Manchester United (MU) kembali menelan pil pahit setelah takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2024/2025 pada Minggu (16/2/2025) di Stadion Tottenham Hotspur, London. Kekalahan ini membuat mantan pemain MU, Gary Neville, geram. Neville, khususnya menyoroti penampilan buruk MU di babak pertama dimana gol tunggal Tottenham dicetak oleh James Maddison memanfaatkan kesalahan lini tengah MU. Maddison mencetak gol memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Lucas Bergvall yang hanya mampu ditepis kiper Andre Onana. Kegagalan MU memanfaatkan sejumlah peluang emas, salah satunya milik Alejandro Garnacho, juga menjadi sorotan Neville. Kekecewaan Neville semakin bertambah melihat posisi Casemiro dan Bruno Fernandes yang dianggapnya tidak tepat dan menciptakan celah besar di lini tengah, sebuah kesalahan taktis yang menurutnya tak lazim bahkan di level sepak bola usia dini. Hal ini diperparah dengan posisi Bruno Fernandes yang kerap berada di sayap kanan, bukan di posisi aslinya di lini tengah. Manajer MU, Ruben Amorim, juga mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap beberapa pemain yang dinilai tidak menjalankan instruksi taktis dengan baik, terutama Diogo Dalot yang gagal mengawal Son Heung-min. Kekalahan ini mencerminkan masalah yang lebih besar di skuat MU, yakni kurangnya konsentrasi dan disiplin pemain. Kekalahan ini juga memperburuk catatan Ruben Amorim sejak menggantikan Erik ten Hag, dengan hanya mencatat dua kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan dari tujuh pertandingan. Kegagalan lini serang MU yang tumpul, termasuk Rasmus Hojlund yang kembali terjebak offside, juga menjadi catatan negatif dalam pertandingan tersebut.
Manchester United (MU) kembali menelan pil pahit setelah takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur di Liga Inggris 2024/2025 pada Minggu (16/2/2025) di Stadion Tottenham Hotspur, London. Kekalahan ini membuat mantan pemain MU, Gary Neville, geram. Neville, khususnya menyoroti penampilan buruk MU di babak pertama dimana gol tunggal Tottenham dicetak oleh James Maddison memanfaatkan kesalahan lini tengah MU. Maddison mencetak gol memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Lucas Bergvall yang hanya mampu ditepis kiper Andre Onana. Kegagalan MU memanfaatkan sejumlah peluang emas, salah satunya milik Alejandro Garnacho, juga menjadi sorotan Neville. Kekecewaan Neville semakin bertambah melihat posisi Casemiro dan Bruno Fernandes yang dianggapnya tidak tepat dan menciptakan celah besar di lini tengah, sebuah kesalahan taktis yang menurutnya tak lazim bahkan di level sepak bola usia dini. Hal ini diperparah dengan posisi Bruno Fernandes yang kerap berada di sayap kanan, bukan di posisi aslinya di lini tengah. Manajer MU, Ruben Amorim, juga mengungkapkan rasa frustrasinya terhadap beberapa pemain yang dinilai tidak menjalankan instruksi taktis dengan baik, terutama Diogo Dalot yang gagal mengawal Son Heung-min. Kekalahan ini mencerminkan masalah yang lebih besar di skuat MU, yakni kurangnya konsentrasi dan disiplin pemain. Kekalahan ini juga memperburuk catatan Ruben Amorim sejak menggantikan Erik ten Hag, dengan hanya mencatat dua kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan dari tujuh pertandingan. Kegagalan lini serang MU yang tumpul, termasuk Rasmus Hojlund yang kembali terjebak offside, juga menjadi catatan negatif dalam pertandingan tersebut.



















