Kerusuhan suporter Persela Lamongan mengganggu jalannya pertandingan melawan Persijap Jepara dalam laga terakhir Grup Y babak 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Bumi Wali, Tuban, Selasa (18/2/2025). Insiden ini terjadi setelah Persijap unggul 1-0 berkat gol Rosalvo di menit ke-37. Kekecewaan pendukung Persela, yang sebelumnya sudah dirugikan dengan kartu merah yang diterima pemain mereka, Bimasakti Andiko di menit ke-20, memicu kerusuhan pada menit ke-79. Para suporter menyerbu lapangan, merusak fasilitas stadion, bahkan membakar rumput dan jala gawang. Akibatnya, sisa pertandingan (11 menit) terpaksa dilanjutkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (19/2/2025) pagi dengan skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persijap. Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, menyesalkan kejadian tersebut dan mengingatkan potensi sanksi berat dari Komdis PSSI, termasuk denda, larangan bermain di kandang, atau laga tanpa penonton. Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi suporter Indonesia untuk lebih dewasa dalam mendukung tim kesayangannya. Kemenangan ini memastikan Persijap melaju ke play-off promosi Liga 1 dengan status runner-up Grup Y dan akan berhadapan dengan PSPS Pekanbaru.
Kerusuhan suporter Persela Lamongan mengganggu jalannya pertandingan melawan Persijap Jepara dalam laga terakhir Grup Y babak 8 besar Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Bumi Wali, Tuban, Selasa (18/2/2025). Insiden ini terjadi setelah Persijap unggul 1-0 berkat gol Rosalvo di menit ke-37. Kekecewaan pendukung Persela, yang sebelumnya sudah dirugikan dengan kartu merah yang diterima pemain mereka, Bimasakti Andiko di menit ke-20, memicu kerusuhan pada menit ke-79. Para suporter menyerbu lapangan, merusak fasilitas stadion, bahkan membakar rumput dan jala gawang. Akibatnya, sisa pertandingan (11 menit) terpaksa dilanjutkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (19/2/2025) pagi dengan skor tetap 1-0 untuk kemenangan Persijap. Pelatih Persela, Zulkifli Syukur, menyesalkan kejadian tersebut dan mengingatkan potensi sanksi berat dari Komdis PSSI, termasuk denda, larangan bermain di kandang, atau laga tanpa penonton. Ia berharap insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi suporter Indonesia untuk lebih dewasa dalam mendukung tim kesayangannya. Kemenangan ini memastikan Persijap melaju ke play-off promosi Liga 1 dengan status runner-up Grup Y dan akan berhadapan dengan PSPS Pekanbaru.