Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Daftar Periksa Kepatuhan BPOM 2025: Hindari Sanksi dan Penyitaan

4
×

Daftar Periksa Kepatuhan BPOM 2025: Hindari Sanksi dan Penyitaan

Share this article
Example 468x60

Tahun 2025 menuntut kepatuhan yang lebih ketat terhadap regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Bagi pelaku usaha di bidang makanan, kosmetik, dan farmasi, memahami dan memenuhi standar BPOM bukan sekadar kewajiban legal, tetapi kunci keberlangsungan bisnis. Kegagalan melakukannya berpotensi berakibat fatal, mulai dari sanksi administratif hingga tuntutan pidana. Artikel ini menyajikan panduan praktis berupa daftar periksa untuk memastikan bisnis Anda aman dan terhindar dari masalah hukum.

Memahami Peran BPOM

Example 300x600

BPOM, setara dengan FDA di Amerika Serikat, berperan vital dalam mengawasi keamanan, efektivitas, dan distribusi produk obat, makanan, kosmetik, dan suplemen kesehatan di Indonesia. Wewenang BPOM mencakup registrasi produk, inspeksi, penarikan produk, dan pemberian sanksi. Dengan peningkatan transparansi dan digitalisasi, BPOM memudahkan pelaku usaha untuk patuh, namun penegakan hukum yang semakin ketat di tahun 2025 menuntut kesiapan maksimal.

Mengapa Kepatuhan BPOM Sangat Penting?

Kepatuhan bukan hanya soal menghindari hukuman. Ini juga berkaitan erat dengan reputasi merek, kepercayaan konsumen, dan akses pasar. Ketidakpatuhan dapat merusak citra, menurunkan kepercayaan investor, dan bahkan membatasi akses pasar baik lokal maupun internasional.

Daftar Periksa Kepatuhan BPOM 2025:

Berikut langkah-langkah penting yang harus Anda perhatikan untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi BPOM di tahun 2025:

  1. Klasifikasi Produk yang Tepat: Pastikan produk Anda diklasifikasikan dengan tepat (makanan olahan, kosmetik, obat tradisional, dll.) Klasifikasi yang salah dapat menyebabkan penundaan atau penolakan registrasi.

  2. Registrasi Produk yang Lengkap: Pastikan perusahaan memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) yang sah, sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice), sertifikasi Halal (jika diperlukan), dan dossier lengkap yang mencakup komposisi, label, klaim, dan data keamanan produk. Ajukan melalui portal daring BPOM.

  3. Label Produk yang Sesuai: Label harus memuat informasi lengkap dan akurat dalam Bahasa Indonesia, termasuk nomor registrasi BPOM, berat/volume bersih, informasi produsen/importir, tanggal kadaluarsa, daftar bahan, petunjuk penggunaan, dan peringatan. Pastikan semua klaim kesehatan didukung bukti ilmiah.

  4. Kemasan Ramah Lingkungan: Perhatikan regulasi terbaru BPOM tentang kemasan ramah lingkungan. Kemasan yang dapat didaur ulang atau biodegradable semakin diutamakan.

  5. Iklan dan Klaim yang Bertanggung Jawab: Hindari klaim yang berlebihan atau tidak dapat dibuktikan. Semua materi iklan perlu mendapat persetujuan BPOM jika diperlukan.

  6. Prosedur Impor yang Benar: Importir harus terdaftar di BPOM, menunjuk perwakilan lokal, memiliki gudang terdaftar, dan melengkapi dokumen impor, termasuk nomor registrasi BPOM.

  7. Standar Produksi yang Terjaga: Pabrik harus mematuhi GMP, CPOTB (untuk obat tradisional), dan CPKB (untuk kosmetik). Lakukan simulasi audit internal untuk meningkatkan kesiapan menghadapi inspeksi.

  8. Pengawasan Pasca-Pasar yang Aktif: Simpan sampel produk, catat distribusi produk, dan laporkan efek samping serius. Respons yang cepat terhadap keluhan konsumen sangat penting.

  9. Prosedur Penarikan Produk yang Efektif: Jika produk ditemukan tidak aman, laporkan segera ke BPOM, lakukan penarikan produk secara sukarela, dan beritahu publik.

  10. Pelaporan dan Pembaruan Tahunan yang Rutin: Kirim laporan tahunan (jika diperlukan), pantau masa berlaku lisensi dan sertifikat, dan ikuti pembaruan regulasi BPOM.

Sanksi atas Ketidakpatuhan:

Sanksi pelanggaran regulasi BPOM sangat berat, termasuk sanksi administratif, penyitaan produk, denda, dan tuntutan pidana. BPOM juga menerapkan daftar hitam publik bagi perusahaan yang sering melanggar.

Tips untuk Menjaga Kepatuhan Berkelanjutan:

  • Tunjuk petugas regulasi internal.
  • Lakukan audit berkala.
  • Latih staf.
  • Konsultasikan dengan ahli.
  • Ikuti pembaruan BPOM.

Kesimpulan:

Kepatuhan BPOM adalah kunci keberhasilan bisnis di tahun 2025. Dengan mengikuti daftar periksa ini, Anda tidak hanya menghindari sanksi, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen dan memperkuat reputasi merek.

Sumber : https://wartaviral.com/daftar-periksa-kepatuhan-bpom-menghindari-sanksi-dan-penyitaan-pada-2025/

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Suasana hening menyelimuti setiap sudut gereja di Pringsewu. Lantunan doa dan nyanyian pujian terdengar syahdu, mengiringi umat Nasrani yang larut dalam ibadah Minggu Palma. Di bawah penjagaan aparat, perayaan sakral ini berlangsung aman dan penuh penghayatan, menandai awal dari rangkaian pekan suci menuju Hari Raya Paskah. Pringsewu (Netizenku.com): Umat Nasrani di Kabupaten Pringsewu mengikuti ibadah…