Babak kualifikasi Liga Champions 2024/25 dengan format baru menghasilkan malam yang penuh drama dan kejutan. Sebanyak 18 pertandingan berlangsung bersamaan, dengan berbagai skenario yang berubah cepat. Ketegangan memuncak hingga menit-menit akhir, membuat kompetisi paling bergengsi di Eropa ini semakin menarik.
Sistem “Swiss system” yang baru terbukti sukses menciptakan daya tarik yang diharapkan UEFA. Di berbagai stadion, tensi tinggi meliputi pemain, pelatih, dan penonton. Satu gol saja bisa mengubah nasib sebuah tim. Manchester City, misalnya, nyaris tersingkir namun berhasil bangkit dan lolos ke babak play-off.
Format baru ini menghadirkan persaingan yang jauh lebih ketat. Selisih poin yang tipis antara peringkat tiga dan 23 sebelum pertandingan terakhir membuktikannya. Tim-tim besar pun mengalami kesulitan. Manchester City, Bayern Munchen, Real Madrid, dan Sporting Lisbon hampir tersingkir, sementara Dinamo Zagreb gagal lolos di menit-menit akhir.
Liverpool, Barcelona, Arsenal, Inter Milan, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Lille, dan Aston Villa langsung lolos ke babak 16 besar. Sementara itu, Atalanta, Borussia Dortmund, Real Madrid, Bayern Munchen, AC Milan, PSV Eindhoven, Paris Saint-Germain, Benfica, Monaco, Brest, Feyenoord, Juventus, Celtic, Manchester City, Sporting Lisbon, dan Club Brugge melaju ke babak play-off.
Dinamo Zagreb, Stuttgart, Shakhtar Donetsk, Bologna, Sparta Prague, RB Leipzig, Girona, Red Star Belgrade, Sturm Graz, Salzburg, dan Slovan Bratislava harus angkat koper.
UEFA berhasil menciptakan persaingan yang lebih sengit di fase grup, meskipun ada kekhawatiran mengenai keadilan sistem ini. Liverpool, misalnya, baru memastikan tempat di babak 16 besar di pertandingan terakhir. Namun, format baru ini memberikan variasi yang lebih menarik bagi penggemar, dengan setiap tim menghadapi delapan lawan berbeda.
Tujuan UEFA untuk menciptakan lebih banyak pertandingan besar antar klub elite juga tercapai. Format ini memaksa tim untuk berjuang hingga akhir, bukan hanya bermain aman. Meskipun masih ada ketimpangan kualitas antara klub-klub Eropa, pertandingan-pertandingan dramatis, seperti kemenangan telak Borussia Dortmund atas Celtic dan comeback dramatis Real Madrid atas Dortmund, menjadikan fase grup ini sangat menghibur.
Secara keseluruhan, fase kualifikasi Liga Champions 2024/25 dengan format barunya telah menghasilkan drama dan kejutan yang tak terduga, membuat musim ini menjadi salah satu yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber Artikel : https://www.bola.com/dunia/read/5900052/liga-champions-2024-2025-kekacauan-drama-dan-kesuksesan-format-baru.
