Chelsea Menyesali Perekrutan Sancho, Ingin MU Batalkan Kesepakatan
Chelsea mungkin sedang menghadapi penyesalan besar atas perekrutan Jadon Sancho dari Manchester United. Setelah meminjam pemain sayap tersebut dengan opsi pembelian wajib pada musim panas lalu, klub London itu kini dikabarkan berharap Manchester United membatalkan kesepakatan tersebut. Sancho, yang diboyong MU dari Borussia Dortmund dengan biaya fantastis £73 juta pada 2021, belum mampu menunjukkan performa terbaiknya di Stamford Bridge, hanya mencetak dua gol hingga saat ini.
Situasi ini diperburuk oleh komentar-komentar Sancho yang dianggap menyindir Manchester United, terutama setelah debut Marcus Rashford di Aston Villa, dimana Sancho mengunggah kata “freedom” di Instagram. Hal ini menuai kritik keras dari mantan bek MU, Paul Parker, yang menyebut Sancho sebagai “anak kecil yang lemah” dan hanya berusaha mengalihkan perhatian dari performa buruknya. Parker bahkan berharap Rashford tidak terjerat dalam drama tersebut.
“Sancho mencoba mengalihkan perhatian, tetapi kenyataannya dia harus bercermin. Dia sudah menjadi bahan ejekan bagi para penggemar Chelsea dan seharusnya fokus meningkatkan performanya daripada mengisolasi diri,” tegas Parker. Ia juga menambahkan bahwa ketidakpuasan Sancho bukan hanya masalah pribadi dengan pelatih, melainkan semua pihak di Chelsea tampaknya sepakat bahwa Sancho bukan pemain yang diharapkan.
Biaya transfer Sancho yang diperkirakan mencapai £20-25 juta, kini menjadi beban bagi Chelsea. Mencari klub lain yang bersedia menerima Sancho dengan performa saat ini akan menjadi tantangan besar bagi The Blues. Jika Manchester United menolak membatalkan kesepakatan, Chelsea terancam harus menanggung kerugian besar dan mencari solusi lain untuk masalah Sancho. Situasi ini menjadi pelajaran berharga bagi Chelsea dalam menilai potensi pemain sebelum melakukan perekrutan.