Manchester United (MU) mendatangkan Matthijs de Ligt dari Bayern Munchen pada musim panas lalu dengan biaya transfer yang mencapai 60 juta poundsterling (sekitar Rp 1,2 triliun). Transfer ini dilakukan (what) untuk memperkuat lini belakang MU, terutama setelah cedera yang dialami Leny Yoro. Namun, ( who) legenda Arsenal, Martin Keown, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa De Ligt yang dinilai mengecewakan. Keown menilai biaya transfer tersebut terlalu besar (how much) mengingat performa De Ligt yang kaku dan cenderung menimbulkan masalah bagi tim, bukannya solusi. Pernyataan ini disampaikan ( when) setelah kekalahan MU dari Tottenham Hotspur yang membuat mereka terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Premier League. Keown (who) bahkan menyebut De Ligt bermain seperti mesin dan kurang mampu mengambil keputusan tepat di lapangan. Meskipun De Ligt menjadi pilihan utama di bawah asuhan manajer Ruben Amorim, Keown menekankan bahwa pelatih asal Portugal tersebut perlu meningkatkan kepercayaan diri De Ligt untuk bisa meningkatkan permainannya. De Ligt sendiri mengakui masalah timnya yang memiliki beberapa pemain “kurang memiliki keinginan” untuk berjuang di lapangan. Kritik ini muncul (when) pasca pertandingan MU melawan Tottenham akhir pekan lalu, di mana De Ligt gagal menunjukkan permainan terbaiknya dan ( why) menjadi sorotan tajam dari legenda Arsenal yang juga mantan bek tengah.
Manchester United (MU) mendatangkan Matthijs de Ligt dari Bayern Munchen pada musim panas lalu dengan biaya transfer yang mencapai 60 juta poundsterling (sekitar Rp 1,2 triliun). Transfer ini dilakukan (what) untuk memperkuat lini belakang MU, terutama setelah cedera yang dialami Leny Yoro. Namun, ( who) legenda Arsenal, Martin Keown, mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa De Ligt yang dinilai mengecewakan. Keown menilai biaya transfer tersebut terlalu besar (how much) mengingat performa De Ligt yang kaku dan cenderung menimbulkan masalah bagi tim, bukannya solusi. Pernyataan ini disampaikan ( when) setelah kekalahan MU dari Tottenham Hotspur yang membuat mereka terpuruk di peringkat ke-15 klasemen Premier League. Keown (who) bahkan menyebut De Ligt bermain seperti mesin dan kurang mampu mengambil keputusan tepat di lapangan. Meskipun De Ligt menjadi pilihan utama di bawah asuhan manajer Ruben Amorim, Keown menekankan bahwa pelatih asal Portugal tersebut perlu meningkatkan kepercayaan diri De Ligt untuk bisa meningkatkan permainannya. De Ligt sendiri mengakui masalah timnya yang memiliki beberapa pemain “kurang memiliki keinginan” untuk berjuang di lapangan. Kritik ini muncul (when) pasca pertandingan MU melawan Tottenham akhir pekan lalu, di mana De Ligt gagal menunjukkan permainan terbaiknya dan ( why) menjadi sorotan tajam dari legenda Arsenal yang juga mantan bek tengah.