Penampilan Cole Palmer bersama Chelsea belakangan ini memang kurang meyakinkan. Setelah tampil gemilang di awal musim dengan torehan 14 gol dan 6 assist dari 23 pertandingan, pemain berusia 22 tahun itu seakan kehilangan sentuhan magisnya. Dalam enam laga terakhirnya di semua kompetisi, Palmer mandul tanpa gol maupun assist. Hal ini berdampak pada performa Chelsea secara keseluruhan, yang hanya mampu meraih dua kemenangan dan menelan empat kekalahan dalam periode yang sama. Posisi The Blues pun merosot ke peringkat tujuh klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan raihan 43 poin, dan tersingkir di putaran keempat Piala FA.
Namun, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, terlihat tenang menanggapi penurunan performa Palmer. Ia menekankan bahwa Palmer hanyalah manusia biasa yang wajar mengalami pasang surut dalam performa. Maresca lebih mengkhawatirkan performa tim secara keseluruhan daripada penampilan individual Palmer. Ia menyatakan bahwa Chelsea terlalu bergantung pada Palmer dan seharusnya lebih mengandalkan kekuatan tim secara kolektif.
Meskipun mengakui penurunan performa Palmer, Maresca juga mencatat penampilan Palmer yang cukup baik dalam kekalahan 1-2 Chelsea melawan Aston Villa. Palmer mampu melepaskan tiga tembakan ke arah gawang dan memiliki akurasi umpan 89 persen. Namun, Maresca tetap menegaskan bahwa ekspektasi gol dan assist yang tinggi kepada Palmer setiap laga menjadi beban tersendiri baginya. Ia menilai penampilan Palmer saat ini merupakan cerminan dari performa tim secara keseluruhan.
Intinya, Maresca tidak terlalu khawatir dengan penurunan performa Palmer. Ia percaya bahwa dengan memperbaiki performa tim secara keseluruhan, Palmer akan kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Tantangan kini terletak pada bagaimana Maresca dapat memaksimalkan potensi seluruh pemain Chelsea dan membawa The Blues kembali ke jalur kemenangan.
Penampilan Cole Palmer bersama Chelsea belakangan ini memang kurang meyakinkan. Setelah tampil gemilang di awal musim dengan torehan 14 gol dan 6 assist dari 23 pertandingan, pemain berusia 22 tahun itu seakan kehilangan sentuhan magisnya. Dalam enam laga terakhirnya di semua kompetisi, Palmer mandul tanpa gol maupun assist. Hal ini berdampak pada performa Chelsea secara keseluruhan, yang hanya mampu meraih dua kemenangan dan menelan empat kekalahan dalam periode yang sama. Posisi The Blues pun merosot ke peringkat tujuh klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan raihan 43 poin, dan tersingkir di putaran keempat Piala FA.
Namun, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, terlihat tenang menanggapi penurunan performa Palmer. Ia menekankan bahwa Palmer hanyalah manusia biasa yang wajar mengalami pasang surut dalam performa. Maresca lebih mengkhawatirkan performa tim secara keseluruhan daripada penampilan individual Palmer. Ia menyatakan bahwa Chelsea terlalu bergantung pada Palmer dan seharusnya lebih mengandalkan kekuatan tim secara kolektif.
Meskipun mengakui penurunan performa Palmer, Maresca juga mencatat penampilan Palmer yang cukup baik dalam kekalahan 1-2 Chelsea melawan Aston Villa. Palmer mampu melepaskan tiga tembakan ke arah gawang dan memiliki akurasi umpan 89 persen. Namun, Maresca tetap menegaskan bahwa ekspektasi gol dan assist yang tinggi kepada Palmer setiap laga menjadi beban tersendiri baginya. Ia menilai penampilan Palmer saat ini merupakan cerminan dari performa tim secara keseluruhan.
Intinya, Maresca tidak terlalu khawatir dengan penurunan performa Palmer. Ia percaya bahwa dengan memperbaiki performa tim secara keseluruhan, Palmer akan kembali menemukan sentuhan terbaiknya. Tantangan kini terletak pada bagaimana Maresca dapat memaksimalkan potensi seluruh pemain Chelsea dan membawa The Blues kembali ke jalur kemenangan.