Format baru Liga Champions 2024/2025 dengan sistem “Swiss” menghadirkan babak kualifikasi yang penuh drama dan kejutan. Sebanyak 18 pertandingan berlangsung bersamaan, menciptakan perubahan skenario cepat dan menegangkan dari menit ke menit. Persaingan ketat terlihat dari selisih enam poin saja antara peringkat ketiga dan ke-23 sebelum pertandingan terakhir. Bahkan, beberapa tim baru mengetahui nasib mereka di menit-menit akhir.
Tim-tim besar pun mengalami kesulitan. Juara bertahan, Manchester City, hampir tersingkir, sementara Bayern Munchen dan Real Madrid sempat berada di peringkat 15 dan 16. Sporting Lisbon juga nyaris gagal lolos, begitu pula Dinamo Zagreb. Sistem baru ini jelas meningkatkan ketidakpastian dan daya tarik kompetisi.
Beberapa tim langsung mengamankan tempat di babak 16 besar, termasuk Liverpool, Barcelona, Arsenal, Inter Milan, Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, Lille, dan Aston Villa. Sementara tim lain seperti Atalanta, Borussia Dortmund, Real Madrid, Bayern Munchen, AC Milan, PSV Eindhoven, Paris Saint-Germain, Benfica, Monaco, Brest, Feyenoord, Juventus, Celtic, Manchester City, dan Sporting Lisbon akan bertarung di babak play-off yang akan berlangsung pada 11-12 Februari dan 18-19 Februari 2025.
Dinamo Zagreb, Stuttgart, Shakhtar Donetsk, Bologna, Sparta Prague, RB Leipzig, Girona, Red Star Belgrade, Sturm Graz, Salzburg, dan Slovan Bratislava harus tersingkir dari kompetisi. Undian babak 16 besar akan dilakukan pada 21 Februari 2025.
Meskipun format baru ini dipuji karena menciptakan persaingan yang lebih menarik dan menghambat rencana Liga Super Eropa dengan menghadirkan lebih banyak pertandingan besar antara klub-klub elite, beberapa pihak masih mempertanyakan keadilan sistem ini. Liverpool, misalnya, baru memastikan tempat di babak 16 besar di pertandingan terakhir meskipun tampil dominan. Namun, penggemar menikmati variasi pertandingan yang lebih banyak, dengan tim-tim bertemu delapan lawan berbeda dalam fase grup, dibandingkan hanya tiga lawan di format lama.
Meskipun beberapa pertandingan masih menunjukkan kesenjangan kualitas antara klub-klub, fase grup tetap dipenuhi drama dan kejutan, seperti kemenangan telak Borussia Dortmund atas Celtic (7-0), comeback Real Madrid atas Dortmund (5-2), dan kemenangan Sporting Lisbon atas Manchester City (4-1). Secara keseluruhan, UEFA dapat menganggap pembaruan format Liga Champions ini sebagai langkah sukses dalam menciptakan kompetisi yang lebih menegangkan dan menarik.
Sumber Artikel : https://www.bola.com/dunia/read/5900052/liga-champions-2024-2025-kekacauan-drama-dan-kesuksesan-format-baru.
