Rasmus Hojlund, penyerang mahal Manchester United yang didatangkan dengan harga selangit, kini menjadi sumber kekecewaan di Old Trafford. Penampilannya yang jauh dari ekspektasi membuat staf pelatih Manchester United frustrasi.
Musim lalu, Hojlund tampil cukup menjanjikan dengan torehan 16 gol dan 2 assist dari 43 laga di semua kompetisi. Ia bahkan menjadi top skorer Setan Merah. Namun, performa impresif itu sirna di musim ini. Ketajamannya menurun drastis. Dari 33 pertandingan, ia hanya mampu mencetak 7 gol dan 1 assist.
Puncak kekecewaan terlihat dalam laga melawan Everton. Hojlund tampil buruk dan ditarik keluar di menit ke-70 ketika MU tertinggal 0-2. Ironisnya, setelah ia digantikan, MU mampu mencetak dua gol dan memaksakan hasil imbang 2-2. Kegagalan ini menambah derita MU yang kini sudah tiga laga beruntun tanpa kemenangan di Premier League (dua kali kalah, sekali imbang), dan terdampar di peringkat 15 klasemen, hanya berjarak tiga peringkat dari zona degradasi.
Situasi ini semakin diperparah dengan fakta bahwa Hojlund sudah puasa gol dalam 16 pertandingan terakhir. Kinerja mengecewakannya telah menjadi sorotan tajam, khususnya setelah salah satu anggota staf pelatih mengkritiknya habis-habisan pasca kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur. Kegagalan Hojlund memenuhi harapan besar yang dibebankan kepadanya, semakin menambah beban Manchester United yang sedang berjuang keras untuk bangkit dari keterpurukan. Masa depan Hojlund di Old Trafford kini dipertanyakan.
Rasmus Hojlund, penyerang mahal Manchester United yang didatangkan dengan harga selangit, kini menjadi sumber kekecewaan di Old Trafford. Penampilannya yang jauh dari ekspektasi membuat staf pelatih Manchester United frustrasi.
Musim lalu, Hojlund tampil cukup menjanjikan dengan torehan 16 gol dan 2 assist dari 43 laga di semua kompetisi. Ia bahkan menjadi top skorer Setan Merah. Namun, performa impresif itu sirna di musim ini. Ketajamannya menurun drastis. Dari 33 pertandingan, ia hanya mampu mencetak 7 gol dan 1 assist.
Puncak kekecewaan terlihat dalam laga melawan Everton. Hojlund tampil buruk dan ditarik keluar di menit ke-70 ketika MU tertinggal 0-2. Ironisnya, setelah ia digantikan, MU mampu mencetak dua gol dan memaksakan hasil imbang 2-2. Kegagalan ini menambah derita MU yang kini sudah tiga laga beruntun tanpa kemenangan di Premier League (dua kali kalah, sekali imbang), dan terdampar di peringkat 15 klasemen, hanya berjarak tiga peringkat dari zona degradasi.
Situasi ini semakin diperparah dengan fakta bahwa Hojlund sudah puasa gol dalam 16 pertandingan terakhir. Kinerja mengecewakannya telah menjadi sorotan tajam, khususnya setelah salah satu anggota staf pelatih mengkritiknya habis-habisan pasca kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur. Kegagalan Hojlund memenuhi harapan besar yang dibebankan kepadanya, semakin menambah beban Manchester United yang sedang berjuang keras untuk bangkit dari keterpurukan. Masa depan Hojlund di Old Trafford kini dipertanyakan.