Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat, memastikan bahwa program pelatnas bulu tangkis Indonesia tetap berjalan meskipun ada efisiensi anggaran. Pernyataan ini disampaikan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2024), menyusul kabar adanya pengurangan anggaran. Taufik menjelaskan bahwa selama ini pembinaan atlet bulu tangkis Indonesia tak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah. PBSI, sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, telah dan akan terus berupaya mencari sumber pendanaan alternatif untuk menjamin kelangsungan kegiatan olahraga ini, termasuk mengikuti jadwal padat turnamen internasional sesuai regulasi BWF. Para pemain peringkat atas dunia diwajibkan mengikuti minimal 12 turnamen per tahun, meliputi turnamen Super 1000, Super 750, dan Super 500. Dengan bulu tangkis sebagai cabang olahraga prioritas nasional, Taufik menegaskan bahwa penghentian program pelatnas bukanlah pilihan. Meskipun kemungkinan ada pengurangan anggaran, ia memastikan hal itu tidak akan memengaruhi atlet secara langsung, namun lebih kepada tim pendukung. Alasannya, atlet merupakan aset paling vital dalam dunia olahraga. Pengurangan anggaran diharapkan bersifat sementara. Keberhasilan Tim Bulu Tangkis Indonesia menjuarai Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 di China, yang disambut meriah di Bandara Soekarno Hatta pada 17 Februari 2025 lalu, menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras semua pihak dalam memajukan cabang olahraga ini.
Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat, memastikan bahwa program pelatnas bulu tangkis Indonesia tetap berjalan meskipun ada efisiensi anggaran. Pernyataan ini disampaikan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2/2024), menyusul kabar adanya pengurangan anggaran. Taufik menjelaskan bahwa selama ini pembinaan atlet bulu tangkis Indonesia tak sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah. PBSI, sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, telah dan akan terus berupaya mencari sumber pendanaan alternatif untuk menjamin kelangsungan kegiatan olahraga ini, termasuk mengikuti jadwal padat turnamen internasional sesuai regulasi BWF. Para pemain peringkat atas dunia diwajibkan mengikuti minimal 12 turnamen per tahun, meliputi turnamen Super 1000, Super 750, dan Super 500. Dengan bulu tangkis sebagai cabang olahraga prioritas nasional, Taufik menegaskan bahwa penghentian program pelatnas bukanlah pilihan. Meskipun kemungkinan ada pengurangan anggaran, ia memastikan hal itu tidak akan memengaruhi atlet secara langsung, namun lebih kepada tim pendukung. Alasannya, atlet merupakan aset paling vital dalam dunia olahraga. Pengurangan anggaran diharapkan bersifat sementara. Keberhasilan Tim Bulu Tangkis Indonesia menjuarai Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 di China, yang disambut meriah di Bandara Soekarno Hatta pada 17 Februari 2025 lalu, menjadi bukti nyata komitmen dan kerja keras semua pihak dalam memajukan cabang olahraga ini.