Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, baru-baru ini mengungkapkan tiga pemain idola yang ingin sekali bermain bersamanya. Pengakuan mengejutkan ini disampaikan dalam wawancara dengan media Spanyol, Mundo Deportivo. Siapa sajakah tiga pesepak bola yang diidolakan pemain berusia 17 tahun yang telah menjuarai La Liga, Euro, dan Supercopa de Espana itu?
Pertama, Yamal menyebut Neymar. Keinginan untuk bermain satu tim dengan mantan bintang Barcelona ini bukan sekadar mimpi belaka. Kecintaan Yamal pada Neymar telah tertanam sejak ia masih berusia lima tahun, saat pertama kali menyaksikan sang megabintang bermain untuk Santos. Pengalaman menyaksikan Neymar secara langsung di Camp Nou saat berusia tujuh tahun semakin memperkuat kekagumannya. “Neymar selalu menjadi idola saya. Dia seorang bintang, legenda sepak bola,” ujar Yamal. Saat ini, Neymar membela klub Arab Saudi, Al-Hilal.
Kedua, Yamal mengungkapkan keinginannya untuk bermain bersama Jamal Musiala dari Bayern Munchen. Ia bahkan berharap Barcelona dapat merekrut pemain muda berbakat asal Jerman tersebut. Namun, harapan ini sepertinya sulit terwujud dalam waktu dekat, mengingat Musiala baru saja menandatangani kontrak baru jangka panjang bersama Bayern hingga tahun 2030.
Ketiga, dan mungkin yang paling mengejutkan, Yamal menyebutkan nama Savinho, pemain sayap Manchester City. Pemain muda asal Brasil ini, yang bergabung dengan City dari Troyes pada musim panas 2024, telah menunjukkan potensi besarnya di Liga Inggris. Hubungan baik di antara keduanya terlihat dari pesan yang pernah dikirim Savinho di Instagram Yamal, menyebutnya sebagai “pemain terbaik di dunia”.
Ketiga nama yang disebutkan Yamal, Neymar, Musiala, dan Savinho, mewakili talenta penyerang kelas dunia. Keinginan Yamal untuk bermain bersama mereka menunjukkan ambisi dan cita-citanya yang tinggi di dunia sepak bola. Meskipun peluang untuk bermain bersama ketiga pemain tersebut tampaknya menantang, pengakuan ini menunjukkan betapa besarnya motivasi dan cita-cita Yamal untuk terus berkembang sebagai pemain sepak bola profesional. Kapan dan bagaimana ketiga idola tersebut dapat satu tim dengannya masih menjadi pertanyaan menarik untuk dipantau di masa mendatang.
Bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, baru-baru ini mengungkapkan tiga pemain idola yang ingin sekali bermain bersamanya. Pengakuan mengejutkan ini disampaikan dalam wawancara dengan media Spanyol, Mundo Deportivo. Siapa sajakah tiga pesepak bola yang diidolakan pemain berusia 17 tahun yang telah menjuarai La Liga, Euro, dan Supercopa de Espana itu?
Pertama, Yamal menyebut Neymar. Keinginan untuk bermain satu tim dengan mantan bintang Barcelona ini bukan sekadar mimpi belaka. Kecintaan Yamal pada Neymar telah tertanam sejak ia masih berusia lima tahun, saat pertama kali menyaksikan sang megabintang bermain untuk Santos. Pengalaman menyaksikan Neymar secara langsung di Camp Nou saat berusia tujuh tahun semakin memperkuat kekagumannya. “Neymar selalu menjadi idola saya. Dia seorang bintang, legenda sepak bola,” ujar Yamal. Saat ini, Neymar membela klub Arab Saudi, Al-Hilal.
Kedua, Yamal mengungkapkan keinginannya untuk bermain bersama Jamal Musiala dari Bayern Munchen. Ia bahkan berharap Barcelona dapat merekrut pemain muda berbakat asal Jerman tersebut. Namun, harapan ini sepertinya sulit terwujud dalam waktu dekat, mengingat Musiala baru saja menandatangani kontrak baru jangka panjang bersama Bayern hingga tahun 2030.
Ketiga, dan mungkin yang paling mengejutkan, Yamal menyebutkan nama Savinho, pemain sayap Manchester City. Pemain muda asal Brasil ini, yang bergabung dengan City dari Troyes pada musim panas 2024, telah menunjukkan potensi besarnya di Liga Inggris. Hubungan baik di antara keduanya terlihat dari pesan yang pernah dikirim Savinho di Instagram Yamal, menyebutnya sebagai “pemain terbaik di dunia”.
Ketiga nama yang disebutkan Yamal, Neymar, Musiala, dan Savinho, mewakili talenta penyerang kelas dunia. Keinginan Yamal untuk bermain bersama mereka menunjukkan ambisi dan cita-citanya yang tinggi di dunia sepak bola. Meskipun peluang untuk bermain bersama ketiga pemain tersebut tampaknya menantang, pengakuan ini menunjukkan betapa besarnya motivasi dan cita-cita Yamal untuk terus berkembang sebagai pemain sepak bola profesional. Kapan dan bagaimana ketiga idola tersebut dapat satu tim dengannya masih menjadi pertanyaan menarik untuk dipantau di masa mendatang.



















