Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, baru berusia 17 tahun, tetapi prestasinya sudah mengilap. Ia telah meraih La Liga, Euro 2024, dan Supercopa de Espana bersama klub dan timnas Spanyol. Namun, ambisi Yamal tak berhenti sampai di situ. Ia bertekad untuk menambahkan gelar Liga Champions ke dalam daftar prestasinya yang gemilang. Barcelona, yang saat ini memimpin klasemen La Liga meski sempat terseok-seok dengan raihan enam poin dari delapan pertandingan terakhir, memasuki babak 16 besar Liga Champions setelah finis kedua di fase grup. Pertandingan final akan digelar di Munich pada 31 Mei 2025. Mereka memulai babak 16 besar pada 4 Maret.
Meskipun Barcelona tampil dominan dengan mencetak tujuh gol ke gawang Valencia di La Liga dan lima gol lagi di Copa del Rey, performa mereka tak selalu konsisten. Kekalahan mengejutkan dari Leganes dan hasil imbang melawan Getafe menunjukkan bahwa Barcelona masih memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Kapten Barca, Raphinha, optimistis timnya akan mencapai final dan bahkan memprediksi akan berhadapan dengan Manchester City.
Namun, menurut Yamal, ancaman terbesar Barcelona di Liga Champions bukan Manchester City, melainkan Liverpool. Dalam sebuah wawancara, Yamal menyatakan, “Saya pikir hanya Liverpool yang lebih difavoritkan dibandingkan kami di Liga Champions, karena mereka menjadi yang pertama.” Pernyataan ini menunjukkan penilaian tinggi Yamal terhadap kekuatan Liverpool. Hal ini juga didukung oleh pelatih Barcelona, Hansi Flick, yang mengakui kekuatan Liverpool dan menyebut mereka sebagai salah satu tim favoritnya di dunia saat ini. Flick menambahkan, “Liga Champions adalah salah satu kompetisi tersulit untuk dimenangkan, namun kami harus mencobanya.”
Yamal sendiri telah memberikan kontribusi signifikan bagi Barcelona musim ini dengan mencetak 11 gol dan 15 assist dalam 32 penampilan. Kehebatannya di lapangan membuat banyak pihak penasaran, bagaimana cara menghentikan pemain muda bertalenta ini. Bagaimana pun, jalan Barcelona menuju gelar juara Liga Champions masih panjang dan penuh tantangan. Pertarungan sengit dengan Liverpool dan tim-tim kuat lainnya sudah menunggu. Apakah Barcelona mampu mengatasi tantangan ini dan mewujudkan ambisi Lamine Yamal dan rekan-rekannya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, baru berusia 17 tahun, tetapi prestasinya sudah mengilap. Ia telah meraih La Liga, Euro 2024, dan Supercopa de Espana bersama klub dan timnas Spanyol. Namun, ambisi Yamal tak berhenti sampai di situ. Ia bertekad untuk menambahkan gelar Liga Champions ke dalam daftar prestasinya yang gemilang. Barcelona, yang saat ini memimpin klasemen La Liga meski sempat terseok-seok dengan raihan enam poin dari delapan pertandingan terakhir, memasuki babak 16 besar Liga Champions setelah finis kedua di fase grup. Pertandingan final akan digelar di Munich pada 31 Mei 2025. Mereka memulai babak 16 besar pada 4 Maret.
Meskipun Barcelona tampil dominan dengan mencetak tujuh gol ke gawang Valencia di La Liga dan lima gol lagi di Copa del Rey, performa mereka tak selalu konsisten. Kekalahan mengejutkan dari Leganes dan hasil imbang melawan Getafe menunjukkan bahwa Barcelona masih memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki. Kapten Barca, Raphinha, optimistis timnya akan mencapai final dan bahkan memprediksi akan berhadapan dengan Manchester City.
Namun, menurut Yamal, ancaman terbesar Barcelona di Liga Champions bukan Manchester City, melainkan Liverpool. Dalam sebuah wawancara, Yamal menyatakan, “Saya pikir hanya Liverpool yang lebih difavoritkan dibandingkan kami di Liga Champions, karena mereka menjadi yang pertama.” Pernyataan ini menunjukkan penilaian tinggi Yamal terhadap kekuatan Liverpool. Hal ini juga didukung oleh pelatih Barcelona, Hansi Flick, yang mengakui kekuatan Liverpool dan menyebut mereka sebagai salah satu tim favoritnya di dunia saat ini. Flick menambahkan, “Liga Champions adalah salah satu kompetisi tersulit untuk dimenangkan, namun kami harus mencobanya.”
Yamal sendiri telah memberikan kontribusi signifikan bagi Barcelona musim ini dengan mencetak 11 gol dan 15 assist dalam 32 penampilan. Kehebatannya di lapangan membuat banyak pihak penasaran, bagaimana cara menghentikan pemain muda bertalenta ini. Bagaimana pun, jalan Barcelona menuju gelar juara Liga Champions masih panjang dan penuh tantangan. Pertarungan sengit dengan Liverpool dan tim-tim kuat lainnya sudah menunggu. Apakah Barcelona mampu mengatasi tantangan ini dan mewujudkan ambisi Lamine Yamal dan rekan-rekannya? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
