Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Harga Bahan Pokok di Bandar Lampung Stabil Jelang Lebaran

24
×

Harga Bahan Pokok di Bandar Lampung Stabil Jelang Lebaran

Share this article
Example 468x60

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bandar Lampung memastikan harga bahan pokok tetap stabil menjelang Idulfitri 1446 H. Hal ini terungkap setelah Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar pada Jumat, 28 Maret 2025.

Tim yang dibagi menjadi lima kelompok ini menyisir berbagai pasar di Bandar Lampung. Hasilnya, kondisi di Pasar Kangkung dan Pasar Panjang terpantau cukup baik. Stok bahan pokok memadai dan harga relatif stabil. Meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti cabai dan daging sapi akibat meningkatnya permintaan, kenaikan tersebut tergolong kecil dan masih dalam batas aman. Kenaikan harga juga terlihat pada komoditas kelapa, kentang, dan buncis.

Example 300x600

Salah satu pedagang daging di Pasar Kangkung, Heri, membenarkan adanya kenaikan harga daging, namun kenaikan tersebut tidak signifikan. Harga daging saat ini berkisar Rp140.000 hingga Rp150.000 per kilogram, sedikit lebih tinggi dari harga normal Rp130.000 hingga Rp135.000 per kilogram.

Secara keseluruhan, Pemerintah Kota Bandar Lampung optimistis pasokan dan harga bahan pokok akan tetap terkendali hingga Lebaran tiba. Dokumentasi kegiatan sidak ini dapat dilihat di akun Instagram Dinas Kominfo Bandar Lampung.

Sumber : https://retorikalampung.com/pemkot-bandar-lampung-pastikan-harga-bahan-pokok-stabil-jelang-idulfitri-1446-h/

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…