AC Milan dan Ibrahimovic Meragukan Kepemimpinan Conceicao
Ketidakkonsistenan AC Milan di bawah asuhan pelatih Sergio Conceicao menjadi sorotan tajam. Kemenangan di Supercoppa Italiana tak cukup meredam kritik yang mengarah pada pelatih asal Portugal tersebut. Menurut laporan Il Corriere dello Sport, baik manajemen Milan, khususnya penasihat Red Bird, maupun legenda klub Zlatan Ibrahimovic, dikabarkan mulai meragukan kemampuan Conceicao.
Meskipun statistik Conceicao menunjukkan rata-rata poin per pertandingan yang lebih baik daripada pendahulunya (1,83 berbanding 1,58), performa Milan masih jauh dari memuaskan. Mereka tertinggal tujuh poin dari zona Liga Champions dan menelan kekalahan telak di leg pertama babak play-off Liga Champions melawan Feyenoord. Kekalahan ini menjadi salah satu titik puncak kekecewaan.
Ketegangan antara Conceicao dan Ibrahimovic semakin memanas. Ibrahimovic, yang kini berperan sebagai penasihat pemilik klub, menunjukkan ketidakpuasannya atas keputusan Conceicao mengganti Santiago Gimenez dan Rafael Leao di laga melawan Feyenoord. Ia sebelumnya juga sempat mengkritik Conceicao yang dianggap memiliki “dua tim” berbeda setelah kedatangan lima pemain baru di bursa transfer Januari. Tanggapan Conceicao yang dianggap kurang bijak semakin memperkeruh suasana.
Masa depan Conceicao di San Siro kini dipertanyakan. Kontraknya memang baru akan berakhir Juni 2026, namun klausul dalam kontrak memungkinkan Milan untuk memutus kerja sama lebih awal. Kualifikasi ke Liga Champions musim depan menjadi syarat mutlak bagi Conceicao untuk tetap bertahan. Gagal meraih posisi empat besar Serie A berpotensi besar membuat Milan mencari pelatih baru. Dengan kata lain, Conceicao tengah berada di bawah tekanan besar untuk membalikkan keadaan dan menyelamatkan posisinya.