Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Kejutan di Coppa Italia: Empoli Singkirkan Juventus Lewat Adu Penalti

37
×

Kejutan di Coppa Italia: Empoli Singkirkan Juventus Lewat Adu Penalti

Share this article
Example 468x60

Drama menegangkan terjadi di perempat final Coppa Italia. Juventus, raksasa Serie A, secara mengejutkan tersingkir dari ajang bergengsi tersebut setelah dikalahkan Empoli lewat drama adu penalti, Kamis dini hari WIB. Pertandingan yang berlangsung di kandang Juventus sendiri berakhir imbang 1-1 setelah waktu normal dan tambahan waktu.

Empoli, yang saat ini bertengger di posisi 18 klasemen Serie A, berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-24 melalui tendangan keras Youssef Maleh dari luar kotak penalti. Juventus baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-66 berkat aksi individu gemilang Khephren Thuram yang melewati bek lawan sebelum menceploskan bola ke gawang Empoli.

Example 300x600

Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak tambahan waktu berakhir, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan inilah Juventus justru tumbang. Dua eksekutor andalan mereka, Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz, gagal menjalankan tugasnya. Hanya Kolo Muani dan Manuel Locatelli yang sukses mencetak gol untuk Juventus. Sementara itu, keempat penendang Empoli sukses menyarangkan bola ke gawang, memastikan kemenangan 4-2 untuk tim tamu.

Kemenangan dramatis ini mengantarkan Empoli ke semifinal Coppa Italia 2024/2025, di mana mereka akan berhadapan dengan Bologna. Bologna sendiri sebelumnya berhasil menyingkirkan Atalanta untuk mencapai babak empat besar. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Juventus yang harus melupakan ambisi untuk mengangkat trofi Coppa Italia musim ini. Kegagalan dua bintang Juventus, Vlahovic dan Yildiz, dalam adu penalti menjadi salah satu faktor penentu kekalahan tersebut.

Drama menegangkan terjadi di perempat final Coppa Italia. Juventus, raksasa Serie A, secara mengejutkan tersingkir dari ajang bergengsi tersebut setelah dikalahkan Empoli lewat drama adu penalti, Kamis dini hari WIB. Pertandingan yang berlangsung di kandang Juventus sendiri berakhir imbang 1-1 setelah waktu normal dan tambahan waktu.

Empoli, yang saat ini bertengger di posisi 18 klasemen Serie A, berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-24 melalui tendangan keras Youssef Maleh dari luar kotak penalti. Juventus baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-66 berkat aksi individu gemilang Khephren Thuram yang melewati bek lawan sebelum menceploskan bola ke gawang Empoli.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak tambahan waktu berakhir, memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti. Di babak tos-tosan inilah Juventus justru tumbang. Dua eksekutor andalan mereka, Dusan Vlahovic dan Kenan Yildiz, gagal menjalankan tugasnya. Hanya Kolo Muani dan Manuel Locatelli yang sukses mencetak gol untuk Juventus. Sementara itu, keempat penendang Empoli sukses menyarangkan bola ke gawang, memastikan kemenangan 4-2 untuk tim tamu.

Kemenangan dramatis ini mengantarkan Empoli ke semifinal Coppa Italia 2024/2025, di mana mereka akan berhadapan dengan Bologna. Bologna sendiri sebelumnya berhasil menyingkirkan Atalanta untuk mencapai babak empat besar. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Juventus yang harus melupakan ambisi untuk mengangkat trofi Coppa Italia musim ini. Kegagalan dua bintang Juventus, Vlahovic dan Yildiz, dalam adu penalti menjadi salah satu faktor penentu kekalahan tersebut.

Sumber : https://www.bola.com/dunia/read/5936759/hasil-coppa-italia-dramatis-empoli-kalahkan-juventus-melalui-adu-penalti

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…