Misteri Pemadaman Lampu Stadion Brawijaya: Sabotase di Laga Persik vs Persis?
Kediri, Jawa Timur – Laga BRI Liga 1 antara Persik Kediri dan Persis Solo di Stadion Brawijaya, Jumat (14/2/2025) malam, diwarnai insiden tak terduga. Pada menit ke-87, lampu stadion mendadak padam, menghentikan pertandingan selama tujuh menit. Kejadian ini menimbulkan spekulasi, termasuk dugaan sabotase.
Pihak panitia pelaksana (panpel) Persik Kediri awalnya dibuat panik. Pasalnya, menurut keterangan mereka, tidak ada jadwal pemadaman listrik bergilir dari PLN di waktu tersebut. Setelah penyelidikan bersama petugas PLN, ditemukan fakta mengejutkan: dua Miniature Circuit Breaker (MCB) pada panel listrik yang menyuplai lampu stadion terlepas.
Ketua Panpel Persik, Tri Widodo, menyatakan bahwa hal ini sangat aneh. MCB, menurutnya, tidak mungkin terlepas sendiri. Dari situlah muncul kecurigaan adanya tindakan sabotase. “Kesimpulan dari petugas PLN, pasti ada tangan jahil yang melepas MCB tersebut,” tegas Widodo. Dugaan sabotase ini semakin kuat karena menurut Widodo, dalam kondisi darurat sekalipun, MCB tidak akan terlepas dengan sendirinya.
Proses pemulihan aliran listrik juga memakan waktu cukup lama, sekitar lima menit. Hal ini disebabkan karena lampu stadion Brawijaya masih menggunakan lampu konvensional, bukan LED yang lebih cepat menyala.
Insiden pemadaman lampu ini menambah daftar drama di laga Persik vs Persis yang sudah diwarnai kartu merah cepat untuk Ramiro Fergonzi dan kontroversi gol yang dianulir. Pertandingan sendiri berakhir imbang dengan skor yang tidak disebutkan di dalam teks sumber. Polisi kemungkinan akan menyelidiki lebih lanjut dugaan sabotase ini. Kejadian ini tentunya menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan dan penyelenggaraan pertandingan BRI Liga 1.