbedaan persepsi ini terjadi di ruang ganti Juventus, di mana dan mengapa hal itu bisa terjadi menjadi pertanyaan tersendiri.

Pernyataan kontras dari kedua tokoh penting Juventus ini menimbulkan pertanyaan besar tentang dinamika internal tim. Apakah ada masalah komunikasi yang signifikan antara pemain dan pelatih? Apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama kekalahan Juventus? Dan bagaimana Juventus akan memperbaiki performa mereka setelah kegagalan ini? Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi bahan evaluasi yang penting bagi Juventus agar dapat bangkit dan memperbaiki performa di kompetisi selanjutnya. PSV, sebagai pemenang, akan menghadapi Arsenal atau Inter Milan di babak 16 besar, hasil drawing akan diumumkan Jumat, 21 Februari 2025.

Sumber : https://www.bola.com/dunia/read/5928519/kapten-dan-pelatih-juventus-silang-pendapat-usai-disingkirkan-psv-di-liga-champions

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…