Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Nasib Pemain Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Siapa yang Bertahan dan Siapa yang Dilepas?

41
×

Nasib Pemain Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Siapa yang Bertahan dan Siapa yang Dilepas?

Share this article
Example 468x60

Manchester United (MU) saat ini sedang berjuang di bawah kepemimpinan pelatih Ruben Amorim. Kekalahan dari Tottenham Hotspur pada Minggu, 16 Februari 2025, membuat MU terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara Premier League. Serangkaian cedera pemain kunci seperti Manuel Ugarte dan Amad Diallo semakin memperparah keadaan, bahkan Amad diprediksi absen hingga akhir musim. Dengan jarak 8 poin dari zona Eropa dan 12 poin dari zona degradasi, fokus manajemen kini beralih pada perombakan skuad besar-besaran pada bursa transfer musim panas mendatang. Langkah ini didorong oleh pernyataan salah satu pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, pada Januari 2025 yang menyatakan kesediaan untuk menjual hampir semua pemain dengan harga yang tepat guna mendanai pembangunan kembali tim. Oleh karena itu, pertanyaan besar yang muncul adalah siapa saja pemain yang akan bertahan dan siapa yang akan dilepas oleh MU untuk musim depan. Beberapa pemain senior telah dievaluasi, dengan beberapa pemain seperti Andre Onana dan Altay Bayindir yang berpotensi dilepas karena performa yang kurang konsisten dan nilai jual yang masih tinggi. Sementara itu, pemain-pemain seperti Lisandro Martinez, Harry Maguire, dan Kobbie Mainoo dinilai layak dipertahankan karena kontribusi dan potensinya. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan performa, usia, kontrak, dan nilai jual masing-masing pemain. Nasib para pemain muda berbakat seperti Leny Yoro dan Amad Diallo juga akan menjadi sorotan, dengan harapan mereka bisa menjadi tulang punggung MU di masa depan.

Manchester United (MU) saat ini sedang berjuang di bawah kepemimpinan pelatih Ruben Amorim. Kekalahan dari Tottenham Hotspur pada Minggu, 16 Februari 2025, membuat MU terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara Premier League. Serangkaian cedera pemain kunci seperti Manuel Ugarte dan Amad Diallo semakin memperparah keadaan, bahkan Amad diprediksi absen hingga akhir musim. Dengan jarak 8 poin dari zona Eropa dan 12 poin dari zona degradasi, fokus manajemen kini beralih pada perombakan skuad besar-besaran pada bursa transfer musim panas mendatang. Langkah ini didorong oleh pernyataan salah satu pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe, pada Januari 2025 yang menyatakan kesediaan untuk menjual hampir semua pemain dengan harga yang tepat guna mendanai pembangunan kembali tim. Oleh karena itu, pertanyaan besar yang muncul adalah siapa saja pemain yang akan bertahan dan siapa yang akan dilepas oleh MU untuk musim depan. Beberapa pemain senior telah dievaluasi, dengan beberapa pemain seperti Andre Onana dan Altay Bayindir yang berpotensi dilepas karena performa yang kurang konsisten dan nilai jual yang masih tinggi. Sementara itu, pemain-pemain seperti Lisandro Martinez, Harry Maguire, dan Kobbie Mainoo dinilai layak dipertahankan karena kontribusi dan potensinya. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan performa, usia, kontrak, dan nilai jual masing-masing pemain. Nasib para pemain muda berbakat seperti Leny Yoro dan Amad Diallo juga akan menjadi sorotan, dengan harapan mereka bisa menjadi tulang punggung MU di masa depan.

Example 300x600

Sumber : https://www.bola.com/inggris/read/5926407/memprediksi-nasib-bintang-mu-di-bursa-transfer-musim-panas-2025-siapa-bertahan-dan-dibuang-ruben-amorim

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…