Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Lamine Yamal: Bocah Ajaib yang Menyamai Rekor Lionel Messi

52
×

Lamine Yamal: Bocah Ajaib yang Menyamai Rekor Lionel Messi

Share this article
Example 468x60

Dunia sepak bola kembali dihebohkan oleh munculnya bintang muda berbakat, Lamine Yamal. Pemain berusia 17 tahun ini telah mencapai tonggak karier yang luar biasa: 100 penampilan untuk Barcelona dan Timnas Spanyol. Prestasi ini mengundang perbandingan tak terelakkan dengan legenda sepak bola, Lionel Messi. Berapa banyak kesamaan statistik mereka setelah 100 laga? Dan seberapa besar potensi Yamal untuk menjadi penerus Messi?

Lamine Yamal berhasil mengatasi tekanan besar yang melekat pada predikat “The Next Messi”—julukan yang sering disematkan pada pemain muda berbakat. Ia menunjukkan peningkatan performa yang signifikan seiring berjalannya waktu. Bahkan Lionel Messi sendiri, dalam sebuah acara Adidas tahun lalu, secara eksplisit mengakui Yamal sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan yang patut dinantikan perkembangannya. Messi menekankan bahwa sukses Yamal bergantung pada banyak faktor, namun ia yakin sang pemain muda memiliki potensi besar untuk menjadi bintang masa depan.

Example 300x600

Yang mengejutkan, rekor karier Yamal dan Messi setelah 100 pertandingan menunjukkan kemiripan yang mencolok. Yamal mencatatkan 51 gol dan assist, sementara Messi memiliki 53 kontribusi gol pada usia yang lebih tua. Meskipun Messi lebih produktif dalam mencetak gol di usia muda, Yamal unggul dalam memberikan assist. Kemampuan memberikan umpan matang ini terbukti dari 10 assist-nya di La Liga musim 2024/2025, jumlah terbanyak di liga tersebut.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memuji Yamal sebagai pemain jenius yang tampil luar biasa di setiap pertandingan, terlepas dari kekuatan lawan. Kontribusi Yamal sangat penting bagi Barcelona yang saat ini memimpin klasemen La Liga.

Berikut perbandingan statistik lengkap keduanya setelah 100 pertandingan:

Lamine Yamal:

  • Pertandingan: 100
  • Gol: 21
  • Assist: 30
  • Kontribusi Gol: 51
  • Gol per menit: 318.1
  • Gol atau Assist per menit: 131
  • Trofi: La Liga (1), Piala Eropa (1), Piala Super Spanyol (1)

Lionel Messi:

  • Pertandingan: 100
  • Gol: 40
  • Assist: 13
  • Kontribusi Gol: 53
  • Gol per menit: 161.4
  • Gol atau Assist per menit: 121.8
  • Trofi: La Liga (2), Piala Super Spanyol (1), Liga Champions (1)

Perbedaan usia yang cukup signifikan antara keduanya saat mencapai 100 pertandingan (Yamal pada usia 17 tahun, Messi pada usia 20 tahun) menunjukkan kecepatan perkembangan karier Yamal yang luar biasa. Meskipun jalan menuju status legenda masih panjang, Lamine Yamal telah menunjukkan bakat dan potensi yang luar biasa untuk menjadi salah satu bintang sepak bola dunia di masa depan. Perjalanan kariernya patut disimak dan dinantikan.

Dunia sepak bola kembali dihebohkan oleh munculnya bintang muda berbakat, Lamine Yamal. Pemain berusia 17 tahun ini telah mencapai tonggak karier yang luar biasa: 100 penampilan untuk Barcelona dan Timnas Spanyol. Prestasi ini mengundang perbandingan tak terelakkan dengan legenda sepak bola, Lionel Messi. Berapa banyak kesamaan statistik mereka setelah 100 laga? Dan seberapa besar potensi Yamal untuk menjadi penerus Messi?

Lamine Yamal berhasil mengatasi tekanan besar yang melekat pada predikat “The Next Messi”—julukan yang sering disematkan pada pemain muda berbakat. Ia menunjukkan peningkatan performa yang signifikan seiring berjalannya waktu. Bahkan Lionel Messi sendiri, dalam sebuah acara Adidas tahun lalu, secara eksplisit mengakui Yamal sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan yang patut dinantikan perkembangannya. Messi menekankan bahwa sukses Yamal bergantung pada banyak faktor, namun ia yakin sang pemain muda memiliki potensi besar untuk menjadi bintang masa depan.

Yang mengejutkan, rekor karier Yamal dan Messi setelah 100 pertandingan menunjukkan kemiripan yang mencolok. Yamal mencatatkan 51 gol dan assist, sementara Messi memiliki 53 kontribusi gol pada usia yang lebih tua. Meskipun Messi lebih produktif dalam mencetak gol di usia muda, Yamal unggul dalam memberikan assist. Kemampuan memberikan umpan matang ini terbukti dari 10 assist-nya di La Liga musim 2024/2025, jumlah terbanyak di liga tersebut.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memuji Yamal sebagai pemain jenius yang tampil luar biasa di setiap pertandingan, terlepas dari kekuatan lawan. Kontribusi Yamal sangat penting bagi Barcelona yang saat ini memimpin klasemen La Liga.

Berikut perbandingan statistik lengkap keduanya setelah 100 pertandingan:

Lamine Yamal:

  • Pertandingan: 100
  • Gol: 21
  • Assist: 30
  • Kontribusi Gol: 51
  • Gol per menit: 318.1
  • Gol atau Assist per menit: 131
  • Trofi: La Liga (1), Piala Eropa (1), Piala Super Spanyol (1)

Lionel Messi:

  • Pertandingan: 100
  • Gol: 40
  • Assist: 13
  • Kontribusi Gol: 53
  • Gol per menit: 161.4
  • Gol atau Assist per menit: 121.8
  • Trofi: La Liga (2), Piala Super Spanyol (1), Liga Champions (1)

Perbedaan usia yang cukup signifikan antara keduanya saat mencapai 100 pertandingan (Yamal pada usia 17 tahun, Messi pada usia 20 tahun) menunjukkan kecepatan perkembangan karier Yamal yang luar biasa. Meskipun jalan menuju status legenda masih panjang, Lamine Yamal telah menunjukkan bakat dan potensi yang luar biasa untuk menjadi salah satu bintang sepak bola dunia di masa depan. Perjalanan kariernya patut disimak dan dinantikan.

Sumber : https://www.bola.com/spanyol/read/5928661/head-to-head-statistik-lamine-yamal-vs-lionel-messi-setelah-menjalani-100-laga-siapa-yang-paling-gacor

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…