Kisah menarik terungkap dari masa lalu Neymar Jr. Bintang sepak bola Brasil ini hampir saja bergabung dengan Bayern Munich pada tahun 2013, berkat bujukan langsung dari pelatih legendaris, Pep Guardiola. Kejadian ini terkuak dari pengakuan Neymar sendiri.
Semua bermula setelah Neymar meraih penghargaan Puskás. Bayangkan, tengah malam buta, sekitar pukul 2 dini hari, sang ayah membangunkan Neymar dengan kabar mengejutkan. Di depan pintu kamarnya, berdiri Pep Guardiola bersama penerjemahnya. Guardiola, yang saat itu sedang mencari tantangan baru setelah meninggalkan Barcelona, langsung menawarkan kontrak kepada Neymar, janjinya menggiurkan: membawa Neymar ke klub mana pun ia akan melatih dan menjadikan sang pemain bintang terbaik dunia.
Lebih dari sekadar tawaran, Guardiola mempersiapkan presentasi yang detail. Ia membawa laptop dan kertas, menjelaskan secara rinci taktik dan perannya bagi Neymar di lapangan. Ambisinya pun tinggi, Guardiola bahkan berjanji akan mengganti namanya jika Neymar gagal mencetak 60 gol dalam setahun!
Pertemuan dramatis ini terjadi saat Guardiola sedang cuti, sebelum akhirnya bergabung dengan Bayern Munich. Namun, Neymar menolak pinangan Guardiola, meskipun tawaran itu sangat mengesankan. Alasannya sederhana: Neymar memiliki mimpi lain, yaitu bermain bersama Lionel Messi di Barcelona.
Keputusan ini membawanya ke Camp Nou, tempat ia menghabiskan empat tahun yang penuh prestasi bersama Messi dan Luis Suarez, membentuk trio MSN yang menakutkan. Setelah itu, Neymar melanjutkan kariernya dengan memecahkan rekor transfer dunia saat bergabung dengan Paris Saint-Germain. Kini, setelah menjalani masa bermain di Al Hilal, Neymar kembali ke klub masa kecilnya, Santos. Sementara Guardiola, setelah melatih Bayern, sukses besar bersama Manchester City hingga saat ini. Kisah ini menjadi bukti betapa menariknya persimpangan jalan dalam karier para pesepakbola top dunia.
Kisah menarik terungkap dari masa lalu Neymar Jr. Bintang sepak bola Brasil ini hampir saja bergabung dengan Bayern Munich pada tahun 2013, berkat bujukan langsung dari pelatih legendaris, Pep Guardiola. Kejadian ini terkuak dari pengakuan Neymar sendiri.
Semua bermula setelah Neymar meraih penghargaan Puskás. Bayangkan, tengah malam buta, sekitar pukul 2 dini hari, sang ayah membangunkan Neymar dengan kabar mengejutkan. Di depan pintu kamarnya, berdiri Pep Guardiola bersama penerjemahnya. Guardiola, yang saat itu sedang mencari tantangan baru setelah meninggalkan Barcelona, langsung menawarkan kontrak kepada Neymar, janjinya menggiurkan: membawa Neymar ke klub mana pun ia akan melatih dan menjadikan sang pemain bintang terbaik dunia.
Lebih dari sekadar tawaran, Guardiola mempersiapkan presentasi yang detail. Ia membawa laptop dan kertas, menjelaskan secara rinci taktik dan perannya bagi Neymar di lapangan. Ambisinya pun tinggi, Guardiola bahkan berjanji akan mengganti namanya jika Neymar gagal mencetak 60 gol dalam setahun!
Pertemuan dramatis ini terjadi saat Guardiola sedang cuti, sebelum akhirnya bergabung dengan Bayern Munich. Namun, Neymar menolak pinangan Guardiola, meskipun tawaran itu sangat mengesankan. Alasannya sederhana: Neymar memiliki mimpi lain, yaitu bermain bersama Lionel Messi di Barcelona.
Keputusan ini membawanya ke Camp Nou, tempat ia menghabiskan empat tahun yang penuh prestasi bersama Messi dan Luis Suarez, membentuk trio MSN yang menakutkan. Setelah itu, Neymar melanjutkan kariernya dengan memecahkan rekor transfer dunia saat bergabung dengan Paris Saint-Germain. Kini, setelah menjalani masa bermain di Al Hilal, Neymar kembali ke klub masa kecilnya, Santos. Sementara Guardiola, setelah melatih Bayern, sukses besar bersama Manchester City hingga saat ini. Kisah ini menjadi bukti betapa menariknya persimpangan jalan dalam karier para pesepakbola top dunia.
