Dua Pemain Persis Solo Diusir Wasit Usai Laga Imbang Kontra Persik Kediri
Kediri, Jawa Timur – Laga BRI Liga 1 antara Persik Kediri dan Persis Solo berakhir imbang tanpa gol di Stadion Brawijaya, Jumat (14/2/2025). Namun, pertandingan yang diwarnai pemadaman lampu stadion dan kartu merah cepat ini menyisakan kontroversi. Dua pemain Persis Solo, Ramadhan Sananta dan Sho Yamamoto, mendapatkan kartu merah, bukan saat pertandingan berlangsung, melainkan after match (AM) berdasarkan laporan wasit.
Kedua pemain sebelumnya telah menerima kartu kuning masing-masing di menit ke-31 (Sananta) dan ke-57 (Yamamoto). Kartu kuning kedua yang berujung kartu merah diberikan wasit Gideon Dapaherang karena dianggap melakukan protes berlebihan setelah peluit panjang berbunyi. Pelatih Persis Solo, Ong Kim Swee, mengaku belum mengetahui detail kejadian tersebut dan masih menunggu laporan resmi dari wasit untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Kejadian ini tentu menjadi pukulan bagi Persis Solo yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi. Sananta dan Yamamoto terancam absen pada laga krusial melawan Semen Padang pada Jumat (21/2/2025). Sementara itu, Persik Kediri yang berhasil meraih satu poin, naik ke peringkat 15 klasemen sementara, sedangkan Persis Solo tetap tertahan di posisi 17.
Pertandingan sendiri berlangsung dramatis. Selain kartu merah ganda pasca-pertandingan dan pemadaman lampu yang diduga akibat sabotase, ada juga gol yang dianulir dan kartu merah cepat untuk pemain Persik Kediri, Ramiro Fergonzi, di awal pertandingan. Insiden-insiden ini menjadikan laga Persik vs Persis sebagai salah satu pertandingan paling kontroversial di BRI Liga 1 musim ini.